Hello Sobat TeknoBgt, apakah kamu ingin mengetahui cara menghitung account receivable turnover? Jangan khawatir, dalam artikel ini kamu akan mendapatkan penjelasan lengkapnya. Salah satu indikator keuangan yang penting untuk diperhatikan adalah account receivable turnover. Dengan mengetahui cara menghitungnya, kamu dapat mengetahui seberapa cepat perusahaan dapat mengumpulkan uang dari penjualan kredit yang diberikan kepada pelanggan.
1. Apa itu Account Receivable Turnover?
Account receivable turnover adalah rasio yang mengukur efisiensi perusahaan dalam mengumpulkan piutang dari pelanggan. Rasio ini menunjukkan berapa kali perusahaan dapat mengumpulkan uang dari penjualan kredit dalam satu periode tertentu. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik kinerja perusahaan dalam mengelola piutang dari pelanggan.
Rasio account receivable turnover dapat dihitung untuk periode bulanan, triwulan, atau tahunan.
2. Mengapa Account Receivable Turnover Penting?
Account receivable turnover penting untuk dihitung karena dapat membantu perusahaan untuk:
- Mengukur efisiensi pengelolaan piutang
- Mengidentifikasi pelanggan yang sulit melakukan pembayaran tepat waktu
- Mengetahui bagaimana kebijakan kredit perusahaan berdampak pada kemampuan perusahaan dalam mengumpulkan piutang
3. Bagaimana Cara Menghitung Account Receivable Turnover?
Untuk menghitung account receivable turnover dapat menggunakan rumus:
Account Receivable Turnover | = | Sales | / | Average Accounts Receivable |
---|
Penjelasan dari rumus di atas:
- Sales: jumlah penjualan kredit selama periode tertentu
- Average Accounts Receivable: rata-rata piutang yang belum tertagih dalam periode tertentu
3.1 Contoh Perhitungan Account Receivable Turnover
Contoh perhitungan account receivable turnover dalam satu tahun:
Jumlah Penjualan Kredit | Rata-rata Piutang yang Belum Tertagih | Account Receivable Turnover |
---|---|---|
Rp 1.200.000.000 | Rp 200.000.000 | 6 kali |
Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa perusahaan dapat mengumpulkan uang dari penjualan kredit sebanyak 6 kali dalam satu tahun.
4. Bagaimana Menafsirkan Account Receivable Turnover?
Account receivable turnover harus dianalisis bersamaan dengan kebijakan kredit perusahaan dan perubahan dalam piutang yang belum tertagih. Jika account receivable turnover menurun dari waktu ke waktu, maka hal ini dapat menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kesulitan dalam mengumpulkan piutang dari pelanggan atau perusahaan memberikan kredit yang tidak tepat.
Sebaliknya, jika account receivable turnover meningkat dari waktu ke waktu, maka hal ini dapat menunjukkan bahwa perusahaan telah berhasil meningkatkan efisiensi dalam mengumpulkan piutang dari pelanggan atau perusahaan memberikan kredit yang lebih tepat.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Account Receivable Turnover
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi account receivable turnover di antaranya:
- Kebijakan kredit perusahaan
- Kualitas pelanggan dalam melakukan pembayaran piutang
- Jumlah penjualan kredit
- Perubahan dalam harga jual atau kebijakan diskon
6. Kesimpulan
Account receivable turnover adalah rasio yang penting untuk diperhatikan dalam analisis keuangan perusahaan. Dengan mengetahui cara menghitungnya, kamu dapat mengetahui seberapa efisien perusahaan dalam mengumpulkan piutang dari pelanggan. Jangan lupa untuk menganalisis account receivable turnover bersamaan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi agar kamu dapat memahami kondisi keuangan perusahaan dengan baik.
FAQ
1. Apa itu account receivable turnover?
Account receivable turnover adalah rasio yang mengukur efisiensi perusahaan dalam mengumpulkan piutang dari pelanggan. Rasio ini menunjukkan berapa kali perusahaan dapat mengumpulkan uang dari penjualan kredit dalam satu periode tertentu.
2. Mengapa account receivable turnover penting?
Account receivable turnover penting untuk dihitung karena dapat membantu perusahaan untuk mengukur efisiensi pengelolaan piutang, mengidentifikasi pelanggan yang sulit melakukan pembayaran tepat waktu, dan mengetahui bagaimana kebijakan kredit perusahaan berdampak pada kemampuan perusahaan dalam mengumpulkan piutang.
3. Bagaimana cara menghitung account receivable turnover?
Untuk menghitung account receivable turnover, dapat menggunakan rumus:
Account Receivable Turnover | = | Sales | / | Average Accounts Receivable |
---|
4. Bagaimana menafsirkan account receivable turnover?
Account receivable turnover harus dianalisis bersamaan dengan kebijakan kredit perusahaan dan perubahan dalam piutang yang belum tertagih. Jika account receivable turnover menurun dari waktu ke waktu, maka hal ini dapat menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kesulitan dalam mengumpulkan piutang dari pelanggan atau perusahaan memberikan kredit yang tidak tepat.
5. Apa yang mempengaruhi account receivable turnover?
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi account receivable turnover di antaranya: kebijakan kredit perusahaan, kualitas pelanggan dalam melakukan pembayaran piutang, jumlah penjualan kredit, dan perubahan dalam harga jual atau kebijakan diskon.