TEKNO BANGET Berita Teknologi Review Laptop Komputer Gadget,Smartphone, Handphone,Gratis Download Games, Aplikasi, Software, Tutorial,Tips Trick Internet
Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Bagi Sobat yang sering melakukan pengiriman barang, pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah volumetrik. Volumetrik merupakan suatu cara pengukuran barang yang didasarkan pada dimensi dan berat volumetrik dari barang tersebut. Di dalam artikel ini, saya akan memberikan panduan lengkap tentang cara menghitung volumetrik dengan mudah. Mari simak bersama-sama!
Apa itu Volumetrik?
Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita bahas dulu tentang apa itu volumetrik. Volumetrik adalah cara pengukuran dimensi barang yang sebenarnya dilakukan dalam bentuk kubus, namun diubah dalam bentuk kilogram. Hal ini dilakukan untuk menentukan biaya pengiriman barang. Dalam pengiriman barang, ada dua jenis biaya yang harus ditentukan, yaitu berat fisik dan berat volumetrik. Berat fisik didasarkan pada berat sebenarnya dari barang tersebut, sedangkan berat volumetrik didasarkan pada dimensi dari barang tersebut. Biasanya, biaya yang dibebankan adalah biaya yang lebih besar antara berat fisik dan berat volumetrik.
Cara Hitung Volumetrik
Langkah 1: Ukur Dimensi Barang
Langkah pertama dalam menghitung volumetrik adalah dengan mengukur dimensi dari barang yang akan dikirim. Ada tiga dimensi yang harus diukur, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Pastikan untuk mengukur dalam satuan sentimeter (cm).
Langkah 2: Hitung Volume Barang
Setelah dimensi diukur, langkah selanjutnya adalah menghitung volume barang. Caranya adalah dengan mengalikan panjang, lebar, dan tinggi. Rumusnya adalah sebagai berikut:
| Rumus: | Panjang x Lebar x Tinggi |
|---|---|
| Contoh: | 20 cm x 30 cm x 40 cm = 24.000 cm3 |
Jadi, misalnya Anda memiliki barang dengan dimensi 20 cm x 30 cm x 40 cm, maka volume barang tersebut adalah 24.000 cm3.
Langkah 3: Konversi Volume ke Berat Volumetrik
Setelah volume barang dihitung, langkah selanjutnya adalah mengkonversi volume barang ke berat volumetrik dalam satuan kilogram (kg). Intinya, kita harus mengubah volume barang menjadi berat yang sebenarnya.
| Rumus: | Volume Barang / Faktor Konversi |
|---|---|
| Contoh: | 24.000 cm3 / 6.000 = 4 kg |
Dalam contoh di atas, faktor konversi yang digunakan adalah 6.000. Faktor konversi ini berbeda-beda tergantung pada jasa ekspedisi yang digunakan. Biasanya, faktor konversi yang digunakan berkisar antara 5.000 hingga 6.000.
Langkah 4: Hitung Berat Fisik
Langkah terakhir dalam menghitung volumetrik adalah dengan menghitung berat fisik. Berat fisik didapatkan dari berat sebenarnya dari barang tersebut. Setelah berat fisik dan berat volumetrik dihitung, maka biaya pengiriman yang dikenakan adalah biaya yang lebih besar dari kedua jenis biaya tersebut.
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa itu Faktor Konversi?
Faktor konversi adalah nilai yang digunakan untuk mengubah volume barang menjadi berat yang sebenarnya dalam satuan kilogram (kg). Faktor konversi berbeda-beda tergantung pada jasa ekspedisi yang digunakan. Pastikan untuk mengetahui faktor konversi yang digunakan oleh jasa ekspedisi yang Anda pakai.
Apa itu Berat Fisik?
Berat fisik adalah berat sebenarnya dari barang yang akan dikirim. Berat fisik ini dapat diukur dengan cara menimbang barang tersebut menggunakan timbangan. Biaya pengiriman yang dikenakan adalah biaya yang lebih besar antara berat fisik dan berat volumetrik.
Apakah Semua Jasa Ekspedisi Menggunakan Faktor Konversi yang Sama?
Tidak. Setiap jasa ekspedisi memiliki faktor konversi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pastikan untuk mengetahui faktor konversi yang digunakan oleh jasa ekspedisi yang Anda gunakan.
Apakah Berat Volumetrik Lebih Penting Dibandingkan Berat Fisik?
Ya, biasanya biaya pengiriman yang dikenakan adalah biaya yang lebih besar antara berat fisik dan berat volumetrik. Oleh karena itu, perhitungan berat volumetrik sangat penting dalam pengiriman barang.
Kesimpulan
Nah, itulah tadi panduan lengkap tentang cara menghitung volumetrik dengan mudah bagi Sobat TeknoBgt yang sering melakukan pengiriman barang. Pastikan untuk selalu mengukur dimensi barang dengan teliti dan mengetahui faktor konversi yang digunakan oleh jasa ekspedisi yang Sobat gunakan. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!
