Cara Menghitung Analisis Vertikal dan Horizontal
Cara Menghitung Analisis Vertikal dan Horizontal

Cara Menghitung Analisis Vertikal dan Horizontal

Salam hangat, Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai cara menghitung analisis vertikal dan horizontal. Analisis vertikal dan horizontal adalah dua metode yang umum digunakan dalam laporan keuangan perusahaan.
Mereka membantu investor dan analis untuk memahami kesehatan keuangan perusahaan, posisi kas, dan kinerja operasional. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah untuk menghitung analisis vertikal dan horizontal secara terperinci.

Pendahuluan

Sebelum kita mulai, ada baiknya kita memahami apa itu analisis vertikal dan horizontal. Analisis vertikal membandingkan setiap pos keuangan dalam laporan keuangan dengan jumlah total aset atau pendapatan. Analisis horizontal, di sisi lain, membandingkan pos keuangan dalam laporan keuangan selama beberapa periode waktu.

Apa Tujuan Dari Analisis Vertikal dan Horizontal?

Tujuan dari analisis vertikal dan horizontal adalah untuk membantu investor dan analis memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan keuangan perusahaan, posisi kas, dan kinerja operasional. Dengan memperhatikan perkembangan laporan keuangan perusahaan selama beberapa periode waktu, dapat membantu investor dan analis dalam membuat keputusan investasi dan menentukan strategi bisnis yang sesuai.

Bagaimana Cara Menghitung Analisis Vertikal?

Untuk menghitung analisis vertikal, pertama-tama kita perlu mengumpulkan laporan keuangan perusahaan. Setelah itu, kita perlu menghitung setiap pos keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan dan membaginya dengan jumlah total aset atau pendapatan.

Tahun Aset Pendapatan Laba Bersih
2020 Rp 10.000.000 Rp 20.000.000 Rp 5.000.000
2019 Rp 8.000.000 Rp 15.000.000 Rp 3.000.000

Dalam tabel di atas, kita dapat melihat laporan keuangan perusahaan selama dua tahun terakhir. Untuk menghitung analisis vertikal, kita harus membagi setiap pos dengan jumlah total aset atau pendapatan. Sebagai contoh, untuk menghitung persentase aset tunai pada tahun 2020, kita perlu membagi jumlah aset tunai dengan jumlah total aset:

Persentase Aset Tunai Tahun 2020 = (Rp 2.000.000 / Rp 10.000.000) x 100% = 20%

Setelah kita menghitung semua pos keuangan, kita dapat menyusun tabel analisis vertikal seperti contoh di bawah ini:

Tahun Aset Pendapatan Laba Bersih
2020 100% 100% 100%
2019 100% 100% 100%
2018 100% 100% 100%
2017 100% 100% 100%

Bagaimana Cara Menghitung Analisis Horizontal?

Untuk menghitung analisis horizontal, kita perlu mengumpulkan laporan keuangan perusahaan selama beberapa periode waktu. Setelah itu, kita perlu membandingkan pos keuangan dalam laporan keuangan selama periode waktu tersebut. Cara paling umum untuk menghitung analisis horizontal adalah dengan menghitung persentase perubahan.

Untuk menghitung persentase perubahan, kita perlu mengambil angka dari dua tahun yang berbeda dan membaginya dengan angka tahun sebelumnya. Sebagai contoh, untuk menghitung persentase perubahan pendapatan antara tahun 2020 dan 2019, kita perlu membagi pendapatan tahun 2020 dengan pendapatan tahun 2019:

Persentase Perubahan Pendapatan Tahun 2020 = ((Rp 20.000.000 – Rp 15.000.000) / Rp 15.000.000) x 100% = 33,3%

Dalam tabel di bawah ini, kita dapat melihat bagaimana cara menyusun analisis horizontal untuk laporan keuangan perusahaan selama dua tahun terakhir:

Pos Keuangan 2019 2020 Perubahan
Aset Rp 8.000.000 Rp 10.000.000 25%
Pendapatan Rp 15.000.000 Rp 20.000.000 33,3%
Laba Bersih Rp 3.000.000 Rp 5.000.000 66,7%

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan analisis vertikal?

Analisis vertikal adalah metode yang membandingkan setiap pos keuangan dalam laporan keuangan dengan jumlah total aset atau pendapatan.

2. Apa yang dimaksud dengan analisis horizontal?

Analisis horizontal adalah metode yang membandingkan pos keuangan dalam laporan keuangan selama beberapa periode waktu.

3. Apa tujuan dari analisis vertikal dan horizontal?

Tujuan dari analisis vertikal dan horizontal adalah untuk membantu investor dan analis memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan keuangan perusahaan, posisi kas, dan kinerja operasional.

4. Bagaimana cara menghitung analisis vertikal?

Untuk menghitung analisis vertikal, kita perlu mengumpulkan laporan keuangan perusahaan. Setelah itu, kita perlu menghitung setiap pos keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan dan membaginya dengan jumlah total aset atau pendapatan.

5. Bagaimana cara menghitung analisis horizontal?

Untuk menghitung analisis horizontal, kita perlu mengumpulkan laporan keuangan perusahaan selama beberapa periode waktu. Setelah itu, kita perlu membandingkan pos keuangan dalam laporan keuangan selama periode waktu tersebut.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas mengenai cara menghitung analisis vertikal dan horizontal. Kita telah mempelajari apa itu analisis vertikal dan horizontal, mengapa kita harus melakukan analisis vertikal dan horizontal, serta langkah-langkah untuk menghitung analisis vertikal dan horizontal.

Analisis vertikal dan horizontal adalah dua metode yang penting dalam laporan keuangan perusahaan. Mereka membantu investor dan analis memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan keuangan perusahaan, posisi kas, dan kinerja operasional.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Analisis Vertikal dan Horizontal