Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sering merasa bingung ketika harus menghitung analisa beban kerja di tempat kerja? Jangan khawatir! Pada artikel ini, kami akan membahas cara menghitung analisa beban kerja dengan mudah dan menyeluruh. Dengan memahami analisis beban kerja, kamu dapat meningkatkan produktivitas dan menjaga kesehatan karyawan. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Pengertian Analisis Beban Kerja
Sebelum mempelajari cara menghitung analisa beban kerja, penting untuk memahami terlebih dahulu pengertian analisis beban kerja. Analisis beban kerja adalah proses identifikasi dan penilaian beban fisik dan mental yang diterima oleh karyawan saat menjalankan tugasnya. Dalam analisis beban kerja, akan ditemukan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan sehingga dapat dilakukan perbaikan.
Pada dasarnya, analisis beban kerja terdiri dari dua elemen yaitu beban fisik dan beban mental. Beban fisik adalah segala bentuk tugas yang memerlukan aktivitas fisik seperti mengangkat, menarik, atau mendorong barang. Sedangkan beban mental adalah segala bentuk tugas yang memerlukan aktivitas mental seperti membuat keputusan atau menyelesaikan masalah.
Dengan mengetahui pengertian analisis beban kerja, kamu dapat memahami pentingnya menghitung beban kerja agar bisa menentukan strategi yang tepat untuk mengurangi risiko cedera dan memperbaiki efektivitas kerja.
Mengidentifikasi Tugas dan Aktivitas
Langkah pertama dalam menghitung analisa beban kerja adalah dengan mengidentifikasi tugas dan aktivitas yang akan dianalisis. Langkah ini mengharuskan kamu untuk meninjau proses kerja dan mengamati pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Data yang diperoleh dari proses ini dapat membantu kamu untuk mengidentifikasi tugas dan aktivitas yang memerlukan analisis lebih dalam.
Untuk memudahkan proses identifikasi, kamu dapat menggunakan diagram aliran kerja atau work flow diagram. Diagram ini dapat membantu kamu untuk memahami alur kerja dan menentukan tugas dan aktivitas yang harus dianalisis.
Setelah menentukan tugas dan aktivitas yang akan dianalisis, selanjutnya kamu dapat mengukur beban kerja yang diterima oleh karyawan selama menjalankan tugas tersebut.
Mengukur Beban Kerja Fisik
Untuk mengukur beban kerja fisik, kamu dapat menggunakan metode load moment. Metode ini memerlukan pengukuran gaya dan jarak untuk menghitung beban kerja yang diterima oleh karyawan saat mengangkat atau memindahkan barang.
Langkah-langkah dalam metode load moment adalah sebagai berikut:
- Tentukan titik berat barang yang akan diangkat atau dipindahkan
- Ukur jarak antara titik berat dengan titik duduk karyawan
- Hitung momen yang terjadi dengan memperhitungkan berat barang dan jarak antara titik berat dengan titik duduk karyawan
- Jumlahkan momen dari semua aktivitas yang diukur dalam satu periode waktu tertentu
- Bagi total momen dengan jumlah waktu yang digunakan untuk aktivitas tersebut untuk mendapatkan beban kerja fisik
Dengan menggunakan metode ini, kamu dapat menghitung beban kerja fisik yang diterima oleh karyawan. Hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan apakah pekerjaan tersebut memerlukan bantuan alat atau tenaga tambahan, ataukah perlu dilakukan perubahan untuk mengurangi beban kerja.
Mengukur Beban Kerja Mental
Untuk mengukur beban kerja mental, kamu dapat menggunakan metode NASA-TLX (National Aeronautics and Space Administration-Task Load Index). Metode ini melibatkan lima faktor yaitu tuntutan mental, tuntutan fisik, kecepatan kerja, hasil kerja, dan ketidakpastian.
Langkah-langkah dalam metode NASA-TLX adalah sebagai berikut:
- Identifikasi lima faktor yang mempengaruhi beban kerja
- Skala nilai 0-100 sesuai dengan skala lima faktor di atas
- Minta responden untuk menilai besarnya beban kerja pada setiap faktor menggunakan skala nilai di atas
- Hitung total nilai dari lima faktor yang dinilai
- Analisis hasil dan cari tahu faktor mana yang memerlukan perbaikan
Dengan menggunakan metode ini, kamu dapat mengukur beban kerja mental yang diterima oleh karyawan dan menentukan apakah perlu dilakukan perbaikan atau penyesuaian dalam pekerjaannya.
Menyusun Rencana Tindakan
Setelah mengukur beban kerja fisik dan mental, selanjutnya adalah menyusun rencana tindakan untuk mengurangi risiko cedera dan memperbaiki efektivitas kerja. Rencana tindakan yang baik harus mencakup langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan untuk mengurangi beban kerja yang ditimbulkan oleh aktivitas kerja.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyusun rencana tindakan antara lain:
- Menerapkan ergonomi untuk mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kenyamanan kerja karyawan
- Memberikan pelatihan dan pengarahan kepada karyawan untuk meminimalkan risiko cedera dan meningkatkan efektivitas kerja
- Menyediakan peralatan dan alat bantu yang sesuai untuk memudahkan pekerjaan karyawan
- Mengubah proses kerja yang tidak efisien atau tidak ergonomis
Dengan menyusun rencana tindakan yang tepat, kamu dapat meningkatkan produktivitas dan meminimalkan risiko cedera pada karyawan.
Kesimpulan
Dalam analisis beban kerja, kamu perlu mengukur beban kerja fisik dan mental yang diterima oleh karyawan. Dengan memahami cara menghitung analisa beban kerja, kamu dapat meningkatkan efektivitas kerja dan menjaga kesehatan karyawan. Selalu lakukan identifikasi tugas dan aktivitas terlebih dahulu, baru mengukur beban kerja dan menyusun rencana tindakan yang tepat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sobat TeknoBgt!
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan analisis beban kerja? | Analisis beban kerja adalah proses identifikasi dan penilaian beban fisik dan mental yang diterima oleh karyawan saat menjalankan tugasnya. |
2. Mengapa penting melakukan analisis beban kerja? | Dengan melakukan analisis beban kerja, kamu dapat meningkatkan produktivitas dan menjaga kesehatan karyawan. |
3. Bagaimana cara menghitung beban kerja fisik dan mental? | Untuk menghitung beban kerja fisik, kamu dapat menggunakan metode load moment. Sedangkan untuk menghitung beban kerja mental, kamu dapat menggunakan metode NASA-TLX. |
4. Apa saja langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyusun rencana tindakan? | Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain menerapkan ergonomi, memberikan pelatihan, menyediakan peralatan yang sesuai, dan mengubah proses kerja yang tidak efisien. |