TEKNOBGT
Cara Menghitung Analisis Butir Soal
Cara Menghitung Analisis Butir Soal

Cara Menghitung Analisis Butir Soal

Halo Sobat TeknoBgt! Pada artikel kali ini, kami akan membahas bagaimana cara menghitung analisis butir soal dengan mudah dan sederhana. Analisis butir soal sangat penting untuk menilai kualitas instrumen evaluasi dan memperbaiki kualitas instrumen tersebut. Oleh karena itu, artikel ini akan membantu Anda untuk lebih memahami bagaimana cara menghitung analisis butir soal dengan tepat.

Pengertian Analisis Butir Soal

Analisis butir soal merupakan suatu teknik evaluasi yang digunakan untuk menilai kualitas instrumen evaluasi seperti tes, kuis, atau ulangan. Analisis butir soal bertujuan untuk memperbaiki kualitas instrumen evaluasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam analisis butir soal, setiap butir soal akan dianalisis sehingga dapat diketahui kualitasnya dan dapat diperbaiki jika perlu.

Analisis butir soal dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode seperti analisis validitas, reliabilitas, item difficulty, item discrimination, dan lain sebagainya. Pada artikel ini, kami akan membahas cara menghitung analisis validitas dan reliabilitas butir soal.

Cara Menghitung Analisis Validitas Butir Soal

Analisis validitas butir soal berguna untuk mengetahui apakah butir soal tersebut dapat mengukur konstruk yang ingin diukur atau tidak. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur validitas butir soal, antara lain:

1. Content Validity Ratio (CVR)

CVR adalah suatu teknik perhitungan validitas yang dilakukan dengan cara mengumpulkan pendapat dari beberapa ahli (expert judgement). CVR digunakan untuk menentukan apakah sebuah butir soal termasuk ke dalam kategori esensial, berguna, atau tidak berguna.

KategoriRumusNilai
EsensialCVR=(Ne-N/2)/(N/2)>0,49
BergunaCVR=(Ne-N/2)/(N/2)0,49
Tidak BergunaCVR=(Ne-N/2)/(N/2)<0,49

Dimana Ne adalah jumlah ahli yang memberikan jawaban esensial pada butir soal, dan N adalah jumlah total ahli yang memberikan jawaban terhadap butir soal tersebut.

2. Correlation Coefficient (CC)

CC adalah suatu teknik perhitungan validitas yang dilakukan dengan cara mengukur hubungan antara butir soal dengan konstruk yang ingin diukur. CC dapat dihitung dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment Correlation atau Spearman Rank Correlation.

Pearson Product Moment Correlation digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel kuantitatif yang berdistribusi normal, sedangkan Spearman Rank Correlation digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel yang salah satunya berdistribusi ordinal atau kedua variabel berdistribusi tidak normal.

3. Factor Analysis (FA)

FA adalah suatu teknik perhitungan validitas yang dilakukan dengan cara memfaktorisasi semua butir soal dan mengelompokkannya ke dalam faktor yang saling terkait. FA digunakan untuk mengetahui apakah butir soal tersebut dapat dielompokkan ke dalam faktor yang sama atau tidak dan apakah faktor tersebut dapat diinterpretasikan secara teoritis.

Cara Menghitung Analisis Reliabilitas Butir Soal

Analisis reliabilitas butir soal berguna untuk mengetahui apakah butir soal tersebut konsisten dalam mengukur konstruk yang sama. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas butir soal, antara lain:

1. Test-Retest

Test-Retest adalah suatu teknik perhitungan reliabilitas yang dilakukan dengan cara mengukur kemampuan butir soal untuk menunjukkan hasil yang konsisten pada waktu yang berbeda tetapi pada situasi yang sama. Dalam teknik ini, responden akan menjawab butir soal yang sama pada dua waktu yang berbeda, dan hasilnya akan dibandingkan.

2. Equivalent Form

Equivalent Form adalah suatu teknik perhitungan reliabilitas yang dilakukan dengan cara membuat dua bentuk tes yang sama sulitnya dan sama banyaknya butir soalnya. Dalam teknik ini, responden akan menjawab kedua bentuk tes, dan hasilnya akan dibandingkan.

3. Internal Consistency

Internal Consistency adalah suatu teknik perhitungan reliabilitas yang dilakukan dengan cara mengukur konsistensi antara butir soal pada suatu tes. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur internal consistency, antara lain:

a. Cronbach’s Alpha

Cronbach’s Alpha adalah suatu metode perhitungan reliabilitas yang dilakukan dengan mengukur konsistensi antara butir soal dalam satu tes. Cronbach’s Alpha dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

α=(N/(N-1)) x (1-(ΣSDi^2/ST^2))

Dimana N adalah jumlah responden, SDi^2 adalah varians skor butir soal ke-i, dan ST^2 adalah varian total skor tes.

b. Split-Half

Split-Half adalah suatu metode perhitungan reliabilitas yang dilakukan dengan membagi setengah kumpulan butir soal yang ada pada suatu tes dan mengukur korelasi antara skor pada setengah pertama dengan setengah kedua. Split-Half dapat dihitung dengan menggunakan rumus Spearman-Brown Prophecy Formula.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan analisis butir soal?

Analisis butir soal merupakan suatu teknik evaluasi yang digunakan untuk menilai kualitas instrumen evaluasi seperti tes, kuis, atau ulangan.

2. Mengapa analisis butir soal penting dilakukan?

Analisis butir soal penting dilakukan untuk menilai kualitas instrumen evaluasi dan memperbaiki kualitas instrumen tersebut.

3. Apa saja metode analisis validitas butir soal yang ada?

Beberapa metode analisis validitas butir soal antara lain Content Validity Ratio (CVR), Correlation Coefficient (CC), dan Factor Analysis (FA).

4. Apa saja metode analisis reliabilitas butir soal yang ada?

Beberapa metode analisis reliabilitas butir soal antara lain Test-Retest, Equivalent Form, dan Internal Consistency.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung analisis butir soal. Dalam melakukan analisis butir soal, penting untuk memperhatikan kualitas instrumen evaluasi agar dapat memberikan hasil yang baik dan bisa dipercaya. Dengan menghitung validitas dan reliabilitas butir soal, Anda dapat memperbaiki kualitas instrumen evaluasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Analisis Butir Soal