Cara Menghitung Alokasi Biaya
Cara Menghitung Alokasi Biaya

Cara Menghitung Alokasi Biaya

Hai Sobat TeknoBgt! Dalam dunia bisnis, alokasi biaya sangatlah penting. Alokasi biaya dapat membantu perusahaan dalam memahami perhitungan biaya yang dikeluarkan untuk setiap aktivitas atau produk yang dihasilkan. Artikel ini akan membahas cara menghitung alokasi biaya secara detail dan lengkap. Yuk, simak artikel berikut ini.

Pengertian Alokasi Biaya

Alokasi biaya adalah proses membagi biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk setiap aktivitas atau produk yang dihasilkan. Hal ini sangat penting untuk memahami biaya yang terlibat dalam menghasilkan produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan.

Ada beberapa cara untuk melakukan alokasi biaya, tergantung pada jenis biaya dan tujuan perusahaan. Berikut adalah beberapa cara yang umum digunakan dalam alokasi biaya:

Metode Cost-Volume-Profit (CVP)

Metode Cost-Volume-Profit (CVP) adalah metode alokasi biaya yang paling umum digunakan. Metode ini melibatkan analisis biaya, volume penjualan, dan laba untuk perhitungan alokasi biaya. Dalam metode ini, biaya yang dikeluarkan perusahaan dibagi berdasarkan volume penjualan produk atau jasa.

Contohnya, jika sebuah perusahaan membuat 100 unit produk dan biaya total yang dikeluarkan adalah Rp 100.000.000, maka biaya per unit produk adalah Rp 1.000.000. Jika perusahaan hanya menjual 50 unit produk, maka biaya yang dihitung untuk masing-masing unit adalah Rp 2.000.000.

Metode Activity-Based Costing (ABC)

Metode Activity-Based Costing (ABC) melibatkan identifikasi aktivitas bisnis yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau jasa. Setiap aktivitas yang diidentifikasi kemudian diberi biaya, dan biaya ini disebarkan ke produk atau jasa berdasarkan tingkat penggunaannya.

Contohnya, jika sebuah perusahaan membuat produk A dan B, dan aktivitas yang diperlukan untuk membuat produk A lebih banyak dari produk B, maka biaya yang dikeluarkan untuk aktivitas tersebut akan lebih banyak disebarkan ke produk A.

Langkah-Langkah Menghitung Alokasi Biaya

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung alokasi biaya:

1. Identifikasi Jenis Biaya

Langkah pertama dalam menghitung alokasi biaya adalah dengan mengidentifikasi jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan. Jenis biaya ini dapat berupa biaya produksi, biaya pemasaran, biaya overhead, dan lain sebagainya.

2. Tentukan Metode Alokasi

Setelah jenis biaya diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menentukan metode alokasi yang akan digunakan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa metode alokasi yang dapat digunakan, seperti metode Cost-Volume-Profit (CVP), Activity-Based Costing (ABC), dan lain sebagainya.

3. Hitung Total Biaya

Langkah selanjutnya adalah menghitung total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk setiap jenis biaya. Total biaya ini harus mencakup semua biaya yang terkait dengan aktivitas atau produk yang dihasilkan.

4. Hitung Tingkat Penggunaan

Setelah total biaya dihitung, langkah selanjutnya adalah menghitung tingkat penggunaan aktivitas atau produk. Hal ini dapat dilakukan dengan membandingkan volume produksi atau penjualan dalam satu periode dengan total volume produksi atau penjualan dalam satu tahun.

5. Hitung Biaya Per Unit

Setelah tingkat penggunaan dihitung, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya per unit produk atau jasa. Biaya per unit ini didapatkan dengan membagi total biaya dengan volume produksi atau penjualan.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu alokasi biaya?

Alokasi biaya adalah proses membagi biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk setiap aktivitas atau produk yang dihasilkan.

2. Apa tujuan dari alokasi biaya?

Tujuan dari alokasi biaya adalah untuk memahami biaya yang terlibat dalam menghasilkan produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan.

3. Apa saja jenis-jenis biaya yang harus diidentifikasi dalam alokasi biaya?

Jenis-jenis biaya yang harus diidentifikasi dalam alokasi biaya antara lain biaya produksi, biaya pemasaran, biaya overhead, dan lain sebagainya.

4. Apa yang dimaksud dengan metode Cost-Volume-Profit (CVP)?

Metode Cost-Volume-Profit (CVP) adalah metode alokasi biaya yang paling umum digunakan. Metode ini melibatkan analisis biaya, volume penjualan, dan laba untuk perhitungan alokasi biaya.

5. Apa yang dimaksud dengan metode Activity-Based Costing (ABC)?

Metode Activity-Based Costing (ABC) melibatkan identifikasi aktivitas bisnis yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau jasa. Setiap aktivitas yang diidentifikasi kemudian diberi biaya, dan biaya ini disebarkan ke produk atau jasa berdasarkan tingkat penggunaannya.

Contoh Tabel Alokasi Biaya

Jenis BiayaBiayaVolume ProduksiBiaya Per Unit
Biaya ProduksiRp 50.000.00010.000Rp 5.000
Biaya PemasaranRp 20.000.00010.000Rp 2.000
Biaya OverheadRp 30.000.00010.000Rp 3.000

Dari tabel di atas, dapat terlihat bahwa biaya produksi memiliki biaya per unit paling besar, yaitu Rp 5.000 per unit. Sedangkan biaya pemasaran memiliki biaya per unit paling kecil, yaitu Rp 2.000 per unit.

Kesimpulan

Dalam dunia bisnis, alokasi biaya sangatlah penting untuk memahami biaya yang terlibat dalam menghasilkan produk atau jasa yang dijual. Ada beberapa metode alokasi biaya yang dapat digunakan, seperti Cost-Volume-Profit (CVP) dan Activity-Based Costing (ABC).

Langkah-langkah untuk menghitung alokasi biaya meliputi identifikasi jenis biaya, menentukan metode alokasi, menghitung total biaya, menghitung tingkat penggunaan, dan menghitung biaya per unit. Dengan melakukan alokasi biaya dengan benar, perusahaan dapat memahami optimasi biaya yang dikeluarkan dan mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Alokasi Biaya