Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara hitung pembelian bersih. Mungkin beberapa dari kalian sudah familiar dengan istilah ini, namun bagi yang belum, jangan khawatir. Kita akan membahasnya secara lengkap dan mudah dipahami.
Apa itu Pembelian Bersih?
Pembelian bersih adalah istilah yang digunakan untuk mengukur jumlah barang atau jasa yang dibeli oleh suatu perusahaan atau individu dari pihak lain setelah dikurangi dengan semua biaya yang terkait dengan pembelian tersebut. Dalam hal ini, biaya yang dimaksud adalah biaya lain yang terkait dengan proses pembelian seperti biaya pengiriman, pajak, dan lainnya.
Contoh perhitungan pembelian bersih:
Nama Barang | Jumlah | Harga | Total |
---|---|---|---|
Buku | 10 | Rp 50.000 | Rp 500.000 |
Pengiriman | Rp 50.000 | ||
Pajak | Rp 25.000 | ||
Total Pembelian | Rp 575.000 |
Dari contoh di atas, kita dapat menghitung pembelian bersih dengan cara:
Pembelian Bersih = Total Pembelian – Biaya Pengiriman – Pajak
Pembelian Bersih = Rp 575.000 – Rp 50.000 – Rp 25.000 = Rp 500.000
Cara Hitung Pembelian Bersih dengan Mudah
Setelah mengetahui pengertian pembelian bersih, kita dapat menghitungnya dengan mudah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Catat semua barang atau jasa yang dibeli
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencatat semua barang atau jasa yang dibeli beserta harga masing-masing. Hal ini akan memudahkan kita dalam menghitung jumlah pembelian bersih nantinya.
2. Hitung total pembelian
Selanjutnya, kita harus menghitung total pembelian dari semua barang atau jasa yang sudah dicatat pada langkah pertama. Pastikan tidak ada yang terlewat atau salah dalam mencatat harga barang atau jasa agar hasil perhitungan menjadi akurat.
3. Tambahkan semua biaya yang terkait dengan pembelian
Setelah mengetahui total pembelian, kita juga harus mencatat semua biaya yang terkait dengan proses pembelian seperti biaya pengiriman, pajak, dan lainnya. Setelah itu, tambahkan semua biaya tersebut.
4. Kurangi total pembelian dengan biaya yang terkait
Langkah terakhir adalah mengurangi total pembelian dengan semua biaya yang terkait dengan pembelian. Dengan demikian, kita akan mendapatkan angka pembelian bersih yang sesuai dengan pengertian awal.
FAQ tentang Pembelian Bersih
1. Apa kegunaan dari perhitungan pembelian bersih?
Perhitungan pembelian bersih sangat penting untuk mengukur efisiensi bisnis atau keuangan seseorang atau perusahaan. Dengan mengetahui angka pembelian bersih, kita dapat mengetahui berapa banyak yang harus kita keluarkan untuk membeli barang atau jasa yang kita butuhkan.
2. Apa saja biaya yang harus diperhitungkan dalam pembelian bersih?
Biaya yang harus diperhitungkan dalam pembelian bersih meliputi biaya pengiriman, pajak, biaya administrasi, dan lainnya yang terkait dengan proses pembelian.
3. Apakah pembelian bersih sama dengan pendapatan?
Tidak, pembelian bersih dan pendapatan adalah dua hal yang berbeda. Pembelian bersih mengacu pada jumlah uang yang dibelanjakan untuk membeli barang atau jasa tertentu setelah dikurangi dengan biaya lainnya. Sedangkan pendapatan mengacu pada jumlah uang yang diterima melalui penjualan barang atau jasa.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa pembelian bersih adalah pengukuran jumlah barang atau jasa yang dibeli oleh suatu perusahaan atau individu dari pihak lain setelah dikurangi dengan semua biaya yang terkait dengan pembelian tersebut. Menghitung pembelian bersih dapat dilakukan dengan mudah dengan langkah-langkah sederhana, yaitu mencatat semua barang atau jasa yang dibeli, menghitung total pembelian, menambahkan semua biaya yang terkait dengan pembelian, dan mengurangi total pembelian dengan semua biaya yang terkait.
Terakhir, semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.