Halo Sobat TeknoBgt! Dalam dunia konstruksi, besi begel merupakan salah satu bahan bangunan yang sangat penting. Besi ini digunakan sebagai tulangan pada konstruksi bangunan dan memegang peranan penting dalam menjamin kekuatan dan keamanan konstruksi tersebut.
Namun, sebelum memulai konstruksi, kita perlu menghitung besi begel yang dibutuhkan dengan tepat. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara hitung besi begel dengan mudah dan akurat. Simak terus ya!
1. Apa itu Besi Begel?
Sebelum membahas cara hitung besi begel, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu besi begel. Besi begel atau dikenal juga dengan sebutan besi beton polos adalah salah satu jenis besi yang paling umum digunakan dalam konstruksi bangunan.
Besi begel mempunyai bentuk bulat dengan permukaan bergelombang atau berbentuk segi empat dengan batang lurus. Besi ini terbuat dari campuran besi dan baja dengan kandungan karbon yang tinggi sehingga mampu menahan beban yang cukup berat.
2. Fungsi Besi Begel pada Konstruksi
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, besi begel digunakan sebagai tulangan pada konstruksi bangunan. Fungsi utama dari besi begel adalah untuk memperkuat beton yang lebih lemah dan membantu menahan beban berat pada konstruksi tersebut.
Tidak hanya itu, besi begel juga memiliki fungsi untuk menjaga kestabilan dan keamanan konstruksi. Dengan adanya besi begel pada konstruksi, maka bangunan akan lebih terjamin keamanannya dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
3. Cara Hitung Besi Begel
Di bawah ini, akan dijelaskan langkah-langkah cara hitung besi begel dengan mudah dan akurat. Simak baik-baik ya!
3.1. Hitung Volume Tulangan
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menghitung volume tulangan yang dibutuhkan pada konstruksi bangunan. Volume tulangan dapat dihitung dengan rumus:
Rumus menghitung volume tulangan |
---|
V = L x P x T |
Keterangan:
- V = Volume tulangan
- L = Panjang tulangan
- P = Lebar tulangan
- T = Tinggi tulangan
Contoh:
Jika kita ingin menghitung volume tulangan untuk kolom dengan ukuran:
- Panjang = 4 meter
- Lebar = 4 meter
- Tinggi = 4 meter
Maka, volume tulangan dapat dihitung dengan cara:
Penyelesaian |
---|
V = L x P x T |
V = 4 x 4 x 4 |
V = 64 meter kubik |
Setelah volume tulangan sudah diketahui, langkah selanjutnya adalah menghitung berapa jumlah besi begel yang dibutuhkan.
3.2. Hitung Jumlah Besi Begel
Untuk menghitung jumlah besi begel yang dibutuhkan, kita perlu menghitung berapa berat besi begel yang dibutuhkan untuk menutupi volume tulangan tersebut. Berat besi begel dapat dihitung dengan rumus:
Rumus menghitung berat besi begel |
---|
B = V x Bb x D |
Keterangan:
- B = Berat besi begel
- V = Volume tulangan
- Bb = Berat jenis besi begel
- D = Diameter besi begel
Contoh:
Jika kita ingin menghitung berat besi begel untuk kolom dengan ukuran:
- Panjang = 4 meter
- Lebar = 4 meter
- Tinggi = 4 meter
- Diameter besi begel yang digunakan = 12 mm
Maka, berat besi begel dapat dihitung dengan cara:
Penyelesaian |
---|
B = V x Bb x D |
B = 64 x 7850 x 0.0001131 |
B = 57.247 kg |
Dari hasil perhitungan tersebut, kita membutuhkan sekitar 57.247 kg besi begel untuk menutupi volume tulangan pada kolom tersebut.
Setelah itu, langkah selanjutnya adalah menghitung berapa jumlah besi begel yang kita butuhkan. Hal ini dapat dihitung dengan rumus:
Rumus menghitung jumlah besi begel |
---|
Jb = B / Bj |
Keterangan:
- Jb = Jumlah besi begel
- B = Berat besi begel
- Bj = Berat jenis besi begel per meter
Contoh:
Jika berat jenis besi begel per meter adalah 0,89 kg/m, maka jumlah besi begel yang dibutuhkan dapat dihitung dengan cara:
Penyelesaian |
---|
Jb = B / Bj |
Jb = 57.247 / 0.89 |
Jb ≈ 64 batang besi begel |
Jadi, kita membutuhkan sekitar 64 batang besi begel dengan diameter 12 mm untuk menutupi volume tulangan pada kolom dengan ukuran 4 meter x 4 meter x 4 meter.
4. FAQ
4.1. Apa yang Dimaksud dengan Besi Begel?
Besi begel atau dikenal juga dengan sebutan besi beton polos adalah salah satu jenis besi yang paling umum digunakan dalam konstruksi bangunan. Besi ini terbuat dari campuran besi dan baja dengan kandungan karbon yang tinggi sehingga mampu menahan beban yang cukup berat.
4.2. Apa Fungsi Utama dari Besi Begel?
Fungsi utama dari besi begel adalah untuk memperkuat beton yang lebih lemah dan membantu menahan beban berat pada konstruksi tersebut. Tidak hanya itu, besi begel juga memiliki fungsi untuk menjaga kestabilan dan keamanan konstruksi.
4.3. Bagaimana Cara Menghitung Besi Begel?
Untuk menghitung besi begel, langkah-langkahnya adalah menghitung volume tulangan yang dibutuhkan terlebih dahulu dengan rumus V = L x P x T. Kemudian, hitung berapa berat besi begel yang dibutuhkan dengan rumus B = V x Bb x D. Setelah itu, hitung berapa jumlah besi begel yang dibutuhkan dengan rumus Jb = B / Bj.
5. Kesimpulan
Dalam konstruksi bangunan, besi begel memiliki peranan yang sangat penting sebagai tulangan. Namun, sebelum memulai konstruksi, kita perlu menghitung besi begel yang dibutuhkan dengan tepat agar kekuatan dan keamanan konstruksi dapat dijamin. Dalam artikel ini, sudah dijelaskan langkah-langkah cara hitung besi begel dengan mudah dan akurat. Semoga bermanfaat ya!
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.