Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kami akan membahas tentang cara hitung Payback Period di Excel. Payback Period adalah metode evaluasi investasi yang cukup sederhana, dimana kita dapat mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal investasi yang telah ditanamkan. Metode ini sangat berguna untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan layak atau tidak. Nah, untuk lebih jelasnya, kita akan membahasnya satu persatu dibawah ini.
Apa itu Payback Period?
Payback Period adalah suatu metode evaluasi investasi yang dapat memberikan informasi tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan suatu proyek investasi untuk mengembalikan modal investasi yang telah ditanamkan. Dalam konteks industri, Payback Period biasanya digunakan untuk mengetahui seberapa cepat suatu proyek investasi dapat menghasilkan uang kembali.
Metode Payback Period sangat sederhana, dimana kita hanya perlu membandingkan antara modal investasi dengan arus kas yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, hingga modal tersebut terbayar lunas. Dalam hal ini, periode waktu tersebutlah yang disebut dengan Payback Period.
Menghitung Payback Period di Excel
Untuk menghitung Payback Period di Excel, kita perlu mengetahui dulu beberapa hal berikut ini:
- Modal investasi (Investment)
- Arus kas masuk (Cash Inflow)
- Periode waktu (Time Period)
Dengan mengetahui ketiga hal tersebut, kita dapat langsung menghitung Payback Period di Excel. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Langkah-langkah Menghitung Payback Period di Excel
1. Siapkan Data yang Dibutuhkan
Pertama-tama, kita perlu menyiapkan data yang dibutuhkan untuk menghitung Payback Period di Excel. Data yang dibutuhkan meliputi Modal investasi, arus kas masuk, dan periode waktu.
Dalam hal ini, kita akan menggunakan contoh data berikut ini:
Periode Waktu | Arus Kas Masuk |
---|---|
0 | -10000 |
1 | 3000 |
2 | 4000 |
3 | 5000 |
4 | 6000 |
Dalam contoh data diatas, Modal investasi sebesar 10.000 dan arus kas masuk didapatkan selama 4 tahun ke depan dengan masing-masing jumlahnya adalah 3.000, 4.000, 5.000, dan 6.000.
2. Hitung Nilai Sisa Setiap Tahun
Setelah menyiapkan data, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai sisa setiap tahun dari modal investasi. Nilai sisa tersebut didapatkan dengan cara mengurangkan arus kas masuk dari modal investasi. Hasilnya, akan diperoleh nilai sisa yang kemudian dapat ditambahkan dengan arus kas masuk berikutnya untuk menghitung jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal investasi.
Pada contoh data diatas, nilai sisa setiap tahunnya adalah sebagai berikut:
Periode Waktu | Arus Kas Masuk | Nilai Sisa |
---|---|---|
0 | -10000 | -10000 |
1 | 3000 | -7000 |
2 | 4000 | -3000 |
3 | 5000 | 2000 |
4 | 6000 | 8000 |
3. Hitung Payback Period
Setelah mendapatkan nilai sisa setiap tahunnya, kita dapat langsung menghitung Payback Periodnya. Caranya adalah dengan menambahkan arus kas masuk pada tahun tersebut dengan nilai sisa pada tahun sebelumnya. Jika hasilnya positif, maka kita dapat langsung mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal investasi.
Pada contoh data diatas, Payback Period didapatkan pada tahun ke-3, dimana pada tahun tersebut terdapat sisa modal sebesar 2.000. Dalam hal ini, modal investasi sebesar 10.000 dapat terbayar kembali pada tahun ke-3, atau dengan kata lain, Payback Periodnya adalah 3 tahun.
FAQ
Apa kegunaan dari Payback Period?
Payback Period dapat digunakan untuk menilai seberapa cepat suatu investasi dapat menghasilkan uang kembali. Dalam hal ini, semakin cepat Payback Period dapat tercapai, maka semakin bagus juga investasi tersebut.
Apakah Payback Period merupakan metode yang efektif?
Payback Period merupakan metode evaluasi investasi yang cukup sederhana dan mudah dipahami. Namun, metode ini memiliki kelemahan, dimana Payback Period tidak memperhitungkan tingkat pengembalian investasi secara keseluruhan.
Dalam hal ini, metode Payback Period dapat dikombinasikan dengan metode evaluasi investasi lainnya, seperti NPV atau IRR, untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dan efektif.
Kesimpulan
Sekian artikel mengenai cara hitung Payback Period di Excel. Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Payback Period merupakan suatu metode evaluasi investasi yang cukup sederhana, dimana kita dapat mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal investasi yang telah ditanamkan.
Dalam hal ini, kita dapat menghitung Payback Period di Excel dengan mudah, dimana hanya perlu menyiapkan data modal investasi, arus kas masuk, dan periode waktu. Selain itu, kita juga perlu memperhatikan kelemahan dari metode Payback Period dan melakukan penghitungan secara kombinasi dengan metode evaluasi investasi lainnya agar hasilnya lebih akurat dan efektif.