TEKNOBGT
Cara Hitung Laba Bersih Setelah Pajak – Sobat TeknoBgt
Cara Hitung Laba Bersih Setelah Pajak – Sobat TeknoBgt

Cara Hitung Laba Bersih Setelah Pajak – Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt! Selamat datang di artikel kami kali ini, yang akan membahas tentang cara hitung laba bersih setelah pajak. Bagi para pengusaha atau orang-orang yang bergelut di dunia bisnis, menghitung laba bersih setelah pajak tentu menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan. Karena, dengan mengetahui laba bersih setelah pajak, kita bisa mengevaluasi kinerja perusahaan dan memutuskan langkah apa yang harus diambil ke depannya.

Pengertian Laba Bersih Setelah Pajak

Sebelum memulai perhitungan laba bersih setelah pajak, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan laba bersih setelah pajak.

Laba bersih setelah pajak adalah sisa keuntungan yang diperoleh perusahaan setelah dipotong pajak penghasilan badan (PPh Badan). Artinya, setelah penghasilan perusahaan dihitung dan dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan, kemudian dipotong dengan pajak penghasilan badan, maka yang tersisa adalah laba bersih setelah pajak.

Mengapa Perlu Menghitung Laba Bersih Setelah Pajak?

Kita perlu menghitung laba bersih setelah pajak karena:

  1. Mengetahui kinerja perusahaan. Dengan mengetahui laba bersih setelah pajak, kita bisa mengevaluasi kinerja perusahaan dan menemukan area-area yang perlu ditingkatkan.
  2. Perencanaan keuangan. Dengan mengetahui laba bersih setelah pajak, kita bisa membuat perencanaan keuangan yang lebih realistis dan akurat.
  3. Perpajakan. Laba bersih setelah pajak juga diperlukan untuk kepentingan perpajakan, seperti pelaporan SPT Tahunan PPh Badan.

Langkah-Langkah Menghitung Laba Bersih Setelah Pajak

Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghitung laba bersih setelah pajak:

Langkah 1: Menghitung Pendapatan

Langkah pertama adalah menghitung pendapatan. Pendapatan bisa berasal dari penjualan produk atau jasa, investasi, atau sumber-sumber lainnya.

Pendapatan = jumlah penjualan – diskon – retur

Langkah 2: Menghitung Biaya Produksi

Langkah kedua adalah menghitung biaya produksi. Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk atau jasa yang dijual.

Biaya Produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik

Langkah 3: Menghitung Laba Kotor

Setelah pendapatan dan biaya produksi dihitung, selanjutnya kita bisa menghitung laba kotor.

Laba Kotor = Pendapatan – Biaya Produksi

Langkah 4: Menghitung Biaya Operasional

Selain biaya produksi, terdapat biaya operasional yang harus dikeluarkan perusahaan, seperti biaya gaji pegawai, sewa gedung, dan biaya lainnya.

Biaya Operasional = Biaya Gaji dan Upah + Biaya Sewa Gedung dan Utilitas + Biaya Lain-lain

Langkah 5: Menghitung Laba Operasional

Setelah biaya operasional dihitung, selanjutnya kita bisa menghitung laba operasional.

Laba Operasional = Laba Kotor – Biaya Operasional

Langkah 6: Menghitung Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan)

Setelah menghitung laba operasional, kita harus menghitung pajak penghasilan badan atau PPh Badan. PPh Badan merupakan pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan atas penghasilan yang diperoleh.

PPh Badan = 22% x (Laba Operasional – Potongan Penghasilan Tidak Kena Pajak)

Langkah 7: Menghitung Laba Bersih Setelah Pajak

Setelah PPh Badan dihitung, selanjutnya kita bisa menghitung laba bersih setelah pajak.

Laba Bersih Setelah Pajak = Laba Operasional – PPh Badan

Contoh Perhitungan Laba Bersih Setelah Pajak

Agar lebih mudah dipahami, berikut ini adalah contoh perhitungan laba bersih setelah pajak:

PendapatanRp 100.000.000
Biaya Bahan BakuRp 20.000.000
Biaya Tenaga Kerja LangsungRp 30.000.000
Biaya Overhead PabrikRp 10.000.000
Laba KotorRp 40.000.000
Biaya Gaji dan UpahRp 8.000.000
Biaya Sewa Gedung dan UtilitasRp 5.000.000
Biaya Lain-lainRp 3.000.000
Laba OperasionalRp 24.000.000
Potongan Penghasilan Tidak Kena PajakRp 4.000.000
PPh Badan (22%)Rp 4.400.000
Laba Bersih Setelah PajakRp 19.600.000

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang dimaksud dengan PPh Badan?

PPh Badan adalah pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan yang diperoleh badan usaha atau perusahaan.

2. Berapa persen tarif PPh Badan?

Tarif PPh Badan saat ini adalah 22%.

3. Apa saja manfaat menghitung laba bersih setelah pajak?

Manfaat menghitung laba bersih setelah pajak antara lain untuk mengetahui kinerja perusahaan, perencanaan keuangan, serta kepentingan perpajakan.

4. Bagaimana cara menghitung biaya operasional?

Biaya operasional bisa terdiri dari berbagai komponen, seperti biaya gaji pegawai, sewa gedung, dan biaya lainnya. Untuk menghitung biaya operasional, kita perlu mengeluarkan semua biaya yang terkait dengan operasional perusahaan.

5. Apa yang harus dilakukan setelah mengetahui laba bersih setelah pajak?

Setelah mengetahui laba bersih setelah pajak, kita bisa mengevaluasi kinerja perusahaan dan memutuskan langkah apa yang harus diambil ke depannya.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung Laba Bersih Setelah Pajak – Sobat TeknoBgt