Cara Hitung PPH 21 Gaji
Cara Hitung PPH 21 Gaji

Cara Hitung PPH 21 Gaji

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu pernah mendengar tentang PPH 21? Pada dasarnya, PPH 21 merupakan pajak penghasilan yang harus dibayarkan oleh karyawan berdasarkan penghasilan yang diterima. Di Indonesia, PPH 21 termasuk dalam kategori pajak yang wajib dipenuhi. Nah, dalam artikel kali ini, kita akan membahas cara hitung PPH 21 untuk gaji yang kamu terima setiap bulannya. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Pengertian PPH 21

Sebelum masuk ke cara menghitung PPH 21, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu PPH 21. PPH 21 merupakan pajak penghasilan yang dikenakan pada karyawan atau penerima penghasilan lainnya. Pajak ini berlaku untuk penghasilan yang diterima dalam bentuk gaji, honorarium, tunjangan, dan lain-lain.

PPH 21 juga termasuk dalam kategori pajak final, yang artinya pajak ini tidak dapat dikurangkan lagi dari penghasilan karyawan pada saat pelaporan pajak. Selain itu, PPH 21 juga memiliki tarif yang berbeda-beda tergantung dari besaran penghasilan karyawan. Tarif PPH 21 berkisar antara 5-30%.

FAQ PPH 21

PertanyaanJawaban
Apa saja penghasilan yang termasuk dalam kategori PPH 21?Penghasilan yang termasuk dalam kategori PPH 21 antara lain gaji, honorarium, tunjangan, bonus, dan lain-lain.
Apakah PPH 21 merupakan pajak final?Ya, PPH 21 termasuk dalam kategori pajak final.
Berapa tarif PPH 21?Tarif PPH 21 berkisar antara 5-30% tergantung dari besaran penghasilan karyawan.

2. Syarat Pemotongan PPH 21

Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar karyawan dapat dikenakan pemotongan PPH 21, antara lain:

  • Karyawan harus memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
  • Karyawan harus sudah terdaftar sebagai Wajib Pajak.
  • Penghasilan karyawan setiap bulannya melebihi batas non-taxable income.

Batas non-taxable income untuk tahun 2021 adalah sebesar Rp54 juta per tahun atau setara dengan Rp4,5 juta per bulan.

3. Cara Menghitung PPH 21

Setelah memahami pengertian PPH 21 dan syarat pemotongan PPH 21, kita dapat menghitung besaran PPH 21 yang harus dibayarkan. Berikut ini adalah langkah-langkah cara menghitung PPH 21:

Langkah 1: Hitung Penghasilan Bruto

Penghasilan bruto merupakan penghasilan karyawan sebelum dipotong oleh pajak dan potongan lainnya. Penghasilan bruto dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Penghasilan Bruto = Gaji Pokok + Tunjangan + Bonus + Insentif + Lembur

Contoh:
Gaji Pokok = Rp5.000.000
Tunjangan = Rp1.500.000
Bonus = Rp1.000.000
Insentif = Rp500.000
Lembur = Rp500.000
Penghasilan Bruto = Rp8.500.000

Langkah 2: Kurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

Setelah menghitung penghasilan bruto, selanjutnya kurangi dengan PTKP yang berlaku. PTKP merupakan pengurangan penghasilan yang tidak dikenakan pajak. Besaran PTKP berbeda-beda tergantung dari status pernikahan dan jumlah tanggungan. Berikut ini adalah besaran PTKP untuk tahun 2021:

StatusBesaran PTKP
SingleRp54 juta/tahun atau Rp4,5 juta/bulan
Menikah tanpa tanggunganRp54 juta/tahun atau Rp4,5 juta/bulan
Menikah dengan satu tanggunganRp58,5 juta/tahun atau Rp4,875 juta/bulan
Menikah dengan dua tanggunganRp63 juta/tahun atau Rp5,25 juta/bulan
Menikah dengan tiga tanggunganRp67,5 juta/tahun atau Rp5,625 juta/bulan

Contoh:
Status Perkawinan = Single
PTKP = Rp54.000.000/tahun atau Rp4.500.000/bulan
Penghasilan Bruto = Rp8.500.000
Penghasilan Setelah Dikurangi PTKP = Rp4.000.000

Langkah 3: Hitung PPH Terutang

Setelah dikurangi dengan PTKP, selanjutnya hitung besaran PPH 21 yang harus dibayarkan. Tarif PPH 21 dihitung berdasarkan besaran penghasilan setelah dikurangi PTKP. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung besaran PPH 21:

PPH Terutang = (Penghasilan Setelah Dikurangi PTKP x Tarif PPH 21%) – Jumlah PTKP

Contoh:
Penghasilan Setelah Dikurangi PTKP = Rp4.000.000
Tarif PPH 21 = 5%
Jumlah PTKP = Rp54.000.000/tahun atau Rp4.500.000/bulan
PPH Terutang = (Rp4.000.000 x 5%) – Rp54.000.000 : -Rp300.000

Langkah 4: Hitung PPH yang Dibayarkan

Setelah diketahui besaran PPH terutang, selanjutnya hitung besaran PPH yang harus dibayarkan setiap bulannya. Besaran PPH yang harus dibayarkan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

PPH yang Dibayarkan = PPH Terutang : 12

Contoh:
PPH Terutang = -Rp300.000
PPH yang Dibayarkan = -Rp25.000

4. Kesimpulan

Setelah memahami cara menghitung PPH 21, kita dapat menyimpulkan bahwa pemotongan PPH 21 pada gaji karyawan merupakan kewajiban yang harus dipenuhi setiap bulannya. Dalam menghitung besaran PPH 21, kita perlu memperhatikan penghasilan bruto, PTKP, tarif PPH 21, dan jumlah PPH yang harus dibayarkan setiap bulannya.

Dengan mengetahui cara hitung PPH 21 gaji, kita dapat mempersiapkan pengeluaran yang lebih baik dan juga memastikan bahwa kita memenuhi kewajiban sebagai Wajib Pajak. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt!

5. FAQ PPH 21

PertanyaanJawaban
Apakah PPH 21 merupakan pajak wajib?Ya, PPH 21 merupakan pajak yang wajib dipenuhi oleh karyawan atau penerima penghasilan lainnya.
Bagaimana cara pelaporan PPH 21?Pelaporan PPH 21 dapat dilakukan melalui aplikasi e-SPT atau dengan meminta bantuan jasa pajak dari konsultan pajak yang terpercaya.
Apakah PTKP berbeda-beda tergantung dari status pernikahan?Ya, besaran PTKP berbeda-beda tergantung dari status pernikahan dan jumlah tanggungan.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung PPH 21 Gaji