Hello Sobat TeknoBgt, jika kamu memiliki badan usaha atau berprofesi sebagai karyawan, tentunya kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah PPH (Pajak Penghasilan). PPH merupakan pajak yang wajib dibayar oleh setiap orang yang telah memperoleh penghasilan.
Apa itu PPH Terutang Badan?
PPH Terutang Badan adalah PPH yang harus dibayar oleh badan usaha atas penghasilan yang diterima selama satu tahun tertentu. Pada artikel kali ini, kami akan membahas secara lengkap tentang cara menghitung PPH Terutang Badan.
Memahami Pengertian Badan Usaha
Sebelum melangkah lebih jauh, Sobat TeknoBgt perlu memahami pengertian badan usaha terlebih dahulu. Badan usaha adalah suatu entitas hukum yang dibentuk untuk menjalankan kegiatan bisnis atau usaha tertentu.
Badan usaha bisa berupa PT, CV, atau bahkan persekutuan biasa. Jika badan usaha telah memperoleh penghasilan, maka wajib untuk membayar PPH Terutang Badan. Berikut adalah langkah-langkah cara menghitungnya.
Langkah-Langkah Menghitung PPH Terutang Badan
1. Hitung Penghasilan Bruto
Langkah pertama dalam menghitung PPH Terutang Badan adalah dengan menghitung penghasilan bruto selama satu tahun. Penghasilan bruto adalah jumlah penghasilan sebelum dikurangi dengan biaya operasional.
Contohnya jika badan usaha Sobat TeknoBgt memiliki penghasilan sebesar Rp 1 miliar dalam satu tahun dan biaya operasional sebesar Rp 500 juta, maka penghasilan bruto adalah:
Penghasilan | Biaya Operasional | Penghasilan Bruto |
---|---|---|
Rp 1 Miliar | Rp 500 Juta | Rp 500 Juta |
2. Hitung Penghasilan Netto
Selanjutnya, hitunglah penghasilan netto yang merupakan jumlah penghasilan setelah dikurangi dengan biaya operasional. Contohnya:
Penghasilan | Biaya Operasional | Penghasilan Bruto | Penghasilan Netto |
---|---|---|---|
Rp 1 Miliar | Rp 500 Juta | Rp 500 Juta | Rp 500 Juta |
3. Kurangi Penghasilan Netto dengan Beban Usaha
Selanjutnya kurangi penghasilan netto dengan beban usaha. Beban usaha adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh badan usaha yang berkaitan dengan operasional bisnis.
Contohnya, jika beban usaha badan usaha Sobat TeknoBgt sebesar Rp 200 juta, maka penghasilan netto setelah dikurangi dengan beban usaha adalah:
Penghasilan | Biaya Operasional | Penghasilan Bruto | Penghasilan Netto | Beban Usaha | Penghasilan Setelah Dikurangi Beban Usaha |
---|---|---|---|---|---|
Rp 1 Miliar | Rp 500 Juta | Rp 500 Juta | Rp 500 Juta | Rp 200 Juta | Rp 300 Juta |
4. Hitung Penghasilan Kena Pajak
Setelah itu, hitung penghasilan kena pajak yang merupakan jumlah penghasilan setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dapat dikurangkan dan penghasilan yang tidak kena pajak.
Setiap badan usaha memiliki jenis biaya-biaya yang dapat dikurangkan, seperti biaya bunga, biaya sewa, dan sebagainya. Biaya-biaya tersebut dapat dikurangkan dari penghasilan bruto. Penghasilan yang tidak kena pajak merupakan penghasilan yang dikecualikan dari pengenaan pajak.
5. Tentukan Tarif Pajak
Setelah menentukan penghasilan kena pajak, tentukan tarif pajak yang harus dibayarkan. Tarif pajak tergantung pada besarnya penghasilan kena pajak.
Berikut ini adalah tarif pajak yang berlaku untuk badan usaha:
Penghasilan Kena Pajak | Tarif Pajak |
---|---|
Rp 0 – 4,8 miliar | 25% |
Di atas Rp 4,8 miliar | 30% |
6. Hitung PPH Terutang Badan
Langkah terakhir adalah dengan menghitung PPH Terutang Badan. Caranya adalah dengan mengalikan penghasilan kena pajak dengan tarif pajak yang berlaku. Contohnya:
Penghasilan Kena Pajak | Tarif Pajak | PPH Terutang Badan |
---|---|---|
Rp 300 Juta | 25% | Rp 75 Juta |
FAQ
Apa saja jenis-jenis penghasilan kena pajak?
Penghasilan kena pajak terdiri dari penghasilan yang diperoleh dari usaha, pekerjaan bebas, dan harta
Apakah ada sanksi jika badan usaha tidak membayar PPH Terutang Badan?
Ya, badan usaha akan dikenakan sanksi berupa denda dan bunga. Jika tetap tidak membayar, maka badan usaha dapat dilakukan penyitaan atas harta dan tanahnya.
Apakah setiap badan usaha wajib membayar PPH Terutang Badan?
Ya, setiap badan usaha wajib membayar PPH Terutang Badan atas penghasilan yang diterima selama satu tahun.
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai cara menghitung PPH Terutang Badan. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kewajiban membayar pajak agar badan usaha Sobat TeknoBgt selalu berjalan dengan baik dan terhindar dari sanksi.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.