Selamat datang Sobat TeknoBgt! Hari ini kita akan membahas cara hitung PPNBM atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah. Pajak ini diterapkan untuk barang-barang dengan nilai jual tinggi seperti mobil, motor, dan barang mewah lainnya. PPNBM merupakan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara dan mengontrol konsumsi barang-barang mewah di Indonesia.
1. Apa itu PPNBM?
PPNBM adalah pajak yang dikenakan atas penjualan barang-barang mewah atau barang dengan nilai jual tinggi. Dalam Undang-Undang No.42 Tahun 2009, PPNBM digolongkan sebagai pajak dalam rangka pengawasan dan perlindungan atas barang-barang mewah dan beberapa kelompok barang lainnya.
PPNBM dibebankan kepadapenjual barang mewah, dan penjual wajib menyetorkannya ke kas negara melalui DJP (Direktorat Jenderal Pajak).
2. Barang yang dikenakan PPNBM
Barang-barang yang dikenakan PPNBM di Indonesia meliputi barang mewah seperti mobil, motor, jam tangan, tas, barang antik, dan sepatu. Berikut adalah tabel daftar barang-barang yang dikenakan PPNBM:
Jenis Barang | PPNBM |
---|---|
Mobil | 10% |
Motor | 20% |
Jam Tangan | 20% |
Tas | 20% |
Barang Antik | 20% |
Sepatu | 20% |
3. Cara Hitung PPNBM
Ada beberapa hal yang perlu Sobat TeknoBgt ketahui sebelum menghitung PPNBM. Pertama, nilai PPNBM dikenakan pada harga jual barang dikurangi dengan harga pokok penjualan (HPP) atau nilai barang. Kedua, PPNBM tergantung pada besaran tarif PPNBM tersebut.
3.1 Hitung Nilai Barang
Untuk menghitung nilai barang, Sobat TeknoBgt harus mengetahui HPP atau nilai barang terlebih dahulu. HPP merupakan biaya pembuatan barang tersebut atau harga beli barang dari pemasok. Nilai barang merupakan harga jual barang tanpa pajak. Jadi, rumusnya adalah:
Nilai Barang = Harga Penjualan – HPP
3.2 Hitung Besaran PPNBM
Besarnya PPNBM tergantung pada tarif PPNBM yang berlaku pada jenis barang yang dijual. Berikut adalah rumus untuk menghitung besaran PPNBM:
PPNBM = Tarif PPNBM x Nilai Barang
Kembali ke tabel di atas, untuk mobil dengan harga jual Rp500.000.000,- dan tarif PPNBM 10%, maka nilai PPNBM yang harus dibayarkan adalah:
Keterangan | Rumus | Hasil |
---|---|---|
Nilai Barang | Rp500.000.000,- – HPP | Contoh: Rp400.000.000,- |
PPNBM | 10% x Rp400.000.000,- | Rp40.000.000,- |
Harga Jual | Nilai Barang + PPNBM | Rp940.000.000,- |
4. Cara Bayar PPNBM
Pembayaran PPNBM dilakukan oleh penjual barang mewah, baik perorangan maupun badan usaha. Penjual wajib menyetor PPNBM ke kas negara melalui DJP (Direktorat Jenderal Pajak) melalui bank dalam waktu 1 bulan setelah melakukan penjualan. Penjual juga harus menyampaikan SPT Masa PPNBM kepada DJP setiap bulan berdasarkan jadwal yang ditentukan.
5. FAQ tentang PPNBM
5.1. Apakah PPNBM hanya dibayarkan sekali?
Ya, PPNBM dibayarkan satu kali oleh penjual barang mewah. Pajak ini tidak dibebankan lagi kepada konsumen.
5.2. Apakah PPNBM bisa dikurangkan dari pajak penghasilan?
Tidak, PPNBM tidak dapat dikurangkan dari pajak penghasilan. PPNBM merupakan pajak terpisah yang harus dibayarkan oleh penjual barang mewah.
5.3. Apa sanksi yang diterapkan jika tidak membayar PPNBM?
Jika tidak membayar PPNBM, penjual barang mewah dapat dikenakan sanksi administratif berupa denda atau penyitaan aset.
5.4. Apakah PPNBM berlaku untuk barang impor?
Ya, PPNBM juga berlaku untuk barang impor yang masuk ke Indonesia. Besarnya PPNBM disesuaikan dengan nilai barang dan tarif PPNBM yang berlaku.
5.5. Apakah semua jenis mobil dikenakan PPNBM?
Tidak, PPNBM hanya dikenakan pada mobil yang harganya di atas Rp150.000.000,-. Jenis mobil di bawah angka tersebut tidak dikenakan PPNBM.
6. Kesimpulan
Sekarang Sobat TeknoBgt sudah mengetahui apa itu PPNBM dan bagaimana cara menghitungnya. PPNBM merupakan pajak yang diterapkan pada barang mewah atau barang dengan nilai jual tinggi seperti mobil, motor, dan sepatu. Dalam menghitung PPNBM, Sobat TeknoBgt harus mengetahui nilai barang dan tarif PPNBM yang berlaku. Setelah mengetahui nilai PPNBM, penjual wajib menyetorkannya ke kas negara melalui DJP dalam waktu 1 bulan setelah penjualan dilakukan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang ingin mengetahui lebih jelas mengenai PPNBM.
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!