Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar kalian hari ini? Kali ini kita akan membahas tentang cara hitung pivot point. Pivot point merupakan salah satu indikator teknikal yang umum digunakan dalam trading forex. Indikator ini berguna untuk membantu mendapatkan informasi mengenai level support dan resistance pada harga. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung pivot point dan bagaimana cara menggunakannya dalam trading forex. Yuk, simak artikel di bawah ini.
1. Apa itu Pivot Point?
Pivot point adalah salah satu indikator teknikal yang digunakan untuk membantu trader mendapatkan informasi mengenai level support dan resistance pada harga. Indikator ini didasarkan pada level-level harga pada hari sebelumnya. Pivot point sendiri sebenarnya merupakan harga rata-rata dari level-level support dan resistance pada hari sebelumnya.
Pivot point umumnya digunakan oleh trader dalam menentukan level entry dan exit pada trading forex. Selain itu, indikator ini juga digunakan dalam mengidentifikasi arah trend pada pasar uang.
2. Cara Menghitung Pivot Point
Terdapat beberapa cara untuk menghitung pivot point, namun yang paling umum adalah menggunakan formula berikut:
Rumus untuk menghitung pivot point: | |
---|---|
Pivot Point (PP) = (Hari Sebelumnya High + Hari Sebelumnya Low + Hari Sebelumnya Close) / 3 |
Di mana:
- Hari Sebelumnya High adalah harga tertinggi pada hari sebelumnya
- Hari Sebelumnya Low adalah harga terendah pada hari sebelumnya
- Hari Sebelumnya Close adalah harga penutupan pada hari sebelumnya
Berikut adalah contoh penghitungan pivot point:
Harga | Hari Sebelumnya | |
---|---|---|
High | 1.2000 | |
Low | 1.1000 | |
Close | 1.1500 | |
Pivot Point | (1.2000 + 1.1000 + 1.1500) / 3 = 1.1500 |
Setelah pivot point dihitung, level-level support dan resistance dapat dihitung menggunakan formula berikut:
Rumus untuk menghitung level-level support dan resistance: | |||
---|---|---|---|
Level Support 1 (S1) = (2 x Pivot Point) – Hari Sebelumnya High | Level Resistance 1 (R1) = (2 x Pivot Point) – Hari Sebelumnya Low | ||
Level Support 2 (S2) = Pivot Point – (Hari Sebelumnya High – Hari Sebelumnya Low) | Level Resistance 2 (R2) = Pivot Point + (Hari Sebelumnya High – Hari Sebelumnya Low) | ||
Level Support 3 (S3) = Hari Sebelumnya Low – 2 x (Hari Sebelumnya High – Pivot Point) | Level Resistance 3 (R3) = Hari Sebelumnya High + 2 x (Pivot Point – Hari Sebelumnya Low) |
Berikut adalah contoh penghitungan level support dan resistance:
Harga | Hari Sebelumnya | |
---|---|---|
High | 1.2000 | |
Low | 1.1000 | |
Close | 1.1500 | |
Pivot Point | (1.2000 + 1.1000 + 1.1500) / 3 = 1.1500 | |
Level Support 1 (S1) | (2 x 1.1500) – 1.2000 = 1.1000 | |
Level Support 2 (S2) | 1.1500 – (1.2000 – 1.1000) = 1.0500 | |
Level Support 3 (S3) | 1.1000 – 2 x (1.2000 – 1.1500) = 1.0000 | |
Level Resistance 1 (R1) | (2 x 1.1500) – 1.1000 = 1.2000 | |
Level Resistance 2 (R2) | 1.1500 + (1.2000 – 1.1000) = 1.2500 | |
Level Resistance 3 (R3) | 1.2000 + 2 x (1.1500 – 1.1000) = 1.3000 |
3. Cara Menggunakan Pivot Point dalam Trading Forex
Pivot point dapat digunakan dalam berbagai strategi trading forex. Salah satunya adalah sebagai level entry dan exit. Jika harga bergerak di atas pivot point, maka level resistance menjadi level entry yang potensial. Sebaliknya, jika harga bergerak di bawah pivot point, maka level support menjadi level entry yang potensial.
Jika harga menembus level support atau resistance, level tersebut dapat menjadi level exit yang potensial. Jika harga menembus level resistance, maka level support yang berada di bawahnya dapat menjadi level exit yang potensial. Sebaliknya, jika harga menembus level support, maka level resistance yang berada di atasnya dapat menjadi level exit yang potensial.
Perlu diingat bahwa pivot point hanyalah indikator teknikal dan tidak menjamin keberhasilan trading. Sama seperti indikator teknikal lainnya, pivot point juga memerlukan konfirmasi dari faktor-faktor lain seperti pola candlestick, indikator lain, dan faktor fundamental.
4. FAQ
1. Apakah pivot point bekerja untuk semua pasangan mata uang?
Ya, pivot point dapat digunakan untuk semua pasangan mata uang di pasar forex.
2. Apakah pivot point hanya digunakan dalam trading forex?
Tidak, pivot point juga dapat digunakan dalam trading komoditas, saham, dan instrumen keuangan lainnya.
3. Apakah pivot point indikator yang akurat?
Sebagaimana indikator teknikal lainnya, pivot point tidak menjamin keberhasilan trading. Namun, pivot point dapat memberikan informasi yang berguna dalam menentukan level support dan resistance pada harga.
4. Apakah pivot point sama dengan level support dan resistance?
Tidak, pivot point merupakan harga rata-rata dari level-level support dan resistance pada hari sebelumnya. Level-level support dan resistance dihitung berdasarkan pivot point dan harga pada hari sebelumnya.
5. Bagaimana cara menghitung pivot point pada timeframe yang berbeda?
Pivot point dihitung berdasarkan harga pada hari sebelumnya, sehingga formula pivot point tidak berubah pada timeframe yang berbeda.
5. Kesimpulan
Demikianlah pembahasan mengenai cara hitung pivot point. Pivot point merupakan indikator teknikal yang berguna dalam menentukan level support dan resistance pada harga. Dalam trading forex, pivot point dapat digunakan sebagai level entry dan exit. Meskipun pivot point dapat memberikan informasi yang berguna, namun indikator ini tidak menjamin keberhasilan trading. Sebagai trader, kita perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti pola candlestick, indikator lain, dan faktor fundamental.
6. Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang ingin belajar lebih tentang pivot point. Jangan lupa untuk selalu melakukan riset dan latihan sebelum memulai trading forex. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya.