Cara Hitung Sainte Lague: Rumus dan Contoh Penggunaannya
Cara Hitung Sainte Lague: Rumus dan Contoh Penggunaannya

Cara Hitung Sainte Lague: Rumus dan Contoh Penggunaannya

Hello Sobat TeknoBgt! Di artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara hitung Sainte Lague, sebuah metode yang sering digunakan dalam pemilihan umum di Indonesia. Mari kita simak bersama-sama!

Apa itu Cara Hitung Sainte Lague?

Sebelum kita memulai, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu cara hitung Sainte Lague. Metode ini adalah sebuah rumus matematika yang digunakan untuk membagi suara dalam pemilihan umum menjadi kursi-kursi yang tersedia. Metode ini pertama kali ditemukan oleh André Sainte-Laguë, seorang ahli statistik Prancis, pada tahun 1910. Di Indonesia, metode ini sering digunakan dalam pemilihan umum untuk memilih anggota legislatif di DPR, DPD, dan DPRD.

Rumus Cara Hitung Sainte Lague

Sekarang, mari kita bahas rumus cara hitung Sainte Lague. Rumus ini sangat sederhana, yaitu:

Jumlah SuaraAngka PembagiHasil
100011000
10003333
10005200
10007143
10009111

Bagaimana cara membaca tabel di atas? Misalnya, kita memiliki jumlah suara sebanyak 1000 dan ingin membaginya menjadi 3 kursi. Untuk mencari hasilnya, kita perlu mencari angka pembagi terlebih dahulu. Dalam hal ini, angka pembagi adalah 3. Dengan menggunakan rumus cara hitung Sainte Lague, kita dapat menghitung:

1000 / (2 x 3 + 1) = 1000 / 7 = 143 suara untuk 1 kursi.

Dengan demikian, jumlah suara yang dibutuhkan untuk memenangkan 3 kursi adalah 143 x 3 = 429 suara.

Cara Menggunakan Rumus Cara Hitung Sainte Lague

Sekarang, mari kita lihat bagaimana cara menggunakan rumus cara hitung Sainte Lague dalam pemilihan umum. Ada beberapa langkah yang harus kita lakukan:

Langkah 1: Hitung Jumlah Suara Partai atau Kandidat

Pertama-tama, kita perlu menghitung jumlah suara partai atau kandidat dalam pemilihan umum. Misalnya, dalam pemilihan umum, Partai A memperoleh 100.000 suara, Partai B memperoleh 200.000 suara, dan Partai C memperoleh 150.000 suara.

Langkah 2: Tentukan Jumlah Kursi yang Tersedia

Setelah itu, kita perlu menentukan jumlah kursi yang tersedia dalam pemilihan umum. Misalnya, dalam pemilihan umum terdapat 10 kursi yang tersedia.

Langkah 3: Hitung Angka Pembagi

Setelah itu, kita perlu menghitung angka pembagi untuk setiap partai atau kandidat. Caranya adalah dengan menggunakan rumus cara hitung Sainte Lague yang telah kita bahas sebelumnya. Misalnya, jika terdapat 10 kursi yang tersedia, maka angka pembagi untuk kursi pertama adalah 1, untuk kursi kedua adalah 3, untuk kursi ketiga adalah 5, dan seterusnya.

Langkah 4: Hitung Hasil Akhir

Setelah kita mendapatkan angka pembagi untuk setiap partai atau kandidat, kita dapat menghitung hasil akhir. Caranya adalah dengan membagi jumlah suara partai atau kandidat dengan angka pembagi yang telah ditentukan. Partai atau kandidat dengan hasil tertinggi akan mendapatkan kursi pertama, diikuti oleh partai atau kandidat dengan hasil kedua tertinggi, dan seterusnya.

Langkah 5: Hitung Sisa Suara

Jika terdapat sisa suara setelah pembagian kursi, maka sisa suara tersebut akan dihitung kembali dengan mengalikan angka pembagi dengan 2, 4, 6, dan seterusnya. Partai atau kandidat dengan hasil tertinggi dalam penghitungan ini akan mendapatkan kursi tambahan.

Contoh Penerapan Cara Hitung Sainte Lague

Mari kita lihat contoh penerapan cara hitung Sainte Lague dalam pemilihan umum. Misalnya, terdapat 3 partai yang ikut serta dalam pemilihan umum dengan jumlah suara sebagai berikut:

PartaiJumlah Suara
Partai A300.000
Partai B200.000
Partai C150.000

Dalam pemilihan umum ini, terdapat 10 kursi yang tersedia. Mari kita hitung angka pembagi untuk setiap partai:

PartaiAngka Pembagi (Kursi ke-1)Angka Pembagi (Kursi ke-2)Angka Pembagi (Kursi ke-3)Angka Pembagi (Kursi ke-4)Angka Pembagi (Kursi ke-5)Angka Pembagi (Kursi ke-6)Angka Pembagi (Kursi ke-7)Angka Pembagi (Kursi ke-8)Angka Pembagi (Kursi ke-9)Angka Pembagi (Kursi ke-10)
Partai A135791113151719
Partai B135791113151719
Partai C135791113151719

Selanjutnya, kita dapat menghitung hasil akhir:

PartaiJumlah SuaraHasil (Kursi ke-1)Hasil (Kursi ke-2)Hasil (Kursi ke-3)Hasil (Kursi ke-4)Hasil (Kursi ke-5)Hasil (Kursi ke-6)Hasil (Kursi ke-7)Hasil (Kursi ke-8)Hasil (Kursi ke-9)Hasil (Kursi ke-10)
Partai A300.000300.000 / 1 = 300.000300.000 / 3 = 100.000300.000 / 5 = 60.000300.000 / 7 = 42.857300.000 / 9 = 33.333300.000 / 11 = 27.273300.000 / 13 = 23.077300.000 / 15 = 20.000300.000 / 17 = 17.647300.000 / 19 = 15.789
Partai B200.000200.000 / 1 = 200.000200.000 / 3 = 66.667200.000 / 5 = 40.000200.000 / 7 = 28.571200.000 / 9 = 22.222200.000 / 11 = 18.182200.000 / 13 = 15.385200.000 / 15 = 13.333200.000 / 17 = 11.765200.000 / 19 = 10.526
Partai C150.000150.000 / 1 = 150.000150.000 / 3 = 50.000150.000 / 5 = 30.000150.000 / 7 = 21.429150.000 / 9 = 16.667150.000 / 11 = 13.636150.000 / 13 = 11.538150.000 / 15 = 10.000150.000 / 17 = 8.824150.000 / 19 = 7.895

Dari tabel di atas, dapat kita simpulkan bahwa Partai A akan memperoleh 3 kursi, Partai B akan memperoleh 2 kursi, dan Partai C akan memperoleh 1 kursi.

Jika terdapat sisa suara setelah pembagian kursi, maka sisa suara tersebut akan dihitung kembali dengan mengalikan angka pembagi dengan 2, 4, 6, dan seterusnya. Partai atau kandidat dengan hasil tertinggi dalam penghitungan ini akan mendapatkan kursi tambahan.

FAQ tentang Cara Hitung Sainte Lague

1. Apa bedanya antara metode Sainte-Laguë dengan metode D’Hondt?

Kedua metode tersebut adalah metode matematika yang digunakan dalam pemilihan umum untuk membagi suara menjadi kursi-kursi yang tersedia. Akan tetapi, rumus yang digunakan berbeda. Metode Sainte-Laguë menggunakan angka pembagi ganjil (1, 3, 5, 7, dan seterusnya), sedangkan metode D’Hondt menggunakan angka pembagi berurutan (1, 2, 3, 4, dan seterusnya).

2. Apa kelebihan dan kekurangan dari metode Sainte-Laguë?

Kelebihan dari metode Sainte-Laguë adalah pembagian kursi menjadi lebih proporsional dibandingkan dengan metode D’Hondt. Akan tetapi, metode ini cenderung memberikan keuntungan lebih bagi partai atau kandidat yang memiliki jumlah suara lebih sedikit.

3. Di negara mana saja metode Sainte-Laguë digunakan dalam pemilihan umum?

Metode Sainte-Laguë digunakan dalam pemilihan umum di beberapa negara seperti Jerman, Selandia Baru, Norwegia, Swedia, Spanyol, dan Brasil.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara hitung Sainte Lague, sebuah metode yang sering digunakan dalam pemilihan umum di Indonesia. Kita telah mempelajari rumus cara hitung Sainte Lague, cara menggunakannya dalam pemilihan umum, contoh penerapannya, serta beberapa FAQ tentang metode ini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung Sainte Lague: Rumus dan Contoh Penggunaannya

https://youtube.com/watch?v=O3%0AOAWO-zPnE