Hello Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara hitungan weton jodoh. Bagi Sobat TeknoBgt yang sedang mencari pasangan hidup, mungkin informasi ini bisa membantu. Hitungan weton jodoh merupakan cara memilih pasangan hidup berdasarkan perhitungan tanggal lahir. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Weton Jodoh
Sebelum membahas tentang cara hitungan weton jodoh, alangkah baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu weton jodoh. Weton jodoh adalah perhitungan jodoh berdasarkan hari, tanggal, bulan, dan tahun lahir seseorang. Weton jodoh ini dipercayai memiliki pengaruh terhadap keberuntungan dalam percintaan dan pernikahan.
Dalam hitungan weton jodoh, terdapat beberapa elemen penting yang harus dipahami, yaitu:
Elemen | Keterangan |
---|---|
Hari | Mewakili sifat dan karakter seseorang |
Tanggal | Mewakili keberuntungan dan faktor keberhasilan |
Bulan | Mewakili kecerdasan dan cara berpikir seseorang |
Tahun | Mewakili pengaruh lingkungan dan faktor keturunan |
Cara Hitungan Weton Jodoh
Setelah memahami pengertian weton jodoh dan elemen-elemennya, kita dapat mulai membahas tentang cara hitungan weton jodoh. Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu:
1. Hitung Hari Jawa
Langkah pertama dalam hitungan weton jodoh adalah menghitung hari Jawa. Hal ini dikarenakan dalam tradisi Jawa, setiap hari memiliki nama dan karakteristik yang berbeda-beda.
Cara menghitung hari Jawa adalah sebagai berikut:
- Tambahkan tanggal lahir, bulan lahir, dan tahun lahir dengan angka 4. Contoh: 12 September 1990 + 4 + 9 + 1990 = 2003
- Jumlahkan semua angka menjadi satu digit. Contoh: 2 + 0 + 0 + 3 = 5
- Cari hari Jawa sesuai dengan angka tersebut dalam tabel di bawah ini:
Angka | Hari Jawa |
---|---|
1 | Pon |
2 | Wage |
3 | Kliwon |
4 | Legi |
5 | Pahing |
2. Hitung Pasaran
Setelah mengetahui hari Jawa, langkah selanjutnya adalah menghitung pasaran. Pasaran merupakan perhitungan jodoh berdasarkan lima unsur dasar dalam budaya Jawa, yaitu kayu, api, tanah, logam, dan air.
Cara menghitung pasaran adalah sebagai berikut:
- Tambahkan tanggal lahir, bulan lahir, dan tahun lahir. Contoh: 12 September 1990 + 9 + 1990 = 3009
- Jumlahkan semua angka menjadi satu digit. Contoh: 3 + 0 + 0 + 9 = 12 → 1 + 2 = 3
- Cari pasaran sesuai dengan angka tersebut dalam tabel di bawah ini:
Angka | Pasaran |
---|---|
1 | Kayu |
2 | Api |
3 | Tanah |
4 | Logam |
5 | Air |
3. Hitung Weton Pribadi
Setelah mengetahui hari Jawa dan pasaran, langkah selanjutnya adalah menghitung weton pribadi. Weton pribadi merupakan perhitungan jodoh berdasarkan gabungan antara hari Jawa dan pasaran.
Cara menghitung weton pribadi adalah dengan menggabungkan hari Jawa dan pasaran. Contohnya, jika hari Jawa adalah Pon dan pasaran adalah Kayu, maka weton pribadi adalah Pon Kayu.
4. Hitung Weton Jodoh
Setelah mengetahui weton pribadi, langkah terakhir adalah menghitung weton jodoh. Weton jodoh merupakan perhitungan jodoh berdasarkan gabungan antara weton pribadi dengan weton pasangan.
Cara menghitung weton jodoh adalah dengan mencari pasangan weton yang cocok. Berikut adalah tabel pasangan weton yang cocok:
Weton Pribadi | Weton Pasangan | Cocok |
---|---|---|
Pon | Air | Ya |
Wage | Kayu | Ya |
Kliwon | Api | Ya |
Legi | Tanah | Ya |
Pahing | Logam | Ya |
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu weton jodoh?
Weton jodoh adalah perhitungan jodoh berdasarkan hari, tanggal, bulan, dan tahun lahir seseorang. Weton jodoh ini dipercayai memiliki pengaruh terhadap keberuntungan dalam percintaan dan pernikahan.
2. Apa yang dimaksud dengan pasangan weton yang cocok?
Pasangan weton yang cocok merupakan pasangan yang memiliki weton pribadi yang cocok dengan weton pasangan. Ada lima pasangan weton yang cocok, yaitu Pon-Air, Wage-Kayu, Kliwon-Api, Legi-Tanah, dan Pahing-Logam.
3. Apakah hitungan weton jodoh dapat dipercayai?
Hitungan weton jodoh adalah suatu kepercayaan dan kebiasaan yang berkembang dalam budaya Jawa. Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung, tetapi banyak orang yang masih mempercayainya. Namun, keputusan dalam memilih pasangan hidup tetap sepenuhnya tergantung pada masing-masing individu.