Cara Menghitung Abnormal Return dengan Market Model
Cara Menghitung Abnormal Return dengan Market Model

Cara Menghitung Abnormal Return dengan Market Model

Halo sobat TeknoBgt! Dalam dunia investasi, kita sering mendengar istilah abnormal return. Apa itu abnormal return dan bagaimana cara menghitungnya? Dalam artikel kali ini, kita akan membahas cara menghitung abnormal return dengan market model. Simak penjelasannya berikut ini!

Pendahuluan

Sebelum kita membahas cara menghitung abnormal return, ada beberapa konsep dasar yang perlu kita ketahui terlebih dahulu. Pertama-tama, mari kita definisikan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan return.

Return adalah keuntungan atau kerugian yang didapat dari sebuah investasi dalam jangka waktu tertentu. Return dihitung berdasarkan selisih antara harga beli dan harga jual, ditambah dengan dividen atau bunga yang diterima selama periode tertentu.

Abnormal return, seperti namanya, adalah return yang dianggap tidak normal. Abnormal return dapat diartikan sebagai keuntungan atau kerugian yang tidak seharusnya didapat oleh seorang investor. Dalam analisis pasar modal, abnormal return sering dijadikan indikator untuk mengevaluasi kinerja sebuah investasi atau portfolio.

Market model, di sisi lain, adalah sebuah model matematis yang digunakan untuk mengestimasi expected return berdasarkan hubungan antara harga saham dengan indeks pasar.

Cara Menghitung Abnormal Return dengan Market Model

Setelah kita memiliki pemahaman dasar tentang return, abnormal return, dan market model, kita dapat mulai membahas cara menghitung abnormal return dengan menggunakan market model. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Mengumpulkan Data Harga Saham dan Indeks Pasar

Langkah pertama dalam menghitung abnormal return adalah mengumpulkan data harga saham dan indeks pasar. Data ini biasanya tersedia di situs-situs keuangan dan dapat diunduh dalam bentuk file excel.

2. Menghitung Return Harian

Setelah data harga saham dan indeks pasar terkumpul, selanjutnya kita perlu menghitung return harian dari saham dan indeks tersebut. Return harian dihitung berdasarkan selisih antara harga saham atau indeks pada hari ini dengan harga pada hari sebelumnya, dibagi dengan harga pada hari sebelumnya.

3. Menghitung Beta

Setelah kita memiliki data return harian saham dan indeks pasar, langkah selanjutnya adalah menghitung beta atau koefisien beta. Beta adalah sebuah angka yang menggambarkan sensitivitas saham terhadap pergerakan indeks pasar. Beta dihitung dengan cara membagi covarian antara return saham dengan return indeks pasar dengan variance dari return indeks pasar.

4. Menghitung Expected Return

Setelah kita memiliki data beta, selanjutnya kita perlu menghitung expected return dari saham. Expected return dihitung dengan cara mengalikan beta dengan excess return dari indeks pasar, ditambah dengan risk-free rate.

5. Menghitung Abnormal Return

Setelah kita memiliki data expected return dan actual return dari saham, abnormal return dapat dihitung dengan cara mengurangkan expected return dengan actual return. Abnormal return yang positif menunjukkan keuntungan yang lebih tinggi dari seharusnya, sedangkan abnormal return yang negatif menunjukkan kerugian yang lebih besar dari seharusnya.

FAQ

Apa itu beta?

Beta adalah sebuah angka yang menggambarkan sensitivitas saham terhadap pergerakan indeks pasar. Beta dihitung dengan cara membagi covarian antara return saham dengan return indeks pasar dengan variance dari return indeks pasar.

Apa itu expected return?

Expected return adalah keuntungan yang diharapkan dari sebuah investasi berdasarkan analisis pasar dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut.

Apa itu abnormal return?

Abnormal return dapat diartikan sebagai keuntungan atau kerugian yang tidak seharusnya didapat oleh seorang investor. Dalam analisis pasar modal, abnormal return sering dijadikan indikator untuk mengevaluasi kinerja sebuah investasi atau portfolio.

Bagaimana cara menghitung expected return?

Expected return dihitung dengan cara mengalikan beta dengan excess return dari indeks pasar, ditambah dengan risk-free rate.

Kesimpulan

Nah, itulah cara menghitung abnormal return dengan market model. Dalam investasi, memahami konsep abnormal return sangat penting untuk memahami kinerja suatu investasi atau portfolio. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, kita dapat menghitung abnormal return secara akurat dan menggunakannya sebagai indikator kinerja investasi atau portfolio. Semoga bermanfaat!

Table

BulanHarga SahamHarga Indeks PasarReturn SahamReturn Indeks Pasar
Januari100020000.050.02
Februari110021000.100.05
Maret120022500.080.07

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Abnormal Return dengan Market Model