Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas cara menghitung AKG energi dengan lengkap dan mudah dipahami. AKG atau Angka Kecukupan Gizi adalah panduan untuk jumlah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Dalam AKG, terdapat berbagai macam zat gizi, salah satunya adalah energi. Energi sangat penting untuk tubuh kita karena merupakan bahan bakar untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara menghitung AKG energi yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Yuk simak penjelasannya!
1. Apa itu AKG Energi?
Sebelum memulai cara menghitung AKG energi, kita perlu tahu terlebih dahulu apa itu AKG energi. AKG energi adalah jumlah energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mempertahankan fungsi organ-organ tubuh selama 24 jam. Satuan untuk AKG energi adalah kalori atau kilokalori. AKG energi dapat berbeda-beda untuk setiap orang tergantung pada jenis kelamin, usia, tinggi badan, berat badan, dan tingkat aktivitas fisik. Misalnya, seseorang yang lebih aktif secara fisik akan membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan dengan seseorang yang kurang aktif.
1.1 Jenis Kelamin
Jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi AKG energi. Pria biasanya membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan dengan wanita karena memiliki massa otot yang lebih banyak. AKG energi untuk pria sekitar 2500-3000 kalori per hari, sementara untuk wanita sekitar 2000-2500 kalori per hari.
1.2 Usia
Usia juga merupakan faktor penting dalam menghitung AKG energi. Semakin bertambah usia, semakin sedikit energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu, AKG energi untuk orang yang lebih tua biasanya lebih rendah dibandingkan dengan orang yang lebih muda.
1.3 Tinggi Badan
Tinggi badan juga mempengaruhi AKG energi. Semakin tinggi seseorang, semakin banyak energi yang dibutuhkan oleh tubuh. AKG energi untuk orang yang lebih tinggi biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang lebih pendek.
1.4 Berat Badan
Berat badan juga merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam menghitung AKG energi. Seseorang yang memiliki berat badan lebih berarti membutuhkan energi yang lebih banyak untuk mempertahankan fungsi organ-organ tubuh. Sebaliknya, seseorang yang memiliki berat badan kurang membutuhkan energi yang lebih sedikit.
1.5 Tingkat Aktivitas Fisik
Tingkat aktivitas fisik juga sangat mempengaruhi AKG energi. Seseorang yang lebih aktif secara fisik membutuhkan energi yang lebih banyak dibandingkan dengan seseorang yang kurang aktif. Misalnya, seorang atlet yang berolahraga intensif setiap hari membutuhkan energi yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan seseorang yang hanya duduk di depan komputer sepanjang hari.
2. Cara Menghitung AKG Energi
Sekarang, setelah kita tahu apa itu AKG energi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, kita bisa mulai menghitung AKG energi yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Ada dua cara yang umum digunakan untuk menghitung AKG energi, yaitu dengan menggunakan rumus Harris-Benedict dan rumus Mifflin-St. Jeor.
2.1 Rumus Harris-Benedict
Rumus Harris-Benedict merupakan rumus yang paling banyak digunakan untuk menghitung AKG energi. Rumus ini memperhitungkan tingkat metabolisme basal, yaitu energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mempertahankan fungsi organ-organ tubuh dalam keadaan istirahat tanpa beraktivitas fisik. Rumus Harris-Benedict untuk pria dan wanita adalah sebagai berikut:
Jenis Kelamin | Rumus Harris-Benedict |
---|---|
Pria | 66,5 + (13,75 x berat badan) + (5,003 x tinggi badan) – (6,755 x usia) |
Wanita | 655,1 + (9,563 x berat badan) + (1,85 x tinggi badan) – (4,676 x usia) |
2.2 Rumus Mifflin-St. Jeor
Rumus Mifflin-St. Jeor juga digunakan untuk menghitung AKG energi. Rumus ini memperhitungkan tingkat metabolisme basal, massa otot, dan tingkat aktivitas fisik. Rumus Mifflin-St. Jeor untuk pria dan wanita adalah sebagai berikut:
Jenis Kelamin | Rumus Mifflin-St. Jeor |
---|---|
Pria | (10 x berat badan) + (6,25 x tinggi badan) – (5 x usia) + 5 |
Wanita | (10 x berat badan) + (6,25 x tinggi badan) – (5 x usia) – 161 |
2.3 Contoh Perhitungan
Misalnya, seorang pria dengan berat badan 70 kg, tinggi badan 175 cm, dan usia 30 tahun ingin menghitung AKG energinya. Dengan menggunakan rumus Harris-Benedict, AKG energinya adalah sebagai berikut:
66,5 + (13,75 x 70) + (5,003 x 175) – (6,755 x 30) = 1.942,75 kalori per hari
Dengan menggunakan rumus Mifflin-St. Jeor, AKG energinya adalah sebagai berikut:
(10 x 70) + (6,25 x 175) – (5 x 30) + 5 = 1.925 kalori per hari
Jadi, AKG energi untuk pria tersebut adalah sekitar 1.925-1.943 kalori per hari.
3. FAQ tentang Cara Menghitung AKG Energi
3.1 Apa itu kalori?
Kalori atau kilokalori adalah satuan untuk mengukur energi. Satu kalori sama dengan energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 derajat Celsius. Satu kilokalori sama dengan 1000 kalori.
3.2 Apa itu metabolisme basal?
Metabolisme basal adalah jumlah energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mempertahankan fungsi organ-organ tubuh dalam keadaan istirahat tanpa beraktivitas fisik.
3.3 Apa itu massa otot?
Massa otot adalah massa jaringan otot pada tubuh manusia. Massa otot mempengaruhi tingkat metabolisme basal dan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
3.4 Apa itu tingkat aktivitas fisik?
Tingkat aktivitas fisik adalah tingkat aktivitas tubuh manusia dalam bergerak atau melakukan aktivitas fisik sehari-hari. Tingkat aktivitas fisik mempengaruhi AKG energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
3.5 Apa yang terjadi jika AKG energi tidak terpenuhi?
Jika AKG energi tidak terpenuhi, tubuh akan kekurangan energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi organ-organ tubuh. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kelelahan, penurunan berat badan yang tidak sehat, hingga masalah hormonal dan reproduksi.
4. Kesimpulan
Sekarang Sobat TeknoBgt sudah tahu cara menghitung AKG energi dengan mudah dan lengkap. Ingatlah bahwa AKG energi dapat berbeda-beda untuk setiap orang tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kelamin, usia, tinggi badan, berat badan, dan tingkat aktivitas fisik. Dengan mengetahui AKG energi yang dibutuhkan oleh tubuh, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dengan mengatur pola makan dan aktivitas fisik yang tepat. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!