TEKNOBGT
Cara Hitung Keliling Bangun
Cara Hitung Keliling Bangun

Cara Hitung Keliling Bangun

Hello Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung keliling bangun. Keliling merupakan panjang garis yang mengelilingi suatu bangun. Rumus keliling dapat diterapkan pada berbagai macam bangun, baik itu bangun datar maupun bangun ruang. Nah, agar Sobat TeknoBgt lebih paham, simak ulasan berikut ini.

1. Keliling Persegi

Persegi merupakan bangun datar yang semua sisinya sama panjang. Jadi, untuk menghitung keliling persegi, kita hanya perlu mengalikan panjang sisi dengan jumlah sisi. Rumusnya adalah:

Rumus Keliling Persegi
Keliling = s x 4

Dalam rumus tersebut, s merupakan panjang sisi persegi. Misalnya, jika sisi persegi adalah 10 cm, maka kelilingnya adalah:

Contoh Perhitungan Keliling Persegi
Keliling = s x 4
Keliling = 10 x 4
Keliling = 40 cm

Jadi, keliling persegi dengan sisi 10 cm adalah 40 cm.

Kelebihan Persegi

Persegi memiliki kelebihan, yakni:

  1. Mudah dihitung
  2. Bentuknya simetris
  3. Cocok untuk dasar bangun geometri
  4. Dapat digunakan untuk membuat kerangka bangun lain, seperti kubus dan balok
  5. Mudah dipahami oleh anak-anak

Kesulitan Persegi

Persegi memiliki beberapa kesulitan, yakni:

  1. Tidak variatif dalam bentuk
  2. Kurang menarik dibanding bangun geometri lainnya
  3. Cendrung dibenci oleh siswa karena sering dijadikan contoh dalam soal matematika
  4. Mudah digantikan oleh bangun geometri lain yang lebih kompleks dan menantang
  5. Tidak bisa merepresentasikan bentuk alamiah dalam kehidupan sehari-hari

2. Keliling Lingkaran

Lingkaran merupakan bangun datar yang memiliki jari-jari dan diameter. Keliling lingkaran dapat dihitung dengan cara mengalikan diameter dengan phi (22/7) atau menggunakan rumus keliling lingkaran (2 x phi x r). Rumusnya adalah:

Rumus Keliling Lingkaran
Keliling = 2 x phi x r

Dalam rumus tersebut, phi (pi) adalah konstanta yang bernilai 3.14 atau 22/7, dan r adalah jari-jari lingkaran. Misalnya, jika jari-jari lingkaran adalah 7 cm, maka keliling lingkaran adalah:

Contoh Perhitungan Keliling Lingkaran
Keliling = 2 x phi x r
Keliling = 2 x 22/7 x 7
Keliling = 44 cm

Jadi, keliling lingkaran dengan jari-jari 7 cm adalah 44 cm.

Kelebihan Lingkaran

Lingkaran memiliki kelebihan, yakni:

  1. Banyak ditemukan dalam bentuk alamiah, seperti roda, piring, bola, dan sebagainya
  2. Bentuknya simetris dan estetis
  3. Mudah diukur dan dihitung dengan rumus keliling dan luas
  4. Cocok digunakan dalam matematika, fisika, dan teknik karena memiliki banyak sifat khusus
  5. Dapat digunakan dalam segala bidang yang berkaitan dengan geometri, seperti seni rupa, arsitektur, dan desain grafis

Kesulitan Lingkaran

Lingkaran memiliki beberapa kesulitan, yakni:

  1. Sulit digambar secara manual, terutama dalam ukuran besar atau kecil
  2. Memiliki nilai phi yang tidak dapat dihitung dengan pasti karena merupakan bilangan tak hingga
  3. Memiliki banyak sifat khusus, seperti sudut pusat, sudut keliling, dan sebagainya, yang membutuhkan pemahaman yang cukup dalam matematika
  4. Tidak dapat dibagi-bagi menjadi banyak segitiga atau persegi seperti bangun geometri lainnya
  5. Cenderung dibenci oleh siswa karena dianggap sulit dan tidak berguna dalam kehidupan sehari-hari

3. Keliling Segitiga

Segitiga merupakan bangun datar yang memiliki tiga sisi dan tiga sudut. Ada tiga cara menghitung keliling segitiga, yakni dengan menjumlahkan ketiga sisinya, mengalikan panjang sisi dengan jumlah sisi, atau dengan menggunakan teorema Pythagoras untuk menghitung sisi miring. Rumus-rumusnya adalah:

Rumus Keliling Segitiga
Keliling = s1 + s2 + s3
Keliling = s x 3
Keliling = a + b + c

Dalam rumus-rumus tersebut, s1, s2, dan s3 adalah panjang sisi-sisi segitiga, s adalah panjang salah satu sisinya, dan a, b, dan c adalah panjang sisi-sisi segitiga yang membentuk sisi miring. Misalnya, jika sisi-sisi segitiga adalah 5, 6, dan 7 cm, maka keliling segitiga adalah:

Contoh Perhitungan Keliling Segitiga
Keliling = s1 + s2 + s3
Keliling = 5 + 6 + 7
Keliling = 18 cm

atau

Contoh Perhitungan Keliling Segitiga
Keliling = s x 3
Keliling = 6 x 3
Keliling = 18 cm

atau

Contoh Perhitungan Keliling Segitiga
Keliling = a + b + c
Keliling = 5 + 6 + 7
Keliling = 18 cm

Jadi, keliling segitiga dengan sisi-sisi 5, 6, dan 7 cm adalah 18 cm.

Kelebihan Segitiga

Segitiga memiliki kelebihan, yakni:

  1. Banyak ditemukan dalam bentuk alamiah, seperti bukit, gunung, pohon natal, dan sebagainya
  2. Memiliki banyak sifat khusus, seperti kongruen, sebangun, trigonometri, dan sebagainya, yang berguna dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan matematika
  3. Bentuknya variatif dan menarik
  4. Dapat digunakan sebagai dasar bangun geometri lain, seperti prisma, piramida, dan sebagainya
  5. Mudah dihitung dan diukur dengan rumus-rumus yang sederhana

Kesulitan Segitiga

Segitiga memiliki beberapa kesulitan, yakni:

  1. Sulit digambar secara manual dalam ukuran yang besar atau kecil
  2. Memiliki banyak macam segitiga, seperti segitiga sama sisi, sama kaki, dan beda sisi, yang membutuhkan pemahaman yang cukup untuk membedakannya
  3. Memiliki banyak sifat khusus, seperti sudut lancip, tumpul, dan segitiga Galatia, yang membutuhkan pemahaman yang cukup dalam matematika
  4. Cenderung dibenci oleh siswa karena sering dijadikan contoh dalam soal matematika
  5. Tidak dapat digunakan dalam bidang yang berkaitan dengan geometri tiga dimensi, seperti seni rupa, arsitektur, dan desain grafis

4. Keliling Trapesium

Trapesium merupakan bangun datar yang memiliki dua sisi yang sejajar dan dua sisi yang tidak sejajar. Ada dua cara menghitung keliling trapesium, yakni dengan menjumlahkan keempat sisinya atau dengan menggunakan teorema Pythagoras untuk menghitung sisi miring. Rumusnya adalah:

Rumus Keliling Trapesium
Keliling = AB + BC + CD + DA
Keliling = a + b + c + d

Dalam rumus-rumus tersebut, AB dan CD adalah sisi sejajar trapesium, BC dan DA adalah sisi tidak sejajar trapesium, dan a, b, c, dan d adalah panjang sisi-sisi trapesium. Misalnya, jika sisi-sisi trapesium adalah 5, 8, 10, dan 7 cm, maka keliling trapesium adalah:

Contoh Perhitungan Keliling Trapesium
Keliling = AB + BC + CD + DA
Keliling = 5 + 8 + 10 + 7
Keliling = 30 cm

atau

Contoh Perhitungan Keliling Trapesium
Keliling = a + b + c + d
Keliling = 5 + 8 + 10 + 7
Keliling = 30 cm

Jadi, keliling trapesium dengan sisi-sisi 5, 8, 10, dan 7 cm adalah 30 cm.

Kelebihan Trapesium

Trapesium memiliki kelebihan, yakni:

  1. Bentuknya variatif dan menarik
  2. Dapat digunakan sebagai dasar bangun geometri lain, seperti prisma, piramida, dan sebagainya
  3. Mudah dihitung dan diukur dengan rumus-rumus yang sederhana
  4. Tidak sering dijadikan contoh dalam soal matematika sehingga tidak membuat bosan siswa

Kesulitan Trapesium

Trapesium memiliki beberapa kesulitan, yakni:

  1. Tidak banyak ditemukan dalam bentuk alamiah sehingga kurang berguna dalam kehidupan sehari-hari
  2. Memiliki banyak macam trapesium, seperti trapesium sama kaki, trapesium rata kanan, da
    n sebagainya, yang membutuhkan pemahaman yang cukup untuk membedakannya
  3. Memiliki sisi sejajar yang membingungkan siswa sehingga sering salah hitung
  4. Tidak dapat digunakan dalam bidang yang berkaitan dengan geometri tiga dimensi, seperti seni rupa, arsitektur, dan desain grafis

5. Keliling Jajar Genjang

Jajar genjang merupakan bangun datar yang memiliki dua pasang sisi sejajar dan sudut-sudut yang sebanding. Ada dua cara menghitung keliling jajar genjang, yakni dengan menjumlahkan keempat sisinya atau dengan mengalikan jumlah sisi dengan panjang alas. Rumusnya adalah:

Rumus Keliling Jajar Genjang
Keliling = AB + BC + CD + DA
Keliling = 2 x (alas + sisi miring)

Dalam rumus-rumus tersebut, AB dan CD adalah sisi sejajar jajar genjang, BC dan DA adalah sisi tidak sejajar jajar genjang, alas adalah panjang garis yang tegak lurus pada sisi sejajar, dan sisi miring adalah garis yang menghubungkan dua titik ujung sisi sejajar. Misalnya, jika sisi-sisi jajar genjang adalah 5, 8, dan 7 cm, dan garis tegaknya adalah 4 cm, maka keliling jajar genjang adalah:

Contoh Perhitungan Keliling Jajar Genjang
Keliling = AB + BC + CD + DA
Keliling = 5 + 8 + 7 + 8
Keliling = 28 cm

atau

Cara Hitung Keliling Bangun

Contoh Perhitungan Keliling Jajar Genjang