Cara Hitung Tekanan Darah untuk Sobat TeknoBgt
Cara Hitung Tekanan Darah untuk Sobat TeknoBgt

Cara Hitung Tekanan Darah untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt! Di era yang serba digital ini, kita bisa melakukan berbagai macam hal dengan mudahnya, termasuk memeriksa tekanan darah sendiri. Namun, bagaimana sih cara hitung tekanan darah yang benar? Berikut ini adalah penjelasannya.

Apa itu Tekanan Darah?

Tekanan darah merupakan tekanan yang dihasilkan oleh darah yang mengalir melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh kita. Tekanan darah terdiri atas dua angka, yaitu tekanan sistolik dan diastolik.

Tekanan Sistolik

Tekanan sistolik adalah tekanan darah yang terjadi pada saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Angka sistolik biasanya tertulis di atas angka diastolik, misalnya 120/80.

Tekanan sistolik yang normal adalah antara 90-119 mmHg. Jika tekanan sistolik melebihi 140 mmHg, maka bisa dianggap sebagai hipertensi.

Tekanan Diastolik

Tekanan diastolik adalah tekanan darah yang terjadi pada saat jantung sedang istirahat dan mengisi kembali dengan darah. Angka diastolik biasanya tertulis di bawah angka sistolik, misalnya 120/80.

Tekanan diastolik yang normal adalah antara 60-79 mmHg. Jika tekanan diastolik melebihi 90 mmHg, maka bisa dianggap sebagai hipertensi.

Cara Hitung Tekanan Darah

Cara mengukur tekanan darah dapat dilakukan dengan alat yang disebut tensimeter atau sphygmomanometer. Berikut adalah langkah-langkah cara hitung tekanan darah:

Persiapan

Pertama-tama, siapkan tensimeter dan stetoskop. Pastikan bahwa tensimeter dalam keadaan baik dan terkalibrasi dengan benar. Sebelum mengukur tekanan darah, istirahatkan tubuh selama 5 menit dan jangan merokok atau minum kopi terlebih dahulu.

Posisi Duduk

Duduklah dengan nyaman di kursi yang memungkinkan lengan Anda berada pada posisi yang sama tingginya dengan jantung. Letakkan kedua kaki Anda di lantai dan pastikan lengan Anda tidak tertekuk atau menyentuh apapun.

Lengan

Lepaskan pakaian yang menutupi lengan. Tempatkan manset di sekitar lengan atas dengan ujung manset sekitar 2-3 cm di atas tulang belikat.

Pompa

Tutup katup udara dan pompa manset dengan tangan Anda sampai tekanannya mencapai 160 mmHg.

Stetoskop

Tempatkan stetoskop di antara tulang belikat dan siku di pergelangan tangan yang sama dengan manset. Dengarkan detak jantung melalui stetoskop.

Turunkan Tekanan

Buka sedikit katup udara pada manset untuk menurunkan tekanan dengan perlahan-lahan. Dengarkan detak jantung sampai Anda mendengar detakan pertama atau korotkof suara.

Catat Angka

Bacakan angka tekanan sistolik pada saat Anda mendengar detakan pertama, dan tekanan diastolik pada saat Anda mendengar hilangnya suara.

Contoh

Contoh hasil pengukuran tekanan darah adalah 120/80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan sistolik, dan angka 80 menunjukkan tekanan diastolik.

Faktor Risiko Tekanan Darah Tinggi

Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan naiknya tekanan darah kita antara lain:

NoFaktor Risiko
1Keturunan
2Obesitas
3Kurang Aktifitas Fisik
4Stres
5Kebiasaan Merokok
6Polusi Udara

Pertanyaan Umum tentang Tekanan Darah

Apa yang harus dilakukan jika tekanan darah tinggi?

Jika tekanan darah Anda tinggi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan obat-obatan dan juga saran dalam mengubah gaya hidup agar tekanan darah dapat terkontrol.

Apa yang harus dilakukan agar tekanan darah stabil?

Untuk menjaga tekanan darah stabil, lakukanlah pola hidup sehat, yaitu:

  • Makan makanan yang sehat dan seimbang
  • Teratur dalam olahraga
  • Menghindari rokok dan alkohol
  • Menghindari stres
  • Menjaga berat badan ideal

Apakah tekanan darah dapat turun dengan sendirinya?

Sangat jarang tekanan darah turun dengan sendirinya. Jika terjadi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Bagaimana jika tekanan darah rendah?

Jika tekanan darah rendah, sebaiknya segera mencari pertolongan medis. Biasanya dokter akan memberikan cairan intravena atau obat-obatan yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Bagaimana cara mengukur tekanan darah yang benar?

Cara mengukur tekanan darah yang benar adalah dengan menggunakan alat tensimeter atau sphygmomanometer. Ikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas.

Apakah ada risiko menggunakan alat tensimeter yang tidak terkalibrasi?

Jika alat tensimeter tidak terkalibrasi dengan benar, maka hasil pengukuran tekanan darah bisa tidak akurat dan berbahaya bagi kesehatan kita.

Kesimpulan

Dalam menjaga kesehatan, mengetahui cara mengukur tekanan darah yang benar sangatlah penting. Dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas, Sobat TeknoBgt bisa mengukur tekanan darah sendiri dengan mudah dan akurat. Untuk menjaga tekanan darah tetap stabil, perhatikan faktor risiko dan lakukan pola hidup sehat. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung Tekanan Darah untuk Sobat TeknoBgt