Halo, Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang merencanakan kehamilan atau mencoba untuk hamil? Jika iya, maka menghitung HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) bisa membantu dalam melacak proses kehamilanmu. Inilah yang akan kita bahas dalam artikel kali ini. Simak terus ya!
Apa itu HPHT?
Sebelum kita membahas cara menghitung HPHT, ada baiknya kita memahami dulu apa itu HPHT. HPHT adalah Hari Pertama Haid Terakhir, yaitu hari pertama wanita mengalami haid terakhir sebelum masuk ke dalam siklus ovulasi. HPHT menjadi patokan penting dalam menghitung usia kehamilan. Hal ini karena pada saat ovulasi terjadi, sel telur akan bertemu dengan sperma dan terjadilah pembuahan.
Dari pembuahan inilah terbentuk zigot atau sel telur yang telah dibuahi. Dalam beberapa minggu, zigot akan berkembang menjadi embrio dan menempel pada rahim ibu. Oleh sebab itu, perhitungan kehamilan dimulai dari hari pertama haid terakhir.
Kenapa Perlu Menghitung HPHT?
Ada beberapa alasan mengapa penting untuk menghitung HPHT. Pertama, karena HPHT menjadi patokan dalam menghitung usia kehamilan. Kedua, menghitung HPHT juga bisa membantu mengetahui kapan masa subur wanita terjadi. Ketiga, dengan mengetahui HPHT, kita bisa menghitung tanggal perkiraan kelahiran (TPK) bayi.
Cara Menghitung HPHT
Sekarang, kita masuk pada inti dari artikel ini yaitu cara menghitung HPHT. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghitung HPHT, berikut ini adalah cara-cara tersebut:
1. Hitung dengan Kalender
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk menghitung HPHT adalah dengan menggunakan kalender. Caranya adalah dengan menghitung mundur 14 hari dari siklus haid terakhir. Misalnya, jika siklus haid terakhir terjadi pada 1 Januari, maka HPHT adalah 18 Januari. Metode ini cocok untuk wanita yang memiliki siklus haid teratur.
2. Hitung dengan Aplikasi Kehamilan
Cara kedua yang bisa dilakukan adalah dengan mengunduh aplikasi kehamilan. Di dalam aplikasi tersebut, biasanya terdapat kalkulator kehamilan yang bisa membantu menghitung HPHT dan TPK. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis di Play Store atau App Store. Salah satu aplikasi kehamilan yang bisa kamu gunakan adalah Babycenter Pregnancy Tracker.
3. Periksa dengan Test Pack
Cara ketiga yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan test pack. Test pack bisa digunakan untuk memeriksa kehamilan setelah terjadi keterlambatan haid. Hasil test pack yang positif menandakan bahwa kamu sudah hamil. Namun, test pack tidak bisa membantu menghitung HPHT secara pasti.
Cara Mengetahui Masa Subur
Selain menghitung HPHT, kamu juga perlu mengetahui kapan masa subur terjadi. Masa subur adalah waktu di mana sel telur siap dibuahi. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengetahui masa subur:
1. Hitung Siklus Haid
Cara pertama adalah dengan menghitung siklus haid. Siklus haid adalah jarak antara hari pertama haid dengan hari pertama haid selanjutnya. Jika siklus haidmu teratur, kamu bisa menghitung masa subur dengan menghitung mundur 14 hari dari siklus haid terakhir.
2. Perhatikan Suhu Tubuh
Cara kedua adalah dengan memperhatikan suhu tubuh. Suhu tubuh wanita yang sedang subur akan sedikit lebih tinggi dari suhu tubuh biasanya. Kamu bisa mengukur suhu tubuh setiap pagi sebelum bangun tidur dengan menggunakan thermometer basal.
3. Perhatikan Ciri-ciri Fisik
Cara ketiga adalah dengan memperhatikan ciri-ciri fisik. Wanita yang sedang masa subur biasanya mengalami perubahan lendir serviks yang lebih banyak dan lebih licin. Selain itu, beberapa wanita juga mengalami nyeri pada salah satu sisi perut.
Tabel Perkembangan Janin
Setelah kamu mengetahui HPHT dan TPK bayi, kamu juga perlu mengetahui perkembangan janin dari minggu ke minggu. Berikut ini adalah tabel perkembangan janin dari minggu ke minggu:
Minggu | Perkembangan Janin |
---|---|
1-4 | Janin berupa sel telur yang telah dibuahi |
5-8 | Janin berupa embrio, organ-organ dasar mulai terbentuk |
9-12 | Janin berupa fetus, organ-organ mulai berkembang lebih lanjut |
13-16 | Janin semakin besar dan aktif |
17-20 | Janin sudah mulai terlihat dan terdengar jantungnya |
21-24 | Janin semakin aktif dan mulai berkembang otaknya |
25-28 | Janin sudah bisa bereaksi terhadap suara dan cahaya |
29-32 | Janin semakin berkembang dan mulai menghabiskan waktu tidur dan bangun |
33-36 | Janin semakin besar dan matang |
37-40 | Janin sudah siap dilahirkan |
FAQ tentang HPHT Kehamilan
1. Apa itu HPHT?
HPHT adalah Hari Pertama Haid Terakhir, yaitu hari pertama wanita mengalami haid terakhir sebelum masuk ke dalam siklus ovulasi.
2. Kenapa perlu menghitung HPHT?
Perlu menghitung HPHT karena HPHT menjadi patokan dalam menghitung usia kehamilan, mengetahui kapan masa subur wanita terjadi, dan menghitung tanggal perkiraan kelahiran (TPK) bayi.
3. Bagaimana cara menghitung HPHT?
Cara menghitung HPHT bisa dilakukan dengan menggunakan kalender, aplikasi kehamilan, atau test pack.
4. Apa itu masa subur?
Masa subur adalah waktu di mana sel telur siap dibuahi. Masa subur biasanya terjadi sekitar 14 hari sebelum haid berikutnya.
5. Bagaimana cara mengetahui masa subur?
Cara mengetahui masa subur bisa dilakukan dengan menghitung siklus haid, memperhatikan suhu tubuh, atau memperhatikan ciri-ciri fisik.
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung HPHT kehamilan dan beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar kehamilan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang sedang merencanakan kehamilan atau mencoba untuk hamil. Jangan lupa untuk selalu memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!