Halo Sobat TeknoBgt! Kami akan membahas cara menghitung volume cargo agar Sobat TeknoBgt lebih paham dalam pengiriman barang. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Apa itu Volume Cargo?
Volume cargo adalah ukuran besarnya suatu barang dalam satuan kubik, yang biasanya digunakan untuk memperhitungkan biaya pengiriman. Volume cargo dihitung dengan mengalikan panjang, lebar dan tinggi barang.
Contoh sederhana pengukuran volume cargo adalah ketika Sobat TeknoBgt membeli sebuah kulkas. Ketika Sobat TeknoBgt ingin mengirimkan kulkas tersebut ke rumah, perusahaan jasa ekspedisi akan menghitung biayanya berdasarkan volume cargo yang dibutuhkan.
2. Alat-alat yang Dibutuhkan untuk Menghitung Volume Cargo
Sebelum Sobat TeknoBgt menghitung volume cargo, terlebih dahulu persiapkan alat-alat yang dibutuhkan:
Alat | Fungsi |
---|---|
Roll meter | Untuk mengukur panjang dan lebar barang |
Waterpass | Untuk mengukur tinggi barang |
Kertas dan pena | Untuk mencatat hasil pengukuran |
3. Cara Mengukur Panjang, Lebar, dan Tinggi Barang
Setelah persiapan alat-alat selesai, Sobat TeknoBgt dapat mulai mengukur panjang, lebar, dan tinggi barang dengan cara berikut ini:
a. Mengukur Panjang dan Lebar Barang
Pertama-tama, Sobat TeknoBgt perlu mengukur panjang dan lebar barang dengan menggunakan roll meter. Letakkan barang di atas permukaan rata, kemudian ukur panjang dan lebarnya.
b. Mengukur Tinggi Barang
Setelah itu, Sobat TeknoBgt dapat mengukur tinggi barang dengan menggunakan waterpass, yakni alat yang diletakkan pada sisi barang sehingga bisa menunjukkan ketinggiannya.
4. Cara Menghitung Volume Cargo
Setelah Sobat TeknoBgt mengetahui panjang, lebar, dan tinggi barang, langkah selanjutnya adalah menghitung volume cargonya dengan rumus sebagai berikut:
Volume Cargo = Panjang x Lebar x Tinggi
Contoh penghitungan volume cargo:
Panjang | Lebar | Tinggi | Volume Cargo |
---|---|---|---|
2 meter | 1 meter | 0,5 meter | 1 meter kubik |
5. FAQ
a. Apa yang Dimaksud dengan Berat Kotor dan Berat Bersih?
Berat kotor adalah total berat barang termasuk packing atau kemasannya, sedangkan berat bersih adalah berat barang saja tanpa kemasan. Biasanya, perusahaan jasa ekspedisi akan memperhitungkan biaya pengiriman berdasarkan berat kotor atau berat bersih, tergantung pada aturan yang berlaku.
b. Apa yang Dilakukan Jika Barang yang Dikirim Melebihi Volume Cargo?
Jika barang yang Sobat TeknoBgt kirim melebihi volume cargo, biasanya perusahaan jasa ekspedisi akan memperhitungkan biaya pengiriman berdasarkan berat kotor. Namun, biaya tersebut mungkin lebih tinggi daripada biaya pengiriman berdasarkan volume cargo.
Jika barang yang Sobat TeknoBgt kirim tidak memenuhi syarat pengiriman, seperti terlalu berat atau terlalu besar, perusahaan jasa ekspedisi biasanya akan menambahkan biaya tambahan atau menolak pengiriman barang tersebut.
6. Kesimpulan
Dengan mengetahui cara menghitung volume cargo, Sobat TeknoBgt dapat memperkirakan biaya pengiriman barang dengan lebih akurat. Pastikan Sobat TeknoBgt menggunakan alat-alat yang tepat dan mengikuti prosedur pengukuran yang benar agar hasilnya lebih akurat.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.