Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Hari ini kita akan membahas tentang cara menghitung biaya pengiriman paket menggunakan layanan JNE Trucking. JNE Trucking adalah salah satu layanan pengiriman barang dari JNE yang lebih fokus pada pengiriman dengan volume yang lebih besar, seperti barang-barang berukuran besar atau dalam jumlah banyak.
Pengertian JNE Trucking
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang cara menghitung biaya pengiriman dengan JNE Trucking, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu JNE Trucking. JNE Trucking adalah salah satu unit bisnis dari JNE yang fokus pada pengiriman barang dengan volume besar atau berat.
JNE Trucking menawarkan berbagai macam jenis layanan pengiriman, di antaranya adalah:
- Trucking On Demand
- Trucking Regular
- Trucking Sameday
Layanan Trucking On Demand adalah layanan pengiriman yang paling cepat dari JNE Trucking, dengan waktu pengiriman maksimal 24 jam. Sedangkan layanan Trucking Regular memiliki waktu pengiriman maksimal 2-3 hari kerja dan layanan Trucking Sameday adalah layanan pengiriman dengan waktu pengiriman maksimal 1 hari.
Cara Hitung Biaya Pengiriman dengan JNE Trucking
Untuk menghitung biaya pengiriman dengan JNE Trucking, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah:
- Ukuran dan berat paket
- Jenis layanan pengiriman yang dipilih
- Asal dan tujuan pengiriman
1. Ukuran dan Berat Paket
Biaya pengiriman dengan JNE Trucking dihitung berdasarkan ukuran dan berat paket. Semakin besar atau berat paket, maka biaya pengirimannya akan semakin mahal.
Untuk menghitung ukuran paket, kita bisa menggunakan rumus:
Dalam rumus tersebut, L adalah panjang paket, W adalah lebar paket, dan H adalah tinggi paket. Semua ukuran dihitung dalam satuan centimeter (cm).
Contohnya, jika ukuran paket adalah 50 cm x 40 cm x 30 cm, maka dapat dihitung sebagai berikut:
L = 50 cmW = 40 cmH = 30 cmV = L x W x HV = 50 cm x 40 cm x 30 cmV = 60,000 cm3
Setelah mengetahui volume atau ukuran paket, kita dapat menghitung berat volumetrik paket menggunakan rumus:
Dalam rumus tersebut, V adalah volume paket dalam satuan centimeter kubik (cm3) dan K adalah faktor konversi. Faktor konversi ini bergantung pada jenis barang yang dikirimkan.
Misalnya, jika jenis barang yang dikirimkan adalah dokumen, maka faktor konversi adalah 5. Jadi, jika volume paket adalah 60,000 cm3 dan jenis barangnya adalah dokumen, maka berat volumetrik paket adalah:
V = 60,000 cm3K = 5Berat Volumetrik = V / KBerat Volumetrik = 60,000 cm3 / 5Berat Volumetrik = 12 kg
Selain berat volumetrik, kita juga perlu menghitung berat fisik paket. Berat fisik paket adalah berat asli atau sebenarnya dari paket tersebut. Berat fisik atau asli ini yang akan digunakan untuk menghitung biaya pengiriman.
Jika berat fisik paket lebih kecil dari berat volumetriknya, maka berat yang lebih besar yang akan digunakan untuk menghitung biaya pengiriman. Jadi, sangat penting untuk mengetahui dan memperhitungkan baik berat fisik maupun berat volumetrik dari paket yang akan dikirimkan.
2. Jenis Layanan Pengiriman
Selain ukuran dan berat paket, biaya pengiriman dengan JNE Trucking juga ditentukan oleh jenis layanan pengiriman yang dipilih. Ada beberapa jenis layanan pengiriman yang ditawarkan oleh JNE Trucking, di antaranya adalah:
- Trucking On Demand
- Trucking Regular
- Trucking Sameday
Masing-masing jenis layanan memiliki waktu pengiriman yang berbeda-beda, dengan biaya yang juga berbeda-beda. Layanan Trucking On Demand memiliki biaya yang paling mahal, sedangkan layanan Trucking Regular memiliki biaya yang lebih murah.
3. Asal dan Tujuan Pengiriman
Asal dan tujuan pengiriman juga mempengaruhi biaya pengiriman dengan JNE Trucking. Semakin jauh jarak pengiriman, maka biaya pengiriman akan semakin mahal. Namun, JNE Trucking memiliki cakupan pengiriman yang luas, sehingga kita dapat mengirimkan paket ke seluruh wilayah Indonesia dengan harga yang terjangkau.
Contoh Perhitungan Biaya Pengiriman dengan JNE Trucking
Agar lebih memahami cara menghitung biaya pengiriman dengan JNE Trucking, berikut ini adalah contoh perhitungan biaya pengiriman dengan JNE Trucking:
Contoh 1: Pengiriman Paket ke Jakarta
Suppose kita akan mengirimkan sebuah paket dengan ukuran 50 cm x 40 cm x 30 cm dan berat fisik sebesar 15 kg dari Bandung ke Jakarta menggunakan layanan Trucking Regular. Berikut ini adalah perhitungan biaya pengirimannya:
- Ukuran paket:
- Panjang (L) = 50 cm
- Lebar (W) = 40 cm
- Tinggi (H) = 30 cm
- V = L x W x H
- V = 50 cm x 40 cm x 30 cm
- V = 60,000 cm3
- V = 60,000 cm3
- K = 5
- Berat Volumetrik = V / K
- Berat Volumetrik = 60,000 cm3 / 5
- Berat Volumetrik = 12 kg
- Berat fisik = 15 kg
- Trucking Regular
- Bandung – Jakarta
- Biaya pengiriman per kg = Rp. 4,200 (berlaku untuk Trucking Regular)
- Biaya pengiriman = Berat fisik atau berat volumetrik, mana yang lebih besar x Biaya pengiriman per kg
- Biaya pengiriman = 15 kg x Rp. 4,200
- Biaya pengiriman = Rp. 63,000
Dalam contoh tersebut, biaya pengiriman paket dengan ukuran 50 cm x 40 cm x 30 cm dan berat fisik sebesar 15 kg dari Bandung ke Jakarta menggunakan layanan Trucking Regular adalah Rp. 63,000.
Contoh 2: Pengiriman Paket ke Surabaya
Suppose kita akan mengirimkan sebuah paket dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 50 cm dan berat fisik sebesar 30 kg dari Jakarta ke Surabaya menggunakan layanan Trucking On Demand. Berikut ini adalah perhitungan biaya pengirimannya:
- Ukuran paket:
- Panjang (L) = 100 cm
- Lebar (W) = 50 cm
- Tinggi (H) = 50 cm
- V = L x W x H
- V = 100 cm x 50 cm x 50 cm
- V = 250,000 cm3
- V = 250,000 cm3
- K = 7
- Berat Volumetrik = V / K
- Berat Volumetrik = 250,000 cm3 / 7
- Berat Volumetrik = 35.7 kg
- Berat fisik = 30 kg
- Trucking On Demand
- Jakarta – Surabaya
- Biaya pengiriman per kg = Rp. 9,800 (berlaku untuk Trucking On Demand)
- Biaya pengiriman = Berat fisik atau berat volumetrik, mana yang lebih besar x Biaya pengiriman per kg
- Biaya pengiriman = 35.7 kg x Rp. 9,800
- Biaya pengiriman = Rp. 350,460
Dalam contoh tersebut, biaya pengiriman paket dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 50 cm dan berat fisik sebesar 30 kg dari Jakarta ke Surabaya menggunakan layanan Trucking On Demand adalah Rp. 350,460.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu JNE Trucking?
JNE Trucking adalah salah satu unit bisnis dari JNE yang fokus pada pengiriman barang dengan volume besar atau berat.
2. Apa saja jenis layanan pengiriman yang ditawarkan oleh JNE Trucking?
JNE Trucking menawarkan beberapa jenis layanan pengiriman, di antaranya adalah:
- Trucking On Demand
- Trucking Regular
- Trucking Sameday
3. Bagaimana cara menghitung biaya pengiriman dengan JNE Trucking?
Untuk menghitung biaya pengiriman dengan JNE Trucking, kita perlu memperhatikan ukuran dan berat paket, jenis layanan pengiriman yang dipilih, serta asal dan tujuan pengiriman. Biaya pengiriman dihitung berdasarkan berat fisik atau berat volumetrik, mana yang lebih besar x biaya pengiriman per kg.
4. Apa bedanya antara berat fisik dan berat volumetrik?
Berat fisi
k adalah berat asli atau sebenarnya dari paket tersebut. Sedangkan berat volumetrik adalah berat yang dihitung berdasarkan ukuran paket. Jika berat fisik paket lebih kecil dari berat volumetriknya, maka berat yang lebih besar yang akan digunakan untuk menghitung biaya pengiriman.
5. Apa saja faktor konversi yang digunakan untuk menghitung berat volumetrik?
Faktor konversi yang digunakan untuk menghitung berat volumetrik bergantung pada jenis barang yang dikirimkan. Misalnya, jika jenis barang yang dikirimkan adalah dokumen, maka faktor konversinya adalah 5.
Penutup
Sekian artikel tentang cara menghitung biaya pengiriman dengan JNE Trucking. Semoga telah memberikan banyak informasi dan pengetahuan baru bagi Sobat TeknoBgt. Jangan lupa untuk selalu memperhitungkan dengan baik ukuran, berat, dan jenis layanan pengiriman saat akan menggunakan layanan JNE Trucking. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!