Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara hitung kalender jawa. Kalender jawa adalah salah satu peninggalan budaya Indonesia yang sangat unik dan masih dipakai hingga saat ini. Dengan memahami cara hitung kalender jawa, kita bisa lebih mengenal budaya Indonesia dan memahami peristiwa-peristiwa penting dalam kalender jawa. Yuk, simak pembahasan berikut ini!
1. Sejarah Kalender Jawa
Sejarah kalender jawa diawali pada masa kerajaan Medang sekitar abad ke-8 Masehi. Kalender jawa digunakan sebagai alat untuk menentukan waktu dan bersamaan dengan itu untuk menentukan hari-hari penting dalam budaya jawa seperti, hari kelahiran, perkawinan, kematian, dan sebagainya.
Perhitungan kalender jawa sendiri terdiri atas perhitungan hari, bulan dan tahun. Selanjutnya, cara hitung kalender jawa yang sering digunakan adalah dengan menggunakan sistem Mataram, yaitu sistem perhitungan kalender jawa berdasarkan wilayah Mataram di Jawa Tengah.
2. Perhitungan Tahun Kalender Jawa
Tahun kalender jawa adalah perputaran dalam kalender jawa yang dihitung dengan menggunakan sistem perhitungan tahun Saka. Tahun Saka sendiri dimulai pada tanggal 18 Juli 78 Masehi. Cara menghitung tahun kalender jawa adalah dengan menggunakan rumus:
Saka | Java |
---|---|
1912 | 1930 |
1913 | 1931 |
1914 | 1932 |
1915 | 1933 |
1916 | 1934 |
Jadi jika kita ingin tahu hitungan tahun kalender jawa pada tahun 2021, maka kita perlu menghitung selisih tahun antara tahun 2021 dengan tahun Saka 1912, yaitu:
2021 – 1912 = 109
Jadi, tahun kalender jawa pada tahun 2021 adalah 1930.
3. Perhitungan Bulan dan Hari Kalender Jawa
Selain tahun, kalender jawa juga memperhitungkan bulan dan hari. Perhitungan bulan dan hari dalam kalender jawa didasarkan pada perubahan fasa bulan. Setiap 29,5 hari, kalender jawa mengalami satu siklus bulan atau satu bulan purnama.
Berikut ini adalah cara hitung kalender jawa untuk bulan:
- Tentukan tahun Saka
- Hitung selisih tahun Saka dengan tahun Masehi
- Tentukan tahun jawa yang sesuai dengan tahun Masehi
- Tambahkan 8 tahun ke tahun jawa
- Bagi hasil dengan 8
- Dapatkan sisa bagiannya
- Jika sisa 0, maka bulan adalah Sura
- Jika sisa 1, maka bulan adalah Sapar
- Jika sisa 2, maka bulan adalah Mulud
- dst.
Berikut ini adalah cara hitung kalender jawa untuk hari:
- Tentukan hari pasaran pada tanggal tertentu
- Tentukan neptu (angka yang terkait dengan hari pasaran)
- Tentukan wuku (siklus tertentu dalam kalender jawa)
- Tentukan sinto (siklus tertentu yang berhubungan dengan neptu dan wuku)
4. FAQ Kalender Jawa
1. Apa itu kalender jawa?
Kalender jawa adalah kalender tradisional yang digunakan di Indonesia untuk menentukan waktu dan menentukan hari-hari penting dalam budaya Jawa.
2. Bagaimana cara menghitung kalender jawa?
Cara menghitung kalender jawa terdiri atas perhitungan tahun, bulan, dan hari. Perhitungan ini didasarkan pada sistem Mataram yang digunakan di Jawa Tengah.
3. Apa yang dimaksud dengan tahun Saka?
Tahun Saka adalah sistem perhitungan tahun dalam kalender jawa yang dimulai pada tanggal 18 Juli 78 Masehi.
4. Bagaimana cara menghitung tahun dalam kalender jawa?
Cara menghitung tahun dalam kalender jawa adalah dengan menghitung selisih tahun antara tahun Masehi dengan tahun Saka, kemudian menambahkan angka tetap 78. Contoh: tahun Saka 1912 sama dengan tahun 1930 Masehi.
5. Apa yang dimaksud dengan neptu dan wuku dalam kalender jawa?
Neptu adalah angka yang terkait dengan hari pasaran dalam kalender jawa, sementara wuku adalah siklus tertentu dalam kalender jawa yang berlangsung selama 30 minggu.
5. Kesimpulan
Demikianlah pembahasan mengenai cara hitung kalender jawa. Dengan memahami cara hitung kalender jawa, kita bisa lebih mengenal dan memahami budaya Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!