Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung accounting rate of return. Bagi kalian yang masih awam dengan topik ini, jangan khawatir. Kita akan bahas dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Yuk, mari kita simak bersama-sama!
Pengertian Accounting Rate of Return
Accounting rate of return atau ARR merupakan salah satu metode untuk mengukur keuntungan suatu proyek atau investasi. Metode ini menghitung rata-rata laba yang dihasilkan oleh investasi dalam jangka waktu tertentu. Dalam menghitung ARR, kita akan membandingkan laba yang dihasilkan dengan biaya awal investasi.
Secara sederhana, ARR dapat diartikan sebagai tingkat pengembalian investasi dalam bentuk persentase.
Contoh Perhitungan ARR
Misalnya, kita ingin berinvestasi sebesar Rp 10.000.000 pada suatu proyek. Setelah proyek berjalan selama 3 tahun, kita berhasil mendapatkan laba bersih sebesar Rp 3.000.000 per tahun. Berapa nilai ARR dari investasi kita?
Tahun | Pendapatan | Biaya | Laba Bersih |
---|---|---|---|
1 | Rp 3.000.000 | Rp 1.000.000 | Rp 2.000.000 |
2 | Rp 3.000.000 | Rp 1.000.000 | Rp 2.000.000 |
3 | Rp 3.000.000 | Rp 1.000.000 | Rp 2.000.000 |
Dari tabel di atas, kita dapat menghitung ARR dengan rumus:
ARR = (total laba bersih / biaya investasi) / jumlah tahun
ARR = (Rp 6.000.000 / Rp 10.000.000) / 3
ARR = 0,2 atau 20%
Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa investasi tersebut memberikan pengembalian sebesar 20% per tahun.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perhitungan ARR
Ketika menghitung ARR, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Biaya Investasi
Besarnya biaya investasi akan mempengaruhi nilai ARR. Semakin kecil biaya investasi, maka semakin besar nilai ARR yang akan didapatkan. Sebaliknya, semakin besar biaya investasi, maka semakin kecil nilai ARR yang akan didapatkan.
2. Pendapatan atau Laba Bersih
Besarnya pendapatan atau laba bersih yang dihasilkan oleh investasi juga akan mempengaruhi nilai ARR. Semakin besar pendapatan atau laba bersih, maka semakin besar nilai ARR yang akan didapatkan. Sebaliknya, semakin kecil pendapatan atau laba bersih, maka semakin kecil nilai ARR yang akan didapatkan.
3. Jangka Waktu Investasi
Jangka waktu investasi juga akan mempengaruhi nilai ARR. Semakin lama jangka waktu investasi, maka semakin kecil nilai ARR yang akan didapatkan. Sebaliknya, semakin pendek jangka waktu investasi, maka semakin besar nilai ARR yang akan didapatkan.
4. Resiko Investasi
Resiko investasi juga dapat mempengaruhi nilai ARR. Semakin besar resiko investasi, maka semakin kecil nilai ARR yang akan didapatkan. Sebaliknya, semakin kecil resiko investasi, maka semakin besar nilai ARR yang akan didapatkan.
5. Tingkat Bunga Pasar
Tingkat bunga pasar dapat mempengaruhi nilai ARR. Semakin tinggi tingkat bunga pasar, maka semakin kecil nilai ARR yang akan didapatkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat bunga pasar, maka semakin besar nilai ARR yang akan didapatkan.
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Metode ARR
Setiap metode pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dengan metode ARR. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan menggunakan metode ARR.
Kelebihan Metode ARR
– Mudah dipahami dan diaplikasikan
– Dapat digunakan untuk mengukur keuntungan suatu proyek atau investasi dengan jumlah yang relatif kecil
Kekurangan Metode ARR
– Tidak memperhitungkan faktor waktu secara detail
– Tidak memperhitungkan arus kas secara detail
– Tidak memperhitungkan inflasi
FAQ
1. Apa itu accounting rate of return?
Accounting rate of return atau ARR merupakan salah satu metode untuk mengukur keuntungan suatu proyek atau investasi. Metode ini menghitung rata-rata laba yang dihasilkan oleh investasi dalam jangka waktu tertentu. Dalam menghitung ARR, kita akan membandingkan laba yang dihasilkan dengan biaya awal investasi.
2. Bagaimana cara menghitung ARR?
Kita dapat menghitung ARR dengan rumus:
ARR = (total laba bersih / biaya investasi) / jumlah tahun
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan ARR?
Beberapa faktor yang mempengaruhi perhitungan ARR antara lain biaya investasi, pendapatan atau laba bersih, jangka waktu investasi, resiko investasi, dan tingkat bunga pasar.
4. Apa kelebihan dan kekurangan menggunakan metode ARR?
Kelebihan metode ARR adalah mudah dipahami dan diaplikasikan, serta dapat digunakan untuk mengukur keuntungan suatu proyek atau investasi dengan jumlah yang relatif kecil. Sedangkan kekurangan metode ARR adalah tidak memperhitungkan faktor waktu secara detail, tidak memperhitungkan arus kas secara detail, dan tidak memperhitungkan inflasi.
Penutup
Sekian artikel tentang cara menghitung accounting rate of return. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang ingin belajar lebih lanjut tentang metode pengukuran keuntungan investasi. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!