TEKNOBGT
Cara Hitung Rasio Likuiditas
Cara Hitung Rasio Likuiditas

Cara Hitung Rasio Likuiditas

Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara hitung rasio likuiditas. Rasio likuiditas adalah salah satu rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, rumus, contoh perhitungan, serta interpretasi dari rasio likuiditas. Yuk, simak ulasannya!

Pengertian Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar yang dimilikinya.

Terdapat dua jenis rasio likuiditas yang umum digunakan, yakni:

  1. Rasio Lancar (Current Ratio)
  2. Rasio Cepat (Quick Ratio)

Rasio Lancar

Rasio lancar adalah perbandingan antara aset lancar dengan kewajiban lancar. Aset lancar adalah aset yang dapat dengan mudah diubah menjadi uang dalam jangka waktu satu tahun, seperti kas, piutang, dan stok barang. Sedangkan kewajiban lancar adalah kewajiban yang harus segera dibayar dalam waktu satu tahun, seperti hutang dagang dan hutang pajak.

Rumus rasio lancar adalah:

Rasio Lancar:Aset Lancar / Kewajiban Lancar

Interpretasi rasio lancar:

  • Jika rasio lancar lebih dari 1, berarti perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya.
  • Jika rasio lancar kurang dari 1, berarti perusahaan menghadapi risiko likuiditas yang tinggi, karena aset lancar yang dimilikinya tidak cukup untuk membayar kewajiban jangka pendeknya.
  • Jika rasio lancar sama dengan 1, berarti perusahaan memiliki kemampuan yang cukup untuk membayar kewajiban jangka pendeknya.

Rasio Cepat

Rasio cepat adalah perbandingan antara aset lancar dikurangi stok barang dengan kewajiban lancar. Rasio ini sering disebut juga rasio acid test karena mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya secara cepat dan tanpa bergantung pada stok barang.

Rumus rasio cepat adalah:

Rasio Cepat:(Aset Lancar – Stok Barang) / Kewajiban Lancar

Interpretasi rasio cepat:

  • Jika rasio cepat lebih dari 1, berarti perusahaan memiliki kemampuan yang baik untuk membayar kewajiban jangka pendeknya secara cepat.
  • Jika rasio cepat kurang dari 1, berarti perusahaan menghadapi risiko likuiditas yang tinggi karena tidak dapat membayar kewajiban jangka pendeknya secara cepat tanpa mengorbankan stok barang.

Contoh Perhitungan Rasio Likuiditas

Untuk lebih memahami cara hitung rasio likuiditas, berikut ini adalah contoh perhitungan rasio lancar dan rasio cepat:

PT TeknoBgt

Jumlah (Rp)
Aset Lancar500.000.000
Stok Barang150.000.000
Kewajiban Lancar300.000.000

Perhitungan rasio lancar:

Rasio Lancar:500.000.000 / 300.000.000=1,67

Perhitungan rasio cepat:

Rasio Cepat:(500.000.000 – 150.000.000) / 300.000.000=1,17

Dari contoh perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa PT TeknoBgt memiliki kemampuan yang baik dalam membayar kewajiban jangka pendeknya.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan rasio likuiditas?

Rasio likuiditas adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

2. Apa jenis-jenis rasio likuiditas yang umum digunakan?

Jenis-jenis rasio likuiditas yang umum digunakan adalah rasio lancar dan rasio cepat.

3. Apa perbedaan antara rasio lancar dan rasio cepat?

Perbedaan antara rasio lancar dan rasio cepat terletak pada penghitungan aset lancar. Rasio lancar menggunakan aset lancar secara keseluruhan, sedangkan rasio cepat menggunakan aset lancar dikurangi stok barang.

Kesimpulan

Dari ulasan di atas, kita dapat memahami bahwa rasio likuiditas adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Terdapat dua jenis rasio likuiditas yang umum digunakan, yakni rasio lancar dan rasio cepat. Perhitungan rasio lancar dan rasio cepat dapat dilakukan dengan menggunakan rumus yang telah disebutkan di atas. Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt!

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Hitung Rasio Likuiditas