Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mencari informasi tentang cara hitung pasaran jawa? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan membahasnya secara lengkap dan mudah dipahami. Tetap disini dan simak baik-baik ya!
Pendahuluan
Cara hitung pasaran jawa menjadi penting karena pasar jawa merupakan pasar tradisional yang masih banyak digunakan di Indonesia, terutama di wilayah Jawa. Pasar jawa memiliki banyak jenis dan setiap jenis memiliki cara hitung yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara hitung pasaran jawa agar bisa menggunakannya dengan tepat dan benar.
Apa itu Pasar Jawa?
Pasar jawa adalah pasar tradisional yang masih banyak digunakan di Indonesia, terutama di wilayah Jawa. Pasar jawa dikenal dengan sebutan “pasar loak” karena barang yang dijual di pasar jawa biasanya adalah barang bekas atau secondhand. Selain itu, harga barang di pasar jawa pun biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga barang baru di pasar modern.
Kelebihan Pasar Jawa
Ada beberapa kelebihan dari pasar jawa, diantaranya:
No | Kelebihan |
---|---|
1 | Barang bekas dengan harga yang terjangkau |
2 | Banyak barang unik dan langka |
3 | Cara hitung pasaran jawa yang mudah dipahami |
Cara Hitung Pasaran Jawa
Berikut adalah cara hitung pasaran jawa yang harus kita ketahui:
1. Pasaran Pitu
Pasaran pitu adalah salah satu jenis pasaran jawa yang sering digunakan untuk memprediksi keberuntungan. Pasaran pitu terdiri dari 7 macam yaitu:
- Pon
- Wage
- Kliwon
- Legi
- Pahing
- Anggara
- Selasa Kliwon
Cara hitung pasaran pitu adalah dengan mengalikan angka kepala dengan angka ekor. Contohnya, jika kepala 5 dan ekor 7 maka hasilnya adalah 35.
2. Pasaran Kliwon
Pasaran kliwon adalah jenis pasaran jawa yang terdiri dari 5 macam yaitu:
- Kliwon Legi
- Kliwon Wage
- Kliwon Pahing
- Kliwon Pon
- Kliwon Umanis
Cara hitung pasaran kliwon adalah dengan mengalikan angka kepala dengan angka ekor. Contohnya, jika kepala 4 dan ekor 5 maka hasilnya adalah 20.
3. Pasaran Wage
Pasaran wage adalah jenis pasaran jawa yang terdiri dari 5 macam yaitu:
- Wage Umanis
- Wage Pon
- Wage Kliwon
- Wage Pahing
- Wage Legi
Cara hitung pasaran wage adalah dengan mengalikan angka kepala dengan angka ekor. Contohnya, jika kepala 6 dan ekor 1 maka hasilnya adalah 6.
4. Pasaran Legi
Pasaran legi adalah jenis pasaran jawa yang terdiri dari 5 macam yaitu:
- Legi Umanis
- Legi Pon
- Legi Kliwon
- Legi Pahing
- Legi Wage
Cara hitung pasaran legi adalah dengan mengalikan angka kepala dengan angka ekor. Contohnya, jika kepala 3 dan ekor 8 maka hasilnya adalah 24.
5. Pasaran Pahing
Pasaran pahing adalah jenis pasaran jawa yang terdiri dari 5 macam yaitu:
- Pahing Wage
- Pahing Kliwon
- Pahing Legi
- Pahing Pon
- Pahing Umanis
Cara hitung pasaran pahing adalah dengan mengalikan angka kepala dengan angka ekor. Contohnya, jika kepala 7 dan ekor 2 maka hasilnya adalah 14.
6. Pasaran Pon
Pasaran pon adalah jenis pasaran jawa yang terdiri dari 5 macam yaitu:
- Pon Wage
- Pon Kliwon
- Pon Legi
- Pon Pahing
- Pon Umanis
Cara hitung pasaran pon adalah dengan mengalikan angka kepala dengan angka ekor. Contohnya, jika kepala 2 dan ekor 4 maka hasilnya adalah 8.
7. Pasaran Umanis
Pasaran umanis adalah jenis pasaran jawa yang terdiri dari 5 macam yaitu:
- Umanis Wage
- Umanis Kliwon
- Umanis Legi
- Umanis Pahing
- Umanis Pon
Cara hitung pasaran umanis adalah dengan mengalikan angka kepala dengan angka ekor. Contohnya, jika kepala 1 dan ekor 9 maka hasilnya adalah 9.
FAQ
1. Apa pengertian pasaran jawa?
Jawaban: Pasar jawa adalah pasar tradisional yang masih banyak digunakan di Indonesia, terutama di wilayah Jawa.
2. Apa kelebihan pasar jawa?
Jawaban: Beberapa kelebihan dari pasar jawa adalah barang bekas dengan harga yang terjangkau, banyak barang unik dan langka, dan cara hitung pasaran jawa yang mudah dipahami.
3. Apa itu pasaran pitu?
Jawaban: Pasaran pitu adalah salah satu jenis pasaran jawa yang sering digunakan untuk memprediksi keberuntungan.
4. Apa saja jenis pasaran jawa?
Jawaban: Ada 7 jenis pasaran jawa, yaitu pasaran pitu, pasaran kliwon, pasaran wage, pasaran legi, pasaran pahing, pasaran pon, dan pasaran umanis.
5. Bagaimana cara hitung pasaran jawa?
Jawaban: Cara hitung pasaran jawa adalah dengan mengalikan angka kepala dengan angka ekor.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas cara hitung pasaran jawa secara lengkap dan mudah dipahami. Dengan memahami cara hitung pasaran jawa, kita dapat menggunakan pasar jawa dengan benar dan tepat. Selamat mencoba!
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.