Halo Sobat TeknoBgt! Artikel kali ini akan membahas tentang cara membaca T Hitung dan T Tabel pada SPSS. Sebagai seorang peneliti, tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan tool SPSS ini. SPSS merupakan salah satu software statistik yang populer digunakan dalam bidang penelitian. Salah satu hal yang sering dilakukan dalam SPSS adalah analisis hipotesis dengan menggunakan T Hitung dan T Tabel. Namun, tahukah kamu bagaimana cara membaca T Hitung dan T Tabel pada SPSS? Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui caranya!
Apa itu T Hitung dan T Tabel?
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara membaca T Hitung dan T Tabel pada SPSS, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu T Hitung dan T Tabel.
T Hitung adalah hasil perhitungan statistik yang digunakan dalam uji hipotesis pada sampel kecil. Hasil dari perhitungan ini akan membandingkan antara nilai statistik pada sampel dengan nilai hipotesis atau nilai nol.
Sementara itu, T Tabel digunakan sebagai acuan dalam mengambil keputusan dalam uji hipotesis. Nilai T Tabel diperoleh dari tabel distribusi T Student yang didapatkan dari α (alpha) atau tingkat signifikansi dan derajat kebebasan (df) data.
Cara Membaca T Hitung pada SPSS
Setelah mengetahui apa itu T Hitung dan T Tabel, mari kita bahas cara membaca T Hitung pada SPSS.
1.Buka file output SPSS yang berisi hasil uji hipotesis dengan menggunakan T Hitung.
2.Cari tabel hasil uji hipotesis (biasanya berada di bagian bawah tabel output).
Tabel Hasil Uji Hipotesis |
---|
T Hitung = 5,256 |
Sig. (2-tailed) = 0,000 |
3.Pada tabel hasil uji hipotesis, cari nilai T Hitung. Nilai T Hitung biasanya ditemukan pada kolom “t” pada baris yang sesuai dengan variabel yang diuji.
Dalam contoh tabel di atas, nilai T Hitung adalah 5,256.
Cara Membaca T Tabel pada SPSS
Setelah mengetahui cara membaca T Hitung, mari kita bahas cara membaca T Tabel pada SPSS.
1.Tentukan tingkat signifikansi (α) atau taraf kemaknaan yang digunakan. Tingkat signifikansi yang umum digunakan yaitu 0,05.
2.Tentukan derajat kebebasan (df) dari data yang diuji.
3.Sesuaikan derajat kebebasan (df) dengan kolom pada tabel distribusi T Student. Kolom kebebasan pada tabel distribusi T Student terdapat pada bagian atas tabel.
4.Dari kolom yang sesuai dengan derajat kebebasan (df), cari baris yang sesuai dengan tingkat signifikansi (α) yang digunakan. Nilai T Tabel terletak pada kolom tersebut.
Tabel Distribusi T Student | α = 0,05 |
---|---|
Tabel = 1,697 | |
Tabel = 2,021 | |
Tabel = 2,704 |
Dalam contoh tabel di atas, jika derajat kebebasan (df) adalah 10 dan tingkat signifikansi (α) yang digunakan adalah 0,05, maka nilai T Tabel adalah 2,228.
FAQ
1. Apa bedanya T Hitung dan T Tabel?
T Hitung adalah hasil perhitungan statistik yang digunakan dalam uji hipotesis pada sampel kecil. Sementara itu, T Tabel digunakan sebagai acuan dalam mengambil keputusan dalam uji hipotesis.
2. Bagaimana cara membaca T Hitung pada SPSS?
Untuk membaca T Hitung pada SPSS, cari tabel hasil uji hipotesis pada output SPSS. Pada tabel hasil uji hipotesis, cari nilai T Hitung pada kolom “t” pada baris yang sesuai dengan variabel yang diuji.
3. Bagaimana cara membaca T Tabel pada SPSS?
Untuk membaca T Tabel pada SPSS, tentukan tingkat signifikansi (α) atau taraf kemaknaan yang digunakan, tentukan derajat kebebasan (df), sesuaikan derajat kebebasan (df) dengan kolom pada tabel distribusi T Student, dan cari baris yang sesuai dengan tingkat signifikansi (α) yang digunakan. Nilai T Tabel terletak pada kolom tersebut.
4. Apa yang harus dilakukan jika nilai T Hitung lebih besar dari nilai T Tabel?
Jika nilai T Hitung lebih besar dari nilai T Tabel, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
5. Apa yang harus dilakukan jika nilai T Hitung lebih kecil dari nilai T Tabel?
Jika nilai T Hitung lebih kecil dari nilai T Tabel, maka hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.
Demikianlah cara membaca T Hitung dan T Tabel pada SPSS. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!