TEKNOBGT
Cara Hitung Return Reksadana untuk Sobat TeknoBgt
Cara Hitung Return Reksadana untuk Sobat TeknoBgt

Cara Hitung Return Reksadana untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas tentang cara hitung return reksadana. Reksadana merupakan salah satu jenis investasi yang cukup populer di Indonesia. Bagi Sobat TeknoBgt yang ingin berinvestasi di reksadana, penting untuk mengetahui bagaimana cara menghitung return reksadana. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang cara menghitung return reksadana.

Apa itu Reksadana?

Sebelum kita membahas tentang cara menghitung return reksadana, alangkah baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu apa itu reksadana. Reksadana adalah sebuah wadah investasi yang terdiri dari beberapa investor yang memiliki tujuan untuk menginvestasikan uang mereka dalam instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Hasil dari investasi tersebut akan dibagi kepada para investor sesuai dengan jumlah investasi masing-masing.

Reksadana di Indonesia diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertujuan untuk melindungi kepentingan nasabah dan meningkatkan kualitas industri reksadana.

Bagaimana Cara Menghitung Return Reksadana?

Cara menghitung return reksadana tergantung dari jenis reksadana yang Sobat TeknoBgt pilih. Secara umum, terdapat dua jenis return reksadana, yaitu return harian dan return tahunan.

Return Harian

Return harian adalah keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari investasi reksadana secara harian. Cara menghitung return harian adalah sebagai berikut:

Harga Pokok Unit (HPU) Hari IniHarga Pokok Unit (HPU) KemarinReturn Harian
Rp 1.000Rp 950Rp 50

Dalam contoh di atas, harga pokok unit (HPU) hari ini adalah Rp 1.000, sedangkan HPU kemarin adalah Rp 950. Oleh karena itu, return harian yang didapat adalah sebesar Rp 50.

Return Tahunan

Return tahunan adalah keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari investasi reksadana dalam setahun. Cara menghitung return tahunan adalah sebagai berikut:

Return Tahunan = [(Harga Jual – Harga Beli) / Harga Beli] x 100%

Contohnya, Sobat TeknoBgt membeli reksadana seharga Rp 10.000. Setelah satu tahun, Sobat TeknoBgt menjual reksadana tersebut seharga Rp 15.000. Maka, return tahunan yang didapat adalah:

[(Rp 15.000 – Rp 10.000) / Rp 10.000] x 100% = 50%

FAQ seputar Cara Menghitung Return Reksadana

1. Apakah menghitung return reksadana sulit?

Tidak, menghitung return reksadana tidak sulit. Terlebih lagi sekarang sudah banyak tersedia kalkulator return reksadana online yang dapat digunakan dengan mudah.

2. Apakah return reksadana selalu positif?

Tidak, return reksadana tidak selalu positif. Ada kalanya return reksadana bisa negatif jika harga jual lebih rendah dari harga beli.

3. Apakah semua jenis reksadana memiliki return yang sama?

Tidak, return reksadana berbeda-beda tergantung dari jenis reksadana dan instrumen investasi yang digunakan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung return reksadana. Sobat TeknoBgt dapat memilih jenis return yang ingin dihitung, apakah return harian atau return tahunan. Selain itu, kita juga telah membahas beberapa FAQ seputar menghitung return reksadana. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt yang ingin berinvestasi di reksadana. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung Return Reksadana untuk Sobat TeknoBgt