TEKNOBGT
Cara Hitung Gaji Gross: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt
Cara Hitung Gaji Gross: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Cara Hitung Gaji Gross: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu pernah bertanya-tanya mengenai bagaimana cara menghitung gaji gross? Bagi sebagian orang, menghitung gaji gross mungkin terlihat rumit dan membingungkan, terutama bagi mereka yang masih awam dalam bidang keuangan. Namun, sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap mengenai cara menghitung gaji gross dengan bahasa yang mudah dipahami. Simak terus ya!

Apa itu Gaji Gross?

Sebelum membahas cara menghitung gaji gross, pertama-tama kita harus memahami apa itu gaji gross. Gaji gross adalah jumlah gaji yang diterima seorang karyawan sebelum dipotong pajak dan potongan lainnya seperti iuran BPJS dan asuransi kesehatan.

Sebagai contoh, jika kamu memiliki gaji bulanan sebesar Rp5.000.000 dan tidak memiliki potongan pajak atau potongan lainnya, maka gaji gross kamu adalah Rp5.000.000.

Kenapa Menghitung Gaji Gross Penting?

Menghitung gaji gross penting dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengetahui besaran gaji yang sebenarnya diterima seorang karyawan sebelum dipotong pajak dan potongan lainnya. Selain itu, menghitung gaji gross juga dapat membantu karyawan dalam melakukan perencanaan keuangan.

Cara Hitung Gaji Gross

Agar lebih mudah dipahami, kita akan memberikan contoh perhitungan gaji gross dengan menggunakan data berikut:

Elemen GajiJumlah
Gaji PokokRp4.500.000
Tunjangan JabatanRp1.000.000
Tunjangan TransportasiRp500.000

1. Hitung Total Gaji Bruto

Langkah pertama dalam menghitung gaji gross adalah dengan menghitung total gaji bruto. Gaji bruto adalah jumlah seluruh pendapatan karyawan sebelum dipotong pajak dan potongan lainnya.

Untuk menghitung total gaji bruto, kita dapat menjumlahkan seluruh elemen gaji yang diterima karyawan. Dalam contoh ini, total gaji bruto adalah:

Rp4.500.000 + Rp1.000.000 + Rp500.000 = Rp6.000.000

2. Hitung Pajak Penghasilan

Setelah mengetahui total gaji bruto, langkah selanjutnya adalah menghitung pajak penghasilan yang harus dibayar oleh karyawan. Pajak penghasilan merupakan pajak yang dipotong dari gaji karyawan sebagai kewajiban negara dalam rangka membiayai pengeluaran pemerintah.

Untuk menghitung pajak penghasilan, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Pajak Penghasilan = Tarif Pajak x (Total Gaji Bruto – Pengurang Pajak)

Pengurang pajak merupakan jumlah yang dapat dikurangkan dari total gaji bruto sebelum dikalikan dengan tarif pajak. Pengurang pajak tergantung pada status pernikahan dan jumlah tanggungan karyawan.

Untuk mempermudah, kita akan menggunakan pengurang pajak standard sebagai contoh perhitungan. Pengurang pajak standard untuk tahun 2021 adalah Rp54.000.000 per tahun atau sekitar Rp4.500.000 per bulan.

Adapun tarif pajak penghasilan yang berlaku pada tahun 2021 adalah sebagai berikut:

Pendapatan Bruto (Rp)Tarif Pajak
<50.000.0005%
50.000.000 – 250.000.00015%
>250.000.00025%

Berdasarkan data di atas, tarif pajak yang berlaku untuk gaji karyawan kita adalah 5%, karena jumlah total gaji bruto masih berada di bawah Rp50.000.000.

Dengan tarif pajak 5%, pajak penghasilan yang harus dibayar oleh karyawan adalah:

5% x (Rp6.000.000 – Rp4.500.000) = Rp75.000

3. Hitung Gaji Netto

Setelah mengetahui besar pajak penghasilan yang harus dibayarkan, langkah selanjutnya adalah mengurangi pajak penghasilan dari total gaji bruto untuk mendapatkan gaji netto atau gaji bersih yang diterima karyawan.

Dalam contoh ini, gaji netto karyawan adalah:

Rp6.000.000 – Rp75.000 = Rp5.925.000

FAQ Mengenai Cara Hitung Gaji Gross

1. Apa saja elemen gaji yang termasuk dalam perhitungan gaji bruto?

Elemen gaji yang termasuk dalam perhitungan gaji bruto adalah gaji pokok, tunjangan, bonus, komisi, dan fasilitas lainnya seperti asuransi kesehatan dan iuran BPJS.

2. Apakah pengurang pajak sama untuk setiap karyawan?

Tidak. Pengurang pajak tergantung pada status pernikahan dan jumlah tanggungan karyawan.

3. Apakah tarif pajak penghasilan sama setiap tahunnya?

Tidak. Tarif pajak penghasilan dapat berubah setiap tahunnya tergantung pada kebijakan pemerintah.

4. Apakah pajak penghasilan yang harus dibayarkan selalu sama setiap bulannya?

Tidak. Besar pajak penghasilan yang harus dibayarkan tergantung pada jumlah total gaji bruto karyawan setiap bulannya.

Kesimpulan

Dengan mengikuti panduan lengkap mengenai cara menghitung gaji gross di atas, diharapkan Sobat TeknoBgt dapat lebih mudah memahami bagaimana menghitung gaji gross yang sebenarnya diterima karyawan sebelum dipotong pajak dan potongan lainnya.

Perhitungan gaji gross yang tepat sangat penting dilakukan dalam rangka perencanaan keuangan yang lebih baik. Dengan memahami perhitungan gaji gross, Sobat TeknoBgt dapat lebih mudah merencanakan pengeluaran bulanan dan mengetahui seberapa besar penghasilan yang sebenarnya didapatkan setiap bulannya.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung Gaji Gross: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt