Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mencari informasi tentang cara hitung KPR BRI? Kali ini, kami akan membahas lengkap mengenai cara menghitung KPR BRI yang mudah dan jelas. Dengan membaca artikel ini, kamu akan lebih mudah dalam memutuskan untuk membeli rumah melalui program KPR BRI. Simak selengkapnya di bawah ini.
Pengertian KPR BRI
KPR BRI adalah program pinjaman rumah yang dikeluarkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk membantu masyarakat yang ingin membeli rumah. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang ingin memiliki rumah melalui pinjaman dengan bunga yang ringan dan jangka waktu yang fleksibel. Namun, sebelum memutuskan untuk mengajukan KPR BRI, kamu harus memahami cara menghitung KPR BRI terlebih dahulu. Berikut ini adalah cara hitung KPR BRI secara detail.
Cara Hitung KPR BRI
1. Tentukan Harga Rumah dan Uang Muka
Sebelum menghitung KPR BRI, kamu harus mengetahui terlebih dahulu harga rumah dan uang muka yang akan diberikan. Uang muka ini biasanya sebesar 20% dari total harga rumah. Sebagai contoh, jika harga rumah yang kamu incar adalah Rp 1 miliar, maka uang muka yang harus kamu sediakan adalah sebesar Rp 200 juta.
2. Hitung Jumlah Pinjaman
Setelah mengetahui harga rumah dan uang muka, selanjutnya kamu bisa menghitung jumlah pinjaman yang akan kamu ajukan untuk KPR BRI. Jumlah pinjaman ini adalah selisih antara harga rumah dan uang muka yang telah kamu bayarkan. Dalam contoh di atas, jumlah pinjaman yang akan kamu ajukan adalah sebesar Rp 800 juta.
3. Tentukan Suku Bunga
Suku bunga adalah persentase yang ditetapkan oleh Bank Rakyat Indonesia yang akan dikenakan pada pinjaman KPR BRI ini. Suku bunga ini bisa bervariasi tergantung pada jenis KPR BRI yang kamu pilih. Namun, sebaiknya kamu memilih KPR BRI dengan suku bunga tetap agar lebih mudah mengatur keuangan. Sebagai contoh, jika suku bunga KPR BRI yang kamu pilih adalah 10%, maka suku bunga tetap yang akan dikenakan setiap bulannya adalah sebesar 10% : 12 bulan = 0,833%.
4. Hitung Jumlah Cicilan Per Bulan
Selanjutnya, kamu bisa menghitung jumlah cicilan per bulan yang harus kamu bayarkan pada KPR BRI. Cicilan ini terdiri dari angsuran pokok dan bunga per bulan. Berikut adalah rumus untuk menghitung cicilan pokok dan bunga per bulan:
Jenis Cicilan | Rumus |
---|---|
Angsuran Pokok per Bulan | Jumlah Pinjaman / Jumlah Bulan Cicilan |
Bunga per Bulan | Sisa Pinjaman x Suku Bunga Tetap |
Total Cicilan per Bulan = Angsuran Pokok per Bulan + Bunga per Bulan |
Sebagai contoh, dengan jumlah pinjaman Rp 800 juta, suku bunga tetap 10%, dan jangka waktu cicilan selama 15 tahun, maka cicilan per bulan yang kamu bayarkan adalah sebesar Rp 8.266.719.
5. Hitung Total Biaya KPR BRI
Setelah mengetahui jumlah cicilan yang harus kamu bayarkan setiap bulan, kamu bisa menghitung total biaya KPR BRI. Total biaya KPR BRI terdiri dari jumlah cicilan per bulan yang harus kamu bayarkan dikalikan dengan jangka waktu cicilan. Sebagai contoh, dengan cicilan per bulan sebesar Rp 8.266.719 dan jangka waktu cicilan selama 15 tahun, maka total biaya KPR BRI adalah sebesar Rp 1.487.809.422.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan KPR BRI?
KPR BRI adalah program pinjaman rumah yang dikeluarkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk membantu masyarakat yang ingin membeli rumah. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang ingin memiliki rumah melalui pinjaman dengan bunga yang ringan dan jangka waktu yang fleksibel.
2. Apakah saya bisa mengajukan KPR BRI untuk rumah second?
Tidak, KPR BRI hanya bisa digunakan untuk membeli rumah baru atau dalam kondisi proyek pembangunan. Jadi, kamu tidak bisa mengajukan KPR BRI untuk membeli rumah second.
3. Apakah saya harus menabung di BRI untuk mengajukan KPR BRI?
Tidak, kamu tidak perlu menabung di BRI untuk mengajukan KPR BRI. Namun, jika kamu menabung di BRI, maka kamu akan mendapatkan bunga yang lebih besar dan lebih mudah dalam melakukan transaksi keuangan.
4. Berapa lama jangka waktu cicilan pada KPR BRI?
Jangka waktu cicilan pada KPR BRI bisa bervariasi tergantung pada jenis KPR BRI yang kamu pilih. Namun, umumnya jangka waktu cicilan pada KPR BRI adalah antara 5-20 tahun.
5. Apa saja dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan KPR BRI?
Dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan KPR BRI antara lain: KTP, NPWP, dokumen kepemilikan rumah atau surat perjanjian jual beli, dan dokumen pendukung lainnya seperti slip gaji, rekening koran, atau bukti penghasilan.
Kesimpulan
Dengan mengetahui cara hitung KPR BRI secara lengkap, kamu akan lebih mudah dalam memutuskan untuk mengajukan KPR BRI untuk membeli rumah. Pastikan kamu memahami proses pengajuan dan persyaratan yang dibutuhkan sebelum mengajukan KPR BRI. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.