TEKNOBGT
Cara Hitung Keuntungan Reksadana
Cara Hitung Keuntungan Reksadana

Cara Hitung Keuntungan Reksadana

Halo Sobat TeknoBgt, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung keuntungan reksadana. Bagi kamu yang baru mengenal investasi mungkin pernah mendengar istilah reksadana. Reksadana merupakan investasi yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada reksadana, kamu harus memahami terlebih dahulu tentang cara menghitung keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Simak penjelasan berikut ini:

Apa itu Reksadana?

Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang dibentuk oleh beberapa investor yang bertujuan untuk menghimpun dana dari masyarakat. Dana yang terkumpul selanjutnya akan dikelola oleh manajer investasi dan diinvestasikan pada berbagai instrumen seperti saham, obligasi, atau campuran dari keduanya.

Reksadana dikelola oleh manajer investasi yang telah diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Investor memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan beli unit penyertaan reksadana.

Bagaimana Cara Menghitung Keuntungan Reksadana?

Ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk menghitung keuntungan reksadana. Berikut ini adalah cara paling umum yang digunakan:

1. Menggunakan Rumus Return on Investment (ROI)

Return on Investment atau ROI adalah salah satu cara yang paling umum digunakan untuk mengukur keuntungan dari sebuah investasi. Dalam hal ini, kamu bisa menghitung ROI reksadana dengan menghitung selisih nilai investasi awal dengan nilai investasi akhir, lalu dibagi dengan nilai investasi awal.

Contoh:

TanggalHarga per unitJumlah unitTotal investasi
1 Januari 2020Rp 1.0001.000Rp 1.000.000
1 Januari 2021Rp 1.5001.000Rp 1.500.000

Dalam contoh di atas, kamu membeli reksadana sebanyak 1.000 unit dengan harga per unit Rp 1.000 pada tanggal 1 Januari 2020. Kemudian pada tanggal 1 Januari 2021, harga per unit naik menjadi Rp 1.500 dan kamu memutuskan untuk menjualnya. Dalam hal ini, ROI kamu adalah:

((Rp 1.500.000 – Rp 1.000.000) / Rp 1.000.000) x 100% = 50%

2. Menggunakan Rumus Capital Gain

Capital Gain merupakan selisih antara harga jual dengan harga beli pada sebuah investasi. Untuk menghitung keuntungan reksadana dengan menggunakan rumus Capital Gain, kamu harus menghitung selisih antara harga jual dengan harga beli lalu dikalikan dengan jumlah unit penyertaan yang dimiliki.

Contoh:

TanggalHarga per unitJumlah unitTotal investasi
1 Januari 2020Rp 1.0001.000Rp 1.000.000
1 Januari 2021Rp 1.5001.000Rp 1.500.000

Dalam contoh di atas, kamu membeli reksadana sebanyak 1.000 unit dengan harga per unit Rp 1.000 pada tanggal 1 Januari 2020. Kemudian pada tanggal 1 Januari 2021, harga per unit naik menjadi Rp 1.500 dan kamu memutuskan untuk menjualnya. Dalam hal ini, Capital Gain kamu adalah:

(Rp 1.500 – Rp 1.000) x 1.000 = Rp 500.000

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa yang dimaksud dengan unit penyertaan reksadana?

Unit penyertaan reksadana adalah satuan terkecil dari reksadana yang dapat dibeli oleh investor. Setiap reksadana memiliki nilai per unitnya sendiri-sendiri tergantung pada jenis portofolio investasi yang dipegang.

2. Apakah reksadana lebih aman dibandingkan dengan saham?

Reksadana memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan saham. Namun, tetap ada risiko yang harus diperhatikan. Pada umumnya, reksadana memiliki risiko yang cukup rendah karena diversifikasi investasinya.

3. Apa keuntungan berinvestasi pada reksadana?

Keuntungan berinvestasi pada reksadana antara lain adalah potensi penghasilan yang lebih besar dibandingkan dengan tabungan biasa, diversifikasi investasi, dan kemudahan dalam bertransaksi.

4. Apa risiko terbesar bagi investor pada investasi reksadana?

Risiko terbesar bagi investor pada investasi reksadana adalah fluktuasi pasar. Fluktuasi pasar dapat menyebabkan nilai investasi menurun, sehingga investor dapat mengalami kerugian.

5. Apakah ada biaya-biaya yang harus dikeluarkan ketika berinvestasi pada reksadana?

Ya, ada beberapa biaya yang harus dikeluarkan ketika berinvestasi pada reksadana seperti biaya pembelian, biaya penjualan, biaya manajemen investasi, dan biaya penyelesaian transaksi.

Kesimpulan

Setelah membaca artikel ini, kamu sudah memahami tentang cara menghitung keuntungan reksadana. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada reksadana, pastikan kamu sudah memahami risiko dan keuntungan yang dapat kamu peroleh. Selalu lakukan riset dan konsultasi dengan ahli keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin berinvestasi pada reksadana.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Hitung Keuntungan Reksadana