Hello Sobat TeknoBgt, selamat datang di artikel kami yang akan membahas tentang cara hitung bahan bangunan rumah. Membangun rumah adalah salah satu keinginan banyak orang, namun seringkali dihadapkan pada masalah perhitungan bahan bangunan yang cukup rumit. Oleh karena itu, artikel ini hadir untuk membantu Sobat TeknoBgt dalam menentukan jumlah bahan bangunan yang dibutuhkan untuk membangun rumah impian. Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini!
1. Hitung Luas Rumah
Sebelum memulai perhitungan, Sobat TeknoBgt harus mengetahui luas rumah yang akan dibangun terlebih dahulu. Cara menghitung luas rumah adalah dengan mengalikan panjang dan lebar rumah. Misalnya, jika rumah Sobat TeknoBgt memiliki panjang 10 meter dan lebar 8 meter, maka luas rumah adalah 80 meter persegi.
Setelah mengetahui luas rumah, langkah selanjutnya adalah menghitung beberapa jenis bahan bangunan yang dibutuhkan. Berikut adalah rincian perhitungannya:
2. Hitung Kebutuhan Batako
Batako adalah salah satu bahan bangunan yang paling umum digunakan dalam pembangunan rumah. Cara menghitung kebutuhan batako adalah dengan menggunakan rumus:
Jumlah batako = luas rumah x jumlah lantai x 11
Contohnya, jika rumah Sobat TeknoBgt memiliki luas 100 meter persegi dan terdiri dari dua lantai, maka kebutuhan batako adalah:
Jumlah batako = 100 x 2 x 11 = 2.200 buah batako
Perlu diingat bahwa rumus tersebut hanya berlaku untuk ukuran batako standar dengan ukuran 40 cm x 20 cm x 10 cm.
3. Hitung Kebutuhan Batu Bata
Selain batako, batu bata juga sering digunakan dalam pembangunan rumah. Cara menghitung kebutuhan batu bata adalah dengan menggunakan rumus:
Jumlah batu bata = luas rumah x jumlah lantai x 60
Misalnya, jika rumah Sobat TeknoBgt memiliki luas 100 meter persegi dan terdiri dari dua lantai, maka kebutuhan batu bata adalah:
Jumlah batu bata = 100 x 2 x 60 = 12.000 buah batu bata
Perlu diingat bahwa rumus tersebut hanya berlaku untuk ukuran batu bata dengan ukuran 20 cm x 10 cm x 5 cm.
4. Hitung Kebutuhan Semen
Semen adalah bahan bangunan yang digunakan sebagai bahan perekat antara batako atau batu bata. Cara menghitung kebutuhan semen adalah dengan menggunakan rumus:
Jumlah semen = (jumlah batako + jumlah batu bata) x 3
Contohnya, jika kebutuhan batako adalah 2.200 buah dan kebutuhan batu bata adalah 12.000 buah, maka kebutuhan semen adalah:
Jumlah semen = (2.200 + 12.000) x 3 = 38.400 kg semen
Perlu diingat bahwa rumus tersebut hanya berlaku untuk jenis semen biasa dengan takaran penggunaan 200 kg/m3.
5. Hitung Kebutuhan Pasir
Pasir adalah salah satu bahan bangunan yang sering digunakan sebagai campuran semen. Cara menghitung kebutuhan pasir adalah dengan menggunakan rumus:
Jumlah pasir = (jumlah batako + jumlah batu bata) x 0,03
Contohnya, jika kebutuhan batako adalah 2.200 buah dan kebutuhan batu bata adalah 12.000 buah, maka kebutuhan pasir adalah:
Jumlah pasir = (2.200 + 12.000) x 0,03 = 402 kg pasir
Perlu diingat bahwa rumus tersebut hanya berlaku untuk jenis pasir dengan takaran penggunaan 1,5 m3/m3 semen.
6. Hitung Kebutuhan Besi Beton
Besi beton adalah salah satu bahan bangunan yang digunakan sebagai tulangan pada struktur rumah. Cara menghitung kebutuhan besi beton adalah dengan menggunakan rumus:
Jumlah besi beton = (jumlah baja tulangan x panjang rumah x jumlah lantai) / panjang baja tulangan per gulungan
Contohnya, jika rumah Sobat TeknoBgt memiliki panjang 10 meter dan lebar 8 meter, serta terdiri dari dua lantai, dan menggunakan baja tulangan dengan panjang per gulungan 12 meter, maka kebutuhan besi beton adalah:
Jumlah besi beton = (150 x 10 x 2) / 12 = 2.500 kg besi beton
Perlu diingat bahwa rumus tersebut hanya berlaku untuk baja tulangan dengan ukuran 10 mm.
7. Hitung Kebutuhan Genteng
Genteng adalah salah satu bahan bangunan yang digunakan sebagai penutup atap rumah. Cara menghitung kebutuhan genteng adalah dengan menggunakan rumus:
Jumlah genteng = luas atap rumah / luas genteng per meter persegi
Misalnya, jika luas atap rumah adalah 100 meter persegi dan ukuran genteng per meter persegi adalah 10 buah, maka kebutuhan genteng adalah:
Jumlah genteng = 100 / 10 = 10.000 buah genteng
Perlu diingat bahwa rumus tersebut hanya berlaku untuk ukuran genteng standar dengan ukuran 30 cm x 20 cm.
8. Hitung Kebutuhan Keramik
Keramik adalah salah satu bahan bangunan yang digunakan sebagai lantai atau dinding rumah. Cara menghitung kebutuhan keramik adalah dengan menggunakan rumus:
Jumlah keramik = luas lantai atau dinding / luas keramik per box
Contohnya, jika rumah Sobat TeknoBgt memiliki luas dinding 50 meter persegi dan ukuran keramik per box adalah 10 buah, maka kebutuhan keramik adalah:
Jumlah keramik = 50 / 10 = 5 box keramik
Perlu diingat bahwa rumus tersebut hanya berlaku untuk ukuran keramik standar dengan ukuran 30 cm x 30 cm.
9. Hitung Kebutuhan Cat Tembok
Cat tembok adalah salah satu bahan bangunan yang digunakan sebagai penutup dinding rumah. Cara menghitung kebutuhan cat tembok adalah dengan menggunakan rumus:
Jumlah cat tembok = luas dinding x jumlah lapisan / rendemen cat tembok per liter
Misalnya, jika rumah Sobat TeknoBgt memiliki luas dinding 50 meter persegi dan akan dicat 2 lapisan, serta rendemen cat tembok per liter adalah 8 m2/liter, maka kebutuhan cat tembok adalah:
Jumlah cat tembok = 50 x 2 / 8 = 12,5 liter cat tembok
Perlu diingat bahwa rumus tersebut hanya berlaku untuk jenis cat tembok dengan rendemen 8 m2/liter.
10. Hitung Kebutuhan Pintu
Pintu adalah salah satu bahan bangunan yang digunakan sebagai akses masuk dan keluar dari rumah. Cara menghitung kebutuhan pintu adalah dengan menghitung jumlah ruangan yang akan dipasangi pintu. Satu ruangan biasanya membutuhkan satu buah pintu.
11. Hitung Kebutuhan Jendela
Jendela adalah salah satu bahan bangunan yang digunakan sebagai akses cahaya dan udara masuk ke dalam rumah. Cara menghitung kebutuhan jendela adalah dengan menghitung jumlah ruangan yang akan dipasangi jendela. Satu ruangan biasanya membutuhkan satu atau dua buah jendela tergantung ukuran dan kebutuhan ventilasi.
12. Hitung Kebutuhan Plafon
Plafon adalah salah satu bahan bangunan yang digunakan sebagai penutup atap dalam rumah. Cara menghitung kebutuhan plafon adalah dengan menggunakan rumus:
Jumlah plafon = luas atap rumah / luas plafon per meter persegi
Contohnya, jika luas atap rumah adalah 100 meter persegi dan ukuran plafon per meter persegi adalah 2 buah, maka kebutuhan plafon adalah:
Jumlah plafon = 100 / 2 = 50 buah plafon
Perlu diingat bahwa rumus tersebut hanya berlaku untuk ukuran plafon standar dengan ukuran 60 cm x 60 cm.
13. Hitung Kebutuhan Pipa PVC
Pipa PVC adalah salah satu bahan bangunan yang digunakan sebagai saluran air di dalam rumah. Cara menghitung kebutuhan pipa PVC adalah dengan menghitung panjang saluran air yang akan dipasangi pipa. Perlu diingat bahwa diamater pipa PVC harus disesuaikan dengan kebutuhan air yang akan mengalir di dalamnya.
14. Hitung Kebutuhan Kerikil dan Pasir Koral
Kerikil dan pasir koral adalah salah satu bahan bangunan yang digunakan sebagai campuran beton. Kebutuhan kerikil dan pasir koral dapat dihitung berdasarkan volume beton yang dibutuhkan.
15. Hitung Kebutuhan Listrik
Listrik adalah salah satu sumber energi yang sangat penting dalam rumah. Cara menghitung kebutuhan listrik adalah dengan menghitung jumlah peralatan elektronik yang akan digunakan dan daya listrik yang dibutuhkan oleh masing-masing peralatan.
16. Hitung Kebutuhan Air
Air adalah salah satu sumber kebutuhan hidup yang sangat penting. Cara menghitung kebutuhan air adalah dengan menghitung jumlah orang yang akan tinggal di dalam rumah dan kebutuhan air per orang per hari.
17. FAQ
Apa itu batako?
Batako adalah salah satu bahan bangu
nan yang terbuat dari campuran semen, pasir, dan abu batu. Umumnya memiliki ukuran 40 cm x 20 cm x 10 cm dan digunakan sebagai bahan pembuatan dinding atau pondasi bangunan.
Apa itu batu bata?
Batu bata adalah salah satu bahan bangunan yang dibuat dari tanah liat yang dibakar. Umumnya memiliki ukuran 20 cm x 10 cm x 5 cm dan digunakan sebagai bahan pembuatan dinding atau pondasi bangunan.
Apa itu semen?
Semen adalah bahan bangunan yang digunakan sebagai bahan perekat antara batako atau batu bata. Terbuat dari campuran kapur, silika, alumina, dan besi.
18. Kesimpulan
Demikianlah panduan lengkap mengenai cara hitung bahan bangunan rumah. Perhatikan dengan seksama setiap jenis bahan bangunan yang dibutuhkan dan hitung dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam pembelian dan penggunaan bahan. Dengan perhitungan yang tepat, pembangunan rumah impian Sobat TeknoBgt dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif. Selamat mencoba!
19. Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya
Terima kasih telah membaca artikel mengenai cara hitung bahan bangunan rumah ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Sobat TeknoBgt dalam menentukan kebutuhan bahan bangunan untuk membangun rumah impian. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!