Cara Menghitung Angket Skala Likert
Cara Menghitung Angket Skala Likert

Cara Menghitung Angket Skala Likert

Hello Sobat TeknoBgt! Dalam dunia penelitian, khususnya penelitian sosial, angket menjadi salah satu alat pengumpul data yang paling sering digunakan. Salah satu jenis skala angket yang paling umum digunakan adalah skala Likert. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung angket skala Likert dengan mudah.

Apa itu Skala Likert?

Sebelum masuk ke cara menghitung angket skala Likert, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu skala Likert. Skala Likert adalah jenis skala pengukuran yang terdiri dari pernyataan tertentu dan responden diminta untuk menunjukkan sejauh mana mereka setuju atau tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Skala Likert umumnya terdiri dari lima atau tujuh pilihan jawaban, yaitu:

  1. Sangat Tidak Setuju
  2. Tidak Setuju
  3. Netral
  4. Setuju
  5. Sangat Setuju

Contoh Skala Likert

Sebagai contoh, misalkan kita ingin mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap suatu produk. Skala Likert yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:

Pernyataan Sangat Tidak Puas Tidak Puas Netral Puas Sangat Puas
Produk memiliki kualitas yang buruk. 5 4 3 2 1
Produk sulit digunakan. 5 4 3 2 1
Harga produk terlalu mahal. 5 4 3 2 1
Produk memenuhi kebutuhan saya. 1 2 3 4 5
Saya akan merekomendasikan produk ini kepada teman atau keluarga saya. 1 2 3 4 5

Pada contoh skala Likert di atas, responden diminta untuk menunjukkan sejauh mana mereka setuju atau tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan pada skala tersebut. Skor 1 menunjukkan bahwa responden sangat puas atau sangat setuju dengan pernyataan tersebut, sedangkan skor 5 menunjukkan bahwa responden sangat tidak puas atau sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Cara Menghitung Angket Skala Likert

Setelah kita memahami apa itu skala Likert, saatnya kita membahas cara menghitung angket skala Likert. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Hitung Frekuensi

Langkah pertama dalam menghitung angket skala Likert adalah menghitung frekuensi atau jumlah jawaban pada setiap pilihan skala. Misalnya pada contoh skala Likert di atas, kita akan menghitung berapa banyak responden yang memilih opsi ‘Sangat Puas’, ‘Puas’, ‘Netral’, ‘Tidak Puas’, dan ‘Sangat Tidak Puas’.

Misalnya, hasil penghitungan frekuensi pada pernyataan “Produk memenuhi kebutuhan saya” adalah sebagai berikut:

Pilihan Frekuensi
Sangat Tidak Puas
Tidak Puas 2
Netral 3
Puas 4
Sangat Puas 1

Pada contoh di atas, jumlah responden yang memilih opsi ‘Sangat Tidak Puas’ tidak ada, sehingga diberi tanda ‘-‘.

Langkah 2: Hitung Total

Setelah menghitung frekuensi pada setiap pilihan skala, langkah selanjutnya adalah menghitung total skor dari seluruh responden. Caranya adalah dengan mengalikan jumlah responden pada setiap pilihan skala dengan nilai skor yang diberikan pada pilihan tersebut. Misalnya, pada contoh skala Likert di atas, kita akan mengalikan jumlah responden pada setiap pilihan skala dengan nilai skor yang diberikan seperti pada tabel berikut:

Pilihan Frekuensi Skor Total
Sangat Tidak Puas 5
Tidak Puas 2 4 8
Netral 3 3 9
Puas 4 2 8
Sangat Puas 1 1 1
Total Skor 26

Pada contoh di atas, total skor dari seluruh responden adalah 26.

Langkah 3: Hitung Nilai Rata-Rata

Setelah menghitung total skor, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai rata-rata. Caranya adalah dengan membagi total skor dengan jumlah responden. Misalnya pada contoh skala Likert di atas, jika terdapat 10 responden, maka nilai rata-rata dapat dihitung sebagai berikut:

Nilai Rata-Rata = Total Skor / Jumlah Responden = 26 / 10 = 2.6

Jadi, nilai rata-rata dari angket skala Likert pada contoh di atas adalah 2.6.

FAQ

1. Apa bedanya skala Likert dan skala Thurstone?

Skala Likert dan skala Thurstone adalah dua jenis skala pengukuran yang umum digunakan dalam penelitian sosial. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada cara responden memberikan jawaban dan pengolahan data. Pada skala Likert, responden diminta untuk memilih salah satu pilihan jawaban yang telah ditentukan, sedangkan pada skala Thurstone, responden diminta untuk menilai sejauh mana suatu pernyataan benar atau salah dengan menandai di sepanjang skala dari nilai tertinggi hingga terendah yang disediakan.

2. Apa yang harus dilakukan jika terdapat responden yang tidak memberikan jawaban pada angket skala Likert?

Jika terdapat responden yang tidak memberikan jawaban pada angket skala Likert, maka jawaban dari responden tersebut dianggap kosong atau tidak valid. Hal ini dapat mempengaruhi hasil analisis data, sehingga disarankan untuk meningkatkan kualitas angket dengan memperbaiki cara penyampaian pertanyaan dan memberikan opsi ‘tidak tahu’ atau ‘belum dapat menilai’ pada setiap pertanyaan.

3. Seberapa penting penggunaan skala Likert dalam penelitian sosial?

Penggunaan skala Likert dalam penelitian sosial sangat penting karena skala ini dapat membantu mengukur tingkat kepercayaan, pandangan, dan kepuasan responden terhadap suatu pernyataan atau topik tertentu. Hasil pengukuran dari skala Likert dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar dampak suatu variabel terhadap variabel lain, sehingga dapat membantu dalam membuat keputusan atau memberikan rekomendasi.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung angket skala Likert dengan mudah. Skala Likert adalah jenis skala pengukuran yang terdiri dari pernyataan tertentu dan responden diminta untuk menunjukkan sejauh mana mereka setuju atau tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Cara menghitung angket skala Likert terdiri dari tiga langkah, yaitu menghitung frekuensi pada setiap pilihan skala, menghitung total skor dari seluruh responden, dan menghitung nilai rata-rata. Penggunaan skala Likert dalam penelitian sosial sangat penting karena skala ini dapat membantu mengukur tingkat kepercayaan, pandangan, dan kepuasan responden terhadap suatu pernyataan atau topik tertentu.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

Cara Menghitung Angket Skala Likert