Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sudah tahu cara menghitung BPJS Kesehatan di tahun 2020? Jika belum, jangan khawatir karena dalam artikel ini kita akan membahas cara menghitung BPJS Kesehatan dengan lengkap dan mudah dipahami.
Apa itu BPJS Kesehatan?
BPJS Kesehatan adalah program jaminan kesehatan yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Indonesia akan akses kesehatan yang terjangkau. Program ini memiliki beberapa jenis iuran dan manfaat yang berbeda-beda.
Iuran BPJS Kesehatan
Iuran BPJS Kesehatan dibedakan menjadi dua jenis yaitu iuran mandiri dan iuran peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Untuk iuran mandiri, besarnya iuran tergantung dari kelas yang dipilih yang terdiri dari kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Sedangkan untuk iuran PBPU, besarnya iuran ditentukan berdasarkan upah yang diterima.
Berikut adalah tabel besaran iuran BPJS Kesehatan tahun 2020:
Kelas | Iuran Mandiri | Iuran PBPU |
---|---|---|
Kelas 1 | Rp150.000/bulan | Rp80.000/bulan |
Kelas 2 | Rp100.000/bulan | Rp51.000/bulan |
Kelas 3 | Rp42.000/bulan | Rp25.500/bulan |
Manfaat BPJS Kesehatan
Manfaat yang diberikan oleh BPJS Kesehatan meliputi pelayanan kesehatan, upaya kesehatan, perlindungan finansial, dan penggantian biaya transportasi. Pelayanan kesehatan meliputi pemeriksaan kesehatan, perawatan rawat jalan maupun rawat inap, dan pemberian obat-obatan. Upaya kesehatan meliputi program kesehatan dan gizi seperti vaksinasi dan program ibu hamil. Perlindungan finansial berupa manfaat kesehatan yang dibayar oleh BPJS Kesehatan selama masa pengobatan. Penggantian biaya transportasi merupakan biaya yang diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan yang harus berkunjung ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan.
Cara Menghitung BPJS Kesehatan
Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1
Untuk menghitung iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, kamu dapat melakukan langkah berikut:
- Tentukan upah bulanan yang diterima
- Kalikan upah bulanan dengan persentase iuran 4%
- Tambahkan biaya administrasi sebesar Rp 25.000
- Jumlahkan iuran pokok dan biaya administrasi
Contoh:
Jika upah bulanan yang diterima adalah Rp 5.000.000, maka:
- Upah bulanan = Rp 5.000.000
- 4% x Rp 5.000.000 = Rp 200.000
- Biaya administrasi = Rp 25.000
- Total iuran = Rp 200.000 + Rp 25.000 = Rp 225.000/bulan
Iuran BPJS Kesehatan Kelas 2
Untuk menghitung iuran BPJS Kesehatan Kelas 2, kamu dapat melakukan langkah berikut:
- Tentukan upah bulanan yang diterima
- Kalikan upah bulanan dengan persentase iuran 3%
- Tambahkan biaya administrasi sebesar Rp 25.000
- Jumlahkan iuran pokok dan biaya administrasi
Contoh:
Jika upah bulanan yang diterima adalah Rp 5.000.000, maka:
- Upah bulanan = Rp 5.000.000
- 3% x Rp 5.000.000 = Rp 150.000
- Biaya administrasi = Rp 25.000
- Total iuran = Rp 150.000 + Rp 25.000 = Rp 175.000/bulan
Iuran BPJS Kesehatan Kelas 3
Untuk menghitung iuran BPJS Kesehatan Kelas 3, kamu dapat melakukan langkah berikut:
- Tentukan upah bulanan yang diterima
- Kalikan upah bulanan dengan persentase iuran 2%
- Tambahkan biaya administrasi sebesar Rp 25.000
- Jumlahkan iuran pokok dan biaya administrasi
Contoh:
Jika upah bulanan yang diterima adalah Rp 5.000.000, maka:
- Upah bulanan = Rp 5.000.000
- 2% x Rp 5.000.000 = Rp 100.000
- Biaya administrasi = Rp 25.000
- Total iuran = Rp 100.000 + Rp 25.000 = Rp 125.000/bulan
FAQ Tentang BPJS Kesehatan
1. Apa itu BPJS Kesehatan?
BPJS Kesehatan adalah program jaminan kesehatan yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Indonesia akan akses kesehatan yang terjangkau. Program ini memiliki beberapa jenis iuran dan manfaat yang berbeda-beda.
2. Bagaimana cara mendaftar BPJS Kesehatan?
Kamu bisa mendaftar ke BPJS Kesehatan melalui dua cara yaitu secara online melalui website BPJS Kesehatan atau secara langsung ke kantor BPJS Kesehatan terdekat dengan membawa persyaratan dokumen yang dibutuhkan.
3. Apa saja manfaat BPJS Kesehatan?
Manfaat yang diberikan oleh BPJS Kesehatan meliputi pelayanan kesehatan, upaya kesehatan, perlindungan finansial, dan penggantian biaya transportasi.
4. Apa perbedaan BPJS Kesehatan kelas 1, 2, dan 3?
Perbedaan antara kelas 1, 2, dan 3 terletak pada besarnya iuran yang harus dibayar dan jenis pelayanan kesehatan yang diterima.
5. Apakah seluruh masyarakat wajib menjadi peserta BPJS Kesehatan?
Tidak seluruh masyarakat wajib menjadi peserta BPJS Kesehatan, namun bagi mereka yang tidak memiliki akses jaminan kesehatan lain sebaiknya menjadi peserta BPJS Kesehatan untuk memperoleh akses kesehatan yang terjangkau.
Catatan Akhir
Demikianlah cara menghitung BPJS Kesehatan di tahun 2020. Dengan mengikuti cara ini, kamu bisa mengetahui besarnya iuran BPJS Kesehatan yang harus dibayar. Jangan lupa untuk selalu membayar iuran BPJS Kesehatan tepat waktu agar jaminan kesehatanmu selalu terjaga. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya, Sobat TeknoBgt!