Halo Sobat TeknoBgt, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung Altman Z-Score. Altman Z-Score sendiri adalah sebuah metode untuk menentukan kebangkrutan perusahaan. Metode ini dikembangkan oleh Edward Altman pada tahun 1968. Altman Z-Score terdiri dari lima rasio keuangan yang digunakan untuk memprediksi kemungkinan kebangkrutan perusahaan.
Pengertian Altman Z-Score
Altman Z-Score adalah sebuah rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemungkinan kebangkrutan sebuah perusahaan. Metode ini pertama kali dikembangkan oleh Edward Altman pada tahun 1968. Altman Z-Score terdiri dari lima rasio keuangan, yaitu:
Rasio Keuangan | Formula |
---|---|
X1 | Working Capital/Total Assets |
X2 | Retained Earnings/Total Assets |
X3 | Earnings Before Interest and Tax/Total Assets |
X4 | Market Value of Equity/Total Liabilities |
X5 | Sales/Total Assets |
Dalam penggunaannya, Altman Z-Score digunakan untuk menilai kemungkinan kebangkrutan sebuah perusahaan. Semakin tinggi nilai Altman Z-Score, semakin rendah kemungkinan kebangkrutan perusahaan tersebut.
Cara Menghitung Altman Z-Score
Untuk menghitung Altman Z-Score, Sobat TeknoBgt perlu menggunakan lima rasio keuangan yang disebutkan di atas. Berikut adalah cara menghitung Altman Z-Score:
- Masukkan nilai rasio keuangan X1, X2, X3, X4, dan X5 ke dalam formula Altman Z-Score.
- Hitung nilai Altman Z-Score dengan menggunakan formula berikut:
Z-Score = 1.2X1 + 1.4X2 + 3.3X3 + 0.6X4 + 1.0X5
Nilai Z-Score yang dihasilkan kemudian dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
Nilai Z-Score | Interpretasi |
---|---|
> 2.99 | Baik (Perusahaan dalam kondisi stabil) |
1.81 – 2.99 | Cukup baik (Perusahaan dalam kondisi stabil namun ada risiko kebangkrutan) |
1.23 – 1.80 | Cukup buruk (Perusahaan dalam kondisi tidak stabil dan berpotensi mengalami kebangkrutan) |
< 1.23 | Buruk (Perusahaan dalam kondisi kritis dan berpotensi mengalami kebangkrutan) |
Dalam penggunaannya, Altman Z-Score sangat berguna bagi investor dan kreditur dalam menentukan keputusan investasi maupun pemberian kredit.
FAQ tentang Altman Z-Score
1. Apa yang dimaksud dengan Altman Z-Score?
Altman Z-Score adalah sebuah rasio keuangan yang digunakan untuk menentukan kemungkinan kebangkrutan perusahaan. Metode ini dikembangkan oleh Edward Altman pada tahun 1968. Terdapat 5 rasio keuangan yang digunakan dalam perhitungan Altman Z-Score.
2. Apa saja rasio keuangan yang digunakan dalam perhitungan Altman Z-Score?
Terdapat lima rasio keuangan yang digunakan dalam perhitungan Altman Z-Score, yaitu Working Capital/Total Assets (X1), Retained Earnings/Total Assets (X2), Earnings Before Interest and Tax/Total Assets (X3), Market Value of Equity/Total Liabilities (X4), dan Sales/Total Assets (X5).
3. Apa interpretasi dari hasil perhitungan Altman Z-Score?
Interpretasi dari hasil perhitungan Altman Z-Score adalah sebagai berikut:
Nilai Z-Score | Interpretasi |
---|---|
> 2.99 | Baik (Perusahaan dalam kondisi stabil) |
1.81 – 2.99 | Cukup baik (Perusahaan dalam kondisi stabil namun ada risiko kebangkrutan) |
1.23 – 1.80 | Cukup buruk (Perusahaan dalam kondisi tidak stabil dan berpotensi mengalami kebangkrutan) |
< 1.23 | Buruk (Perusahaan dalam kondisi kritis dan berpotensi mengalami kebangkrutan) |
4. Apa manfaat dari Altman Z-Score?
Altman Z-Score sangat berguna bagi investor dan kreditur dalam menentukan keputusan investasi maupun pemberian kredit. Metode ini juga dapat membantu perusahaan dalam mengevaluasi kinerja keuangan mereka.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung Altman Z-Score. Altman Z-Score sendiri adalah sebuah metode untuk menentukan kemungkinan kebangkrutan perusahaan. Metode ini terdiri dari lima rasio keuangan yang digunakan untuk memprediksi kemungkinan kebangkrutan perusahaan. Dalam penggunaannya, Altman Z-Score sangat berguna bagi investor dan kreditur dalam menentukan keputusan investasi maupun pemberian kredit.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.