TEKNOBGT
Cara Menghitung Anggaran Kas Sementara untuk Sobat TeknoBgt
Cara Menghitung Anggaran Kas Sementara untuk Sobat TeknoBgt

Cara Menghitung Anggaran Kas Sementara untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung anggaran kas sementara. Anggaran kas sementara adalah perkiraan pengeluaran dan penerimaan dalam jangka waktu tertentu. Dalam mengelola keuangan, perencanaan anggaran kas sementara sangat penting dilakukan agar tidak terjadi kekurangan uang atau bahkan kelebihan uang yang menimbulkan kerugian. Nah, daripada penasaran, ayo simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu Anggaran Kas Sementara?

Anggaran Kas Sementara (AKS) adalah rencana keuangan yang bertujuan untuk memperkirakan pengeluaran dan penerimaan uang untuk jangka waktu tertentu. Dengan membuat anggaran kas sementara, kita bisa lebih mudah mengontrol keuangan dan mengatur pengeluaran agar tidak melebihi penerimaan. AKS juga membantu kita mencegah kelebihan utang dan memastikan keuangan terkelola dengan baik.

Meskipun kita tidak tahu pasti berapa jumlah pengeluaran dan penerimaan secara rinci, namun kita bisa memperkirakan dengan cara mengumpulkan data historis seperti catatan keuangan bulan-bulan sebelumnya atau tahun-tahun sebelumnya.

Manfaat Anggaran Kas Sementara

Ada beberapa manfaat dalam membuat anggaran kas sementara, yaitu:

ManfaatKeterangan
Memudahkan dalam mengontrol pengeluaranDengan mengetahui pengeluaran yang akan dikeluarkan, kita bisa memprioritaskan pengeluaran yang lebih penting
Mencegah kelebihan utangDengan membuat anggaran kas sementara, kita bisa menghindari kelebihan utang dan mengatur pengeluaran secara lebih terencana
Mendapatkan gambaran keuangan yang lebih jelasDengan membuat anggaran kas sementara, kita bisa mengetahui secara jelas tentang posisi keuangan kita

Cara Menghitung Anggaran Kas Sementara

Berikut ini adalah cara menghitung anggaran kas sementara:

1. Menentukan Rencana Pengeluaran Bulanan

Untuk menentukan pengeluaran bulanan, kita perlu membuat daftar rencana pengeluaran. Rencana pengeluaran ini bisa berupa pengeluaran rutin seperti transportasi, belanja bulanan, tagihan listrik, air, gas, dan sejenisnya.

Setelah itu, kita bisa menentukan jumlah dana yang diperlukan untuk masing-masing pengeluaran tersebut. Pastikan untuk membuat estimasi yang realistis dan jangan terlalu kaku dalam menentukan angka. Misalnya, jika belanja bulanan terakhirannya Rp800.000, kita bisa menganggarkan Rp850.000 sebagai cadangan agar terhindar dari kekurangan dana.

Dalam membuat daftar rencana pengeluaran, kita perlu mencantumkan besaran biaya yang dibutuhkan. Jangan lupa untuk memperhatikan kebutuhan sehari-hari dan tidak memperkirakan pengeluaran yang tidak diperlukan.

2. Menentukan Rencana Penerimaan Bulanan

Setelah menentukan pengeluaran bulanan, kita juga perlu menentukan penerimaan bulanan. Penerimaan bulanan bisa berupa gaji, bonus, upah, dan sejenisnya.

Pastikan untuk mencatat semua penghasilan yang masuk dalam rencana penerimaan bulanan dan memperkirakan jumlah yang pasti diterima. Dalam menentukan rencana penerimaan bulanan, pastikan juga tidak berlebihan dalam menganggarkan jumlah yang masuk.

3. Menghitung Total Pengeluaran dan Penerimaan Bulanan

Setelah menentukan rencana pengeluaran dan penerimaan bulanan, saatnya kita menghitung total pengeluaran dan penerimaan bulanan. Jika penerimaan lebih besar daripada pengeluaran, artinya kita memiliki sisa dana yang bisa digunakan untuk keperluan lainnya seperti menabung atau investasi.

Namun, jika pengeluaran lebih besar daripada penerimaan, artinya kita akan mengalami defisit anggaran. Dalam kondisi tersebut, kita bisa mengurangi jumlah pengeluaran atau mencari tambahan penerimaan untuk menyeimbangkan anggaran bulanan.

4. Mengatur Keuangan Sesuai dengan Anggaran Kas Sementara

Dalam pengaturan keuangan, anggaran kas sementara perlu dijadikan sebagai referensi utama. Selalu perhatikan anggaran kas sementara dan lakukan penghematan jika pengeluaran terlalu besar.

Selain itu, pastikan juga untuk mencatat setiap transaksi keuangan yang dilakukan agar kita bisa mengetahui seberapa jauh tahap perkembangan anggaran kas sementara.

FAQ tentang Anggaran Kas Sementara

1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat anggaran kas sementara?

Waktu yang dibutuhkan untuk membuat anggaran kas sementara dapat bervariasi tergantung pada tingkat keakuratannya. Namun, umumnya waktu yang dibutuhkan berkisar antara 1-2 jam.

2. Apakah anggaran kas sementara hanya berlaku untuk keluarga?

Tidak, anggaran kas sementara dapat diterapkan pada level individu maupun kelompok seperti perusahaan.

3. Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam membuat anggaran kas sementara?

Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat anggaran kas sementara adalah:

  • Memperhitungkan pengeluaran dan penerimaan dengan realistis
  • Menyesuaikan pengeluaran dengan prioritas
  • Memiliki cadangan dana untuk mengantisipasi keadaan darurat
  • Menyimpan bukti transaksi keuangan

4. Apa yang harus dilakukan jika terjadi perubahan dalam rencana anggaran kas sementara?

Jika terjadi perubahan, kita perlu mengkaji kembali rencana anggaran kas sementara dan mengubah jumlah anggaran yang dibutuhkan. Namun, perubahan tersebut harus tetap dalam batas yang rasional dan tidak melampaui batas kemampuan finansial kita.

Kesimpulan

Dalam mengelola keuangan, anggaran kas sementara perlu dijadikan sebagai alat pengaturan utama. Dengan menghitung anggaran kas sementara, kita bisa memperkirakan pengeluaran dan penerimaan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menghindari kekurangan uang atau bahkan kelebihan uang yang menimbulkan kerugian.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Anggaran Kas Sementara untuk Sobat TeknoBgt