Salam dan hello Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara hitung ROAS yang mungkin masih belum diketahui oleh sebagian besar orang. ROAS atau Return on Ad Spend adalah sebuah metrik yang digunakan untuk mengukur efektivitas iklan yang kita pasang. Dengan mengetahui ROAS, kita dapat mengetahui apakah iklan yang kita pasang menghasilkan keuntungan atau malah merugikan. Nah, langsung saja kita simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Apa itu ROAS?
ROAS atau Return on Ad Spend adalah sebuah metrik yang digunakan untuk mengukur efektivitas dari iklan yang kita pasang. ROAS mengukur berapa jumlah pendapatan yang dihasilkan oleh iklan yang kita pasang dibandingkan dengan biaya yang kita keluarkan untuk iklan tersebut. Misalnya, jika kita mengeluarkan biaya iklan sebesar Rp 1.000.000 dan iklan tersebut menghasilkan pendapatan sebesar Rp 2.000.000, maka ROAS kita adalah 2.
ROAS biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase atau angka pecahan. Misalnya, jika ROAS kita adalah 2, maka kita bisa menyebutnya sebagai ROAS 200% atau 2:1.
Kenapa ROAS Penting?
ROAS sangat penting bagi pengiklan karena dapat memberikan gambaran mengenai efektivitas kampanye iklan yang telah dilakukan. Dengan mengetahui ROAS, kita dapat mengamati apakah iklan yang telah kita pasang berhasil menghasilkan keuntungan atau tidak.
Secara umum, semakin tinggi ROAS yang kita dapatkan, semakin efektif kampanye iklan yang kita lakukan. Hal ini menandakan bahwa biaya yang kita keluarkan untuk iklan tersebut relatif kecil dibandingkan dengan pendapatan yang kita dapatkan.
Cara Hitung ROAS
Untuk menghitung ROAS, kita perlu menghitung berapa pendapatan yang dihasilkan oleh iklan yang kita pasang dan berapa biaya yang kita keluarkan untuk iklan tersebut. Setelah itu, kita tinggal membagi pendapatan dengan biaya yang telah kita keluarkan.
Berikut adalah cara lengkapnya:
Pendapatan | Biaya | ROAS |
---|---|---|
Rp 1.000.000 | Rp 500.000 | 2 |
Dalam contoh di atas, ROAS yang kita dapatkan adalah 2 atau 200%. Artinya, untuk setiap Rp 1 yang kita keluarkan untuk iklan, kita mendapatkan Rp 2 sebagai pendapatan.
FAQ Tentang ROAS
1. Apa bedanya antara ROAS dan ROI?
ROI atau Return on Investment adalah sebuah metrik yang digunakan untuk mengukur efektivitas dari investasi yang kita lakukan. ROI mengukur berapa jumlah keuntungan yang dihasilkan oleh investasi yang kita lakukan dibandingkan dengan biaya yang kita keluarkan untuk investasi tersebut.
Sementara itu, ROAS hanya mengukur efektivitas dari iklan yang kita pasang. ROAS dan ROI serupa dalam hal pengukuran keuntungan dan biaya, namun ROI cenderung lebih luas karena mencakup seluruh investasi yang kita lakukan, tidak hanya iklan saja.
2. Apa yang harus dilakukan jika ROAS kita rendah?
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan jika ROAS kita rendah:
- Mengoptimalkan target audience iklan kita
- Meningkatkan kualitas dan relevansi iklan kita
- Mengurangi biaya iklan kita
- Mengubah strategi iklan kita
Dengan melakukan hal-hal di atas, kita dapat meningkatkan ROAS dan memaksimalkan efektivitas dari kampanye iklan yang kita lakukan.
3. Apa yang harus dilakukan jika ROAS kita tinggi?
Jika ROAS kita tinggi, maka langkah terbaik yang bisa kita lakukan adalah memperbesar kampanye iklan kita. Kita dapat meningkatkan biaya iklan kita atau mengembangkan kampanye iklan kita ke target audience yang lebih luas.
Dengan memperbesar kampanye iklan kita, kita dapat memperoleh lebih banyak pendapatan dan mengoptimalkan efektivitas dari iklan yang kita pasang.
Kesimpulan
ROAS adalah sebuah metrik yang sangat penting bagi pengiklan karena dapat memberikan gambaran mengenai efektivitas kampanye iklan yang telah dilakukan. Untuk menghitung ROAS, kita perlu menghitung berapa pendapatan yang dihasilkan oleh iklan yang kita pasang dan berapa biaya yang kita keluarkan untuk iklan tersebut dan membaginya. Jika ROAS kita rendah, maka kita perlu melakukan optimasi pada kampanye iklan kita, sedangkan jika ROAS kita tinggi, kita dapat memperbesar kampanye iklan kita.
Semoga artikel tentang cara hitung ROAS ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!