Halo Sobat TeknoBgt, apakah kamu sering menggunakan taksi sebagai sarana transportasi? Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan argo taksi, bukan? Nah, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung argo taksi supaya kamu bisa menghitung biaya yang harus kamu bayar dengan tepat. Yuk, simak artikel berikut ini!
Apa Itu Argo Taksi?
Argo taksi adalah alat penghitung biaya taksi yang telah terpasang di dalam kendaraan taksi. Argo taksi ini biasanya digunakan untuk menghitung biaya perjalanan dari suatu titik ke titik yang lain. Penggunaan argo taksi di Indonesia sudah diatur oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 118 Tahun 2018 tentang Penggunaan Alat Ukur Taksi dan Angkutan Sewa Khusus Lainnya.
Bagaimana Cara Menghitung Argo Taksi?
Untuk menghitung argo taksi, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, di antaranya adalah:
1. Tarif Dasar
Tarif dasar adalah biaya awal yang harus kamu bayar saat naik taksi. Tarif dasar ini sudah diatur oleh pemerintah dan berbeda-beda di setiap daerah. Untuk penggunaan taksi di Jakarta, tarif dasarnya adalah Rp 8.500.
2. Tarif Per Kilometer
Tarif per kilometer adalah tarif yang harus kamu bayar untuk setiap kilometer jarak yang ditempuh oleh taksi. Tarif per kilometer ini juga sudah diatur oleh pemerintah dan berbeda-beda di setiap daerah. Untuk penggunaan taksi di Jakarta, tarif per kilometer adalah Rp 4.500.
3. Tarif Tambahan
Selain tarif dasar dan tarif per kilometer, ada beberapa tarif tambahan yang mungkin akan muncul ketika kamu menggunakan taksi, di antaranya adalah:
– Tarif macet
– Tarif parkir
– Tarif tol
– Tarif bandara
– Tarif kelebihan bagasi
4. Hitung Jarak
Setelah mengetahui tarif dasar, tarif per kilometer, dan tarif tambahan yang berlaku, langkah selanjutnya adalah menghitung jarak yang ditempuh oleh taksi. Kamu bisa menggunakan aplikasi peta untuk mengetahui jarak antara titik asal dan tujuan.
5. Hitung Biaya
Setelah mengetahui jarak yang ditempuh, kamu bisa menghitung biaya yang harus kamu bayar dengan menggunakan rumus berikut:
Biaya = Tarif Dasar + (Tarif Per Kilometer x Jarak) + Tarif Tambahan
Contoh Penghitungan Argo Taksi
Misalnya kamu ingin naik taksi dari Monas ke Grand Indonesia. Jarak antara Monas dan Grand Indonesia sekitar 2,5 km. Berikut adalah penghitungan biaya yang harus kamu bayar:
Tarif Dasar: Rp 8.500
Tarif Per Kilometer: Rp 4.500 x 2,5 km = Rp 11.250
Tarif Tambahan: Rp 0 (tidak ada tambahan)
Biaya Total: Rp 8.500 + Rp 11.250 = Rp 19.750
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah argo taksi sudah diatur oleh pemerintah?
Iya, penggunaan argo taksi di Indonesia sudah diatur oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 118 Tahun 2018 tentang Penggunaan Alat Ukur Taksi dan Angkutan Sewa Khusus Lainnya.
2. Apa saja tarif tambahan yang mungkin akan muncul ketika menggunakan taksi?
Tarif tambahan yang mungkin akan muncul ketika menggunakan taksi di antaranya adalah tarif macet, tarif parkir, tarif tol, tarif bandara, dan tarif kelebihan bagasi.
3. Bagaimana cara menghitung argo taksi?
Untuk menghitung argo taksi, kamu perlu mengetahui tarif dasar, tarif per kilometer, dan tarif tambahan yang berlaku. Selanjutnya, kamu perlu menghitung jarak yang ditempuh oleh taksi dan menghitung biaya dengan menggunakan rumus yang sudah dijelaskan di atas.
4. Apa yang harus dilakukan jika argo taksi tidak berfungsi dengan baik?
Jika argo taksi tidak berfungsi dengan baik, kamu bisa melaporkannya ke pengelola taksi atau ke Dinas Perhubungan terdekat.