TEKNO BANGET Berita Teknologi Review Laptop Komputer Gadget,Smartphone, Handphone,Gratis Download Games, Aplikasi, Software, Tutorial,Tips Trick Internet
Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mencari informasi tentang cara menghitung retribusi IMB? Jangan khawatir, karena kami akan membahasnya secara lengkap di artikel ini. Simak terus ya!
Apa Itu Retribusi IMB?
Sebelum memulai pembahasan mengenai cara menghitung retribusi IMB, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu retribusi IMB. Retribusi IMB adalah biaya yang harus dibayarkan oleh pemilik bangunan atau pengembang kepada pemerintah daerah. Biaya ini dikenakan sebagai pengganti jasa pelayanan yang diberikan oleh pemerintah dalam proses pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB).
Retribusi IMB dibagi menjadi dua jenis, yaitu retribusi IMB pemanfaatan dan retribusi IMB operasional. Retribusi IMB pemanfaatan dikenakan pada saat izin mendirikan bangunan disahkan, sedangkan retribusi IMB operasional dikenakan setiap tahun berdasarkan jenis bangunan dan lokasi bangunan.
Cara Menghitung Retribusi IMB
1. Menentukan Jenis Bangunan
Langkah pertama dalam menghitung retribusi IMB adalah menentukan jenis bangunan. Jenis bangunan ini digunakan sebagai acuan dalam menentukan besarnya retribusi IMB yang harus dibayarkan. Jenis bangunan biasanya dibagi menjadi:
| Jenis Bangunan | Keterangan |
|---|---|
| Rumah Tinggal | Bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal |
| Ruko | Bangunan yang digunakan sebagai tempat usaha dan tempat tinggal |
| Gedung Kantor | Bangunan yang digunakan sebagai kantor atau tempat usaha |
| Gedung Apartemen | Bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal bersama dengan fasilitas umum |
Selain jenis bangunan di atas, terdapat juga jenis bangunan lain seperti gudang, rumah sakit, sekolah, dan sebagainya.
2. Menentukan Luas Bangunan
Setelah menentukan jenis bangunan, langkah selanjutnya adalah menentukan luas bangunan. Luas bangunan ini digunakan sebagai acuan dalam menentukan besarnya retribusi IMB. Luas bangunan biasanya dihitung dalam satuan meter persegi.
3. Menentukan Tarif Retribusi IMB
Setelah menentukan jenis bangunan dan luas bangunan, langkah selanjutnya adalah menentukan tarif retribusi IMB. Tarif retribusi IMB ini biasanya diatur oleh pemerintah daerah dan berbeda-beda setiap daerahnya. Tarif retribusi IMB biasanya diatur dalam Peraturan Daerah (Perda).
4. Menghitung Besarnya Retribusi IMB
Setelah menentukan jenis bangunan, luas bangunan, dan tarif retribusi IMB, langkah terakhir adalah menghitung besarnya retribusi IMB. Caranya sangat mudah, yakni dengan mengalikan luas bangunan dengan tarif retribusi IMB yang telah ditentukan oleh pemerintah daerah. Berikut rumusnya:
Besarnya Retribusi IMB = Luas Bangunan x Tarif Retribusi IMB
FAQ
1. Apakah Retribusi IMB Dikenakan Setiap Tahun?
Retribusi IMB operasional dikenakan setiap tahun berdasarkan jenis bangunan dan lokasi bangunan.
2. Bagaimana Cara Mengajukan Pembayaran Retribusi IMB?
Pembayaran retribusi IMB dapat diajukan ke kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP) yang berada di pemerintah daerah setempat.
3. Apa Sanksi Jika Tidak Membayar Retribusi IMB?
Jika tidak membayar retribusi IMB, pemilik bangunan atau pengembang dapat dikenakan sanksi administratif seperti denda atau bahkan pencabutan izin mendirikan bangunan.
4. Apa Saja Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Retribusi IMB?
Besarnya retribusi IMB dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: jenis bangunan, luas bangunan, dan lokasi bangunan.
5. Apakah Besarnya Retribusi IMB Bisa Diatur Sendiri?
Tidak, besarnya retribusi IMB ditetapkan oleh pemerintah daerah dan diatur dalam Peraturan Daerah (Perda).
Kesimpulan
Dalam menghitung retribusi IMB, terdapat empat langkah yang harus dilakukan. Pertama, menentukan jenis bangunan. Kedua, menentukan luas bangunan. Ketiga, menentukan tarif retribusi IMB. Dan keempat, menghitung besarnya retribusi IMB. Besarnya retribusi IMB dipengaruhi oleh jenis bangunan, luas bangunan, dan lokasi bangunan. Pembayaran retribusi IMB dapat diajukan ke kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP) yang berada di pemerintah daerah setempat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt.
