TEKNOBGT
Cara Hitung PPH Badan 2017
Cara Hitung PPH Badan 2017

Cara Hitung PPH Badan 2017

Hello Sobat TeknoBgt! Apa kabarmu hari ini? Kali ini kita akan membahas tentang cara hitung PPH Badan 2017. Pajak Penghasilan (PPH) Badan adalah pajak yang dibayar oleh badan usaha atas penghasilan yang diterima pada suatu periode tertentu. PPH Badan dibedakan menjadi dua, yaitu PPH Badan Final dan PPH Badan Tidak Final. Penjelasan lebih lanjut tentang PPH Badan akan kita bahas pada artikel ini. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

1. Apa Itu Pajak Penghasilan (PPH) Badan?

PPH Badan adalah pajak penghasilan yang dikenakan pada badan usaha atau perusahaan atas penghasilan yang diterima selama satu periode tertentu. PPH Badan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu PPH Badan Final dan PPH Badan Tidak Final.

1.1. PPH Badan Final

PPH Badan Final adalah pajak penghasilan yang dikenakan pada penghasilan yang diterima oleh badan usaha atau perusahaan dalam satu periode tertentu dengan tarif pajak yang sudah final dan tidak memerlukan pelaporan dan pembayaran PPh setiap bulannya. Tarif PPh Badan Final adalah 1% dari total penghasilan bruto.

Contoh:

Penghasilan brutoRp 1.000.000.000
Tarif PPh Badan Final1%
Jumlah PPh Badan FinalRp 10.000.000

Dari contoh di atas, dapat diketahui bahwa badan usaha atau perusahaan yang menerima penghasilan bruto sebesar Rp 1.000.000.000 akan dikenakan PPh Badan Final sebesar Rp 10.000.000.

1.2. PPH Badan Tidak Final

PPH Badan Tidak Final adalah pajak penghasilan yang dikenakan pada penghasilan yang diterima oleh badan usaha atau perusahaan dalam satu periode tertentu dengan tarif pajak yang belum final dan masih memerlukan pelaporan dan pembayaran PPh setiap bulannya. Tarif PPh Badan Tidak Final tergantung pada besar penghasilan bruto.

Contoh:

Penghasilan brutoRp 1.000.000.000
Tarif PPh Badan Tidak Final25%
Jumlah PPh Badan Tidak FinalRp 250.000.000

Dari contoh di atas, dapat diketahui bahwa badan usaha atau perusahaan yang menerima penghasilan bruto sebesar Rp 1.000.000.000 akan dikenakan PPh Badan Tidak Final sebesar Rp 250.000.000. Besarnya tarif PPh Badan Tidak Final tergantung pada besar penghasilan bruto.

2. Cara Menghitung PPH Badan

Cara menghitung PPH Badan tergantung pada jenis PPH Badan yang dikenakan. Berikut ini cara menghitung PPH Badan Final dan PPH Badan Tidak Final.

2.1. Cara Menghitung PPH Badan Final

Cara menghitung PPH Badan Final adalah sebagai berikut:

  1. Hitung total penghasilan bruto yang diterima oleh badan usaha atau perusahaan dalam satu periode tertentu.
  2. Multiply total penghasilan bruto dengan tarif PPh Badan Final, yaitu 1%.
  3. Jumlahkan hasil perkalian dari seluruh penghasilan bruto.

Contoh:

Penghasilan brutoRp 1.000.000.000
Tarif PPh Badan Final1%
Jumlah PPh Badan FinalRp 10.000.000

Dari contoh di atas, dapat diketahui bahwa badan usaha atau perusahaan yang menerima penghasilan bruto sebesar Rp 1.000.000.000 akan dikenakan PPh Badan Final sebesar Rp 10.000.000.

2.2. Cara Menghitung PPH Badan Tidak Final

Cara menghitung PPH Badan Tidak Final adalah sebagai berikut:

  1. Hitung total penghasilan bruto yang diterima oleh badan usaha atau perusahaan dalam satu periode tertentu.
  2. Hitung biaya-biaya yang dapat dipotong dari penghasilan bruto, seperti biaya-biaya operasional, biaya bunga, dan sebagainya. Biaya-biaya ini harus dibuktikan dengan dokumen yang sah.
  3. Dari penghasilan bruto dikurangi biaya-biaya yang dapat dipotong, sehingga diperoleh jumlah penghasilan netto.
  4. Multiply total penghasilan netto dengan tarif PPh Badan Tidak Final, yaitu tarif yang berlaku pada penghasilan bruto tersebut.
  5. Jumlahkan hasil perkalian dari seluruh penghasilan netto.

Contoh:

Penghasilan brutoRp 1.000.000.000
Biaya-biaya yang dapat dipotongRp 200.000.000
Penghasilan nettoRp 800.000.000
Tarif PPh Badan Tidak Final25%
Jumlah PPh Badan Tidak FinalRp 200.000.000

Dari contoh di atas, dapat diketahui bahwa badan usaha atau perusahaan yang menerima penghasilan bruto sebesar Rp 1.000.000.000 dengan biaya-biaya yang dapat dipotong sebesar Rp 200.000.000 akan dikenakan PPh Badan Tidak Final sebesar Rp 200.000.000.

3. FAQ tentang PPH Badan

3.1. Apa saja jenis-jenis PPH Badan?

PPH Badan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu PPH Badan Final dan PPH Badan Tidak Final.

3.2. Berapa tarif PPh Badan Final?

Tarif PPh Badan Final adalah 1% dari total penghasilan bruto.

3.3. Bagaimana cara menghitung PPH Badan Tidak Final?

Cara menghitung PPH Badan Tidak Final adalah sebagai berikut:

  1. Hitung total penghasilan bruto yang diterima oleh badan usaha atau perusahaan dalam satu periode tertentu.
  2. Hitung biaya-biaya yang dapat dipotong dari penghasilan bruto, seperti biaya-biaya operasional, biaya bunga, dan sebagainya. Biaya-biaya ini harus dibuktikan dengan dokumen yang sah.
  3. Dari penghasilan bruto dikurangi biaya-biaya yang dapat dipotong, sehingga diperoleh jumlah penghasilan netto.
  4. Multiply total penghasilan netto dengan tarif PPh Badan Tidak Final, yaitu tarif yang berlaku pada penghasilan bruto tersebut.
  5. Jumlahkan hasil perkalian dari seluruh penghasilan netto.

3.4. Kapan jatuh tempo pembayaran PPH Badan?

Jatuh tempo pembayaran PPH Badan adalah tanggal 15 bulan berikutnya setelah periode pajak berakhir.

4. Kesimpulan

PPH Badan adalah pajak yang dikenakan pada badan usaha atau perusahaan atas penghasilan yang diterima pada suatu periode tertentu. PPH Badan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu PPH Badan Final dan PPH Badan Tidak Final. Cara menghitung PPH Badan tergantung pada jenis PPH Badan yang dikenakan. PPh Badan Final tarifnya sudah final dan tidak memerlukan pelaporan dan pembayaran PPh setiap bulannya, sedangkan PPh Badan Tidak Final tarifnya masih memerlukan pelaporan dan pembayaran PPh setiap bulannya. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung PPH Badan 2017