Cara Hitung Pesangon PHK 2019 untuk Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK)? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan membahas tentang cara menghitung pesangon PHK 2019 yang bisa kamu terapkan. Simak informasinya berikut ini.

Apa itu Pesangon PHK?

Pesangon PHK adalah uang kompensasi yang harus diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang di-PHK. Besarnya pesangon tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Pesangon PHK ini biasanya diberikan kepada karyawan yang di-PHK karena adanya restrukturisasi perusahaan, penggabungan perusahaan, pengurangan tenaga kerja, atau alasan lain yang diatur oleh perusahaan. Besarnya pesangon yang harus diberikan tergantung pada masa kerja karyawan tersebut.

Bagaimana Cara Menghitung Pesangon PHK?

Cara menghitung pesangon PHK didasarkan pada Pasal 156 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Berikut ini rumus untuk menghitung pesangon PHK:

UMP adalah Upah Minimum Provinsi yang berlaku di provinsi tempat perusahaan berada. Sedangkan masa kerja adalah lamanya karyawan tersebut bekerja di perusahaan tersebut.

Contohnya, jika kamu bekerja di perusahaan tersebut selama 3 tahun dan UMP di provinsi tersebut adalah Rp4.500.000, maka pesangon yang kamu terima adalah:

2 x Rp4.500.000 x 3 tahun = Rp27.000.000

Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Pesangon PHK?

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya pesangon PHK yang harus diberikan, antara lain:

• Masa kerja
• Besarnya UMP di provinsi tempat perusahaan berada
• Besarnya gaji yang diterima karyawan

Semakin lama masa kerja karyawan di perusahaan tersebut, semakin besar pula besarnya pesangon yang harus diberikan. Selain itu, semakin tinggi gaji karyawan yang diterima, maka semakin besar pula pesangon yang harus diberikan.

Apa Saja Yang Tidak Termasuk dalam Pesangon PHK?

Beberapa hal yang tidak termasuk dalam pesangon PHK antara lain:

• Upah yang belum dibayarkan
• Tunjangan hari raya, tunjangan kesehatan, dan tunjangan lainnya
• Uang lembur
• Uang makan dan uang transport

Jadi, pastikan kamu menyelesaikan semua hak-hakmu sebelum meninggalkan perusahaan tersebut.

Bagaimana Cara Mengajukan Pesangon PHK?

Bagi karyawan yang di-PHK, maka perusahaan wajib memberikan pesangon sesuai dengan masa kerja yang dimiliki karyawan tersebut. Jadi, kamu tidak perlu mengajukan permohonan untuk mendapatkan pesangon PHK.

Namun, jika ada permasalahan dalam proses pemberian pesangon PHK, kamu bisa menghubungi Serikat Pekerja/Serikat Buruh atau mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial.

FAQ

1. Apa itu Pesangon PHK?

Pesangon PHK adalah uang kompensasi yang harus diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang di-PHK.

2. Bagaimana cara menghitung pesangon PHK?

Pesangon PHK dihitung berdasarkan masa kerja dan UMP di provinsi tempat perusahaan berada. Rumusnya adalah 0,5 x UMP x masa kerja (< 1 tahun), 1 x UMP x masa kerja (1-2 tahun), 2 x UMP x masa kerja (> 2 tahun).

3. Apa saja faktor yang mempengaruhi besarnya pesangon PHK?

Faktor yang mempengaruhi besarnya pesangon PHK adalah masa kerja, besarnya UMP di provinsi tempat perusahaan berada, dan besarnya gaji karyawan.

4. Apa saja yang tidak termasuk dalam pesangon PHK?

Tidak termasuk dalam pesangon PHK adalah upah yang belum dibayarkan, tunjangan hari raya, tunjangan kesehatan, uang lembur, dan uang makan/transport.

5. Bagaimana cara mengajukan pesangon PHK?

Perusahaan wajib memberikan pesangon PHK sesuai dengan masa kerja karyawan. Namun, jika terjadi permasalahan, kamu bisa menghubungi Serikat Pekerja/Serikat Buruh atau mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial.

Penutup

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt yang sedang mengalami PHK. Ingat, kamu memiliki hak untuk mendapatkan pesangon yang sesuai dengan masa kerja yang kamu miliki. Jangan ragu untuk mengajukan gugatan jika terdapat permasalahan dalam proses pemberian pesangon PHK. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung Pesangon PHK 2019 untuk Sobat TeknoBgt