TEKNOBGT
Cara Hitung Chi Square – Mengenal Konsep Dasar dan Aplikasinya dengan Mudah
Cara Hitung Chi Square – Mengenal Konsep Dasar dan Aplikasinya dengan Mudah

Cara Hitung Chi Square – Mengenal Konsep Dasar dan Aplikasinya dengan Mudah

Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara hitung chi square. Salah satu metode statistik yang sering digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari penelitian kesehatan, sosial, ekonomi, hingga teknologi.

Pengertian Chi Square

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara hitung chi square, pertama-tama kita perlu memahami apa itu chi square. Chi square adalah salah satu metode statistik yang digunakan untuk menguji hubungan antar variabel yang bersifat kategorik atau nominal.

Contohnya adalah hubungan antara jenis kelamin dan preferensi produk, atau hubungan antara tingkat pendidikan dan kecenderungan memilih partai politik. Dalam kedua contoh ini, kedua variabel yang diuji bersifat kategorik atau nominal, sehingga dapat menggunakan chi square dalam analisisnya.

Cara Penggunaan Chi Square

Untuk menggunakan chi square, terlebih dahulu kita perlu menentukan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis nol adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antar variabel, sedangkan hipotesis alternatif adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antar variabel.

Selanjutnya, dilakukan pengumpulan data dan pembuatan tabel kontingensi, yaitu tabel yang menjelaskan hubungan antar variabel. Setelah itu, dilakukan perhitungan nilai chi square dengan membandingkan nilai observasi (dari data yang dikumpulkan) dengan nilai yang diharapkan (dari hipotesis nol).

Jika nilai chi square yang dihitung lebih besar dari nilai chi square pada tabel distribusi chi square dengan derajat kebebasan tertentu, maka kita dapat menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif.

Cara Hitung Chi Square dengan Mudah

Bagaimana cara menghitung chi square? Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

1. Hitung Frekuensi Absolut

Langkah pertama adalah menghitung frekuensi absolut dari masing-masing kategori variabel yang diuji. Frekuensi absolut adalah jumlah data dalam setiap kategori.

Contoh: Dalam studi mengenai preferensi produk, terdapat 100 responden yang mengikuti penelitian. Dari 100 responden, 60 orang memilih produk A dan 40 orang memilih produk B. Frekuensi absolut dari masing-masing kategori adalah:

ProdukFrekuensi Absolut
A60
B40

2. Hitung Frekuensi Relatif

Setelah menghitung frekuensi absolut, langkah selanjutnya adalah menghitung frekuensi relatif. Frekuensi relatif adalah proporsi atau persentase data dalam setiap kategori.

Contoh: Dalam studi mengenai preferensi produk, frekuensi relatif dari masing-masing kategori adalah:

ProdukFrekuensi AbsolutFrekuensi Relatif (%)
A6060%
B4040%

3. Hitung Ekspektasi

Setelah menghitung frekuensi absolut dan relatif, langkah selanjutnya adalah menghitung ekspektasi (nilai yang diharapkan) dari masing-masing kategori.

Contoh: Dalam studi mengenai preferensi produk, ekspektasi dari masing-masing kategori dapat dihitung dengan rumus:

E = (total frekuensi baris × total frekuensi kolom) ÷ total frekuensi keseluruhan

Contoh:

ProdukFrekuensi AbsolutFrekuensi Relatif (%)Ekspektasi
A6060%55
B4040%45

Dalam tabel di atas, total frekuensi keseluruhan adalah 100 (jumlah responden). Total frekuensi baris untuk produk A adalah 60, sedangkan total frekuensi kolom untuk produk A adalah 55 (total frekuensi keseluruhan x frekuensi relatif kolom untuk produk A). Selanjutnya, ekspektasi untuk produk A dapat dihitung dengan rumus (60 x 55) ÷ 100 = 33. Total frekuensi baris untuk produk B adalah 40, sedangkan total frekuensi kolom untuk produk B adalah 45 (total frekuensi keseluruhan x frekuensi relatif kolom untuk produk B). Ekspektasi untuk produk B dapat dihitung dengan rumus (40 x 45) ÷ 100 = 18.

4. Hitung Chi Square

Setelah menghitung frekuensi absolut, relatif, dan ekspektasi, langkah selanjutnya adalah menghitung chi square dengan rumus:

χ² = Σ [(O – E)² ÷ E]

di mana:

  • χ² = nilai chi square
  • O = nilai observasi (frekuensi absolut)
  • E = nilai ekspektasi

Contoh: Dalam studi mengenai preferensi produk, chi square dapat dihitung dengan rumus:

χ² = [(60 – 33)² ÷ 33] + [(40 – 18)² ÷ 18] = 14.55

Nilai chi square yang dihitung digunakan untuk menguji hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Derajat kebebasan chi square adalah jumlah kategori dikurangi satu. Dalam contoh ini, terdapat dua kategori (produk A dan produk B), sehingga derajat kebebasan adalah 1.

FAQ

1. Apa itu chi square?

Chi square adalah salah satu metode statistik yang digunakan untuk menguji hubungan antar variabel yang bersifat kategorik atau nominal.

2. Kapan chi square digunakan?

Chi square digunakan ketika variabel yang diuji bersifat kategorik atau nominal, dan ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antar variabel tersebut.

3. Apa yang dimaksud dengan hipotesis nol?

Hipotesis nol adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antar variabel yang diuji.

4. Apa yang dimaksud dengan hipotesis alternatif?

Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antar variabel yang diuji.

5. Bagaimana cara menghitung chi square?

Langkah-langkah menghitung chi square antara lain: hitung frekuensi absolut, hitung frekuensi relatif, hitung ekspektasi, dan hitung chi square dengan rumus.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Hitung Chi Square – Mengenal Konsep Dasar dan Aplikasinya dengan Mudah