Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kalian sedang mencari tahu cara menghitung angsuran bank? Jika iya, maka kalian berada di tempat yang tepat. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami tentang cara menghitung angsuran bank, sehingga kalian bisa memilih jenis pinjaman yang tepat dan tidak tertekan dengan besarnya angsuran yang harus dibayar setiap bulannya. Jangan lewatkan informasi berharga yang akan kami bagikan di sini ya!
Pengertian Angsuran Bank
Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu angsuran bank. Angsuran bank merupakan pembayaran cicilan pinjaman yang harus dilakukan setiap bulannya oleh peminjam atau nasabah kepada bank yang memberikan pinjaman. Besarnya angsuran ini terdiri dari pokok pinjaman dan bunga yang harus dibayar.
Angsuran ini biasanya dibayarkan secara tetap setiap bulannya selama jangka waktu tertentu, yang telah disepakati antara pemberi pinjaman dan peminjam. Jika peminjam tidak menjalankan kewajiban membayar angsuran, maka bisa terkena denda dan bahkan mengalami penarikan jaminan yang telah diserahkan kepada pemberi pinjaman.
Jenis-jenis Pinjaman dengan Angsuran Bank
Sebelum mengetahui cara menghitung angsuran bank, mari kita pelajari dulu jenis-jenis pinjaman yang biasanya ditawarkan oleh bank dengan sistem angsuran:
Jenis Pinjaman | Keterangan |
---|---|
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) | Pinjaman untuk membeli rumah atau properti |
Kredit Kendaraan Bermotor | Pinjaman untuk membeli kendaraan bermotor |
Kredit Tanpa Agunan | Pinjaman tanpa agunan, biasanya digunakan untuk keperluan konsumtif |
Kredit Multiguna | Pinjaman dengan jaminan sertifikat atau BPKB kendaraan, bisa digunakan untuk keperluan konsumtif atau usaha |
Setelah mengetahui jenis pinjaman yang ditawarkan oleh bank, kini saatnya untuk mempelajari cara menghitung angsuran bank. Simak penjelasan berikut ini:
Cara Menghitung Angsuran Bank
1. Tentukan Besarnya Pinjaman
Langkah pertama dalam menghitung angsuran bank adalah dengan menentukan besarnya pinjaman yang akan diajukan. Besarnya pinjaman ini tentunya tergantung pada kebutuhan masing-masing peminjam. Namun perlu diingat, semakin besar pinjaman yang diajukan, maka semakin besar pula angsuran yang harus dibayar setiap bulannya.
2. Tentukan Jangka Waktu Peminjaman
Setelah menentukan besarnya pinjaman, selanjutnya tentukan jangka waktu peminjaman. Jangka waktu peminjaman ini umumnya bervariasi, tergantung pada jenis pinjaman dan kesepakatan antara pemberi pinjaman dan peminjam. Semakin lama jangka waktu peminjaman, maka semakin rendah pula besarnya angsuran yang harus dibayar setiap bulannya.
3. Perhitungan Bunga
Setelah menentukan besarnya pinjaman dan jangka waktu peminjaman, selanjutnya kita harus mengetahui besarnya bunga yang akan dikenakan. Besarnya bunga ini juga tergantung pada jenis pinjaman dan kesepakatan antara pemberi pinjaman dan peminjam.
Bunga ini biasanya dihitung dengan menggunakan sistem flat atau efektif. Sistem flat artinya bunga yang dibayar setiap bulannya adalah sama, sedangkan sistem efektif artinya bunga yang dibayar setiap bulannya akan semakin kecil seiring berkurangnya sisa pinjaman.
4. Hitung Total Angsuran
Setelah mengetahui besarnya pinjaman, jangka waktu peminjaman, dan besarnya bunga, selanjutnya kita dapat menghitung total angsuran yang harus dibayar setiap bulannya. Total angsuran ini terdiri dari angsuran pokok dan bunga.
Angsuran pokok adalah bagian dari pinjaman yang harus dibayar setiap bulannya. Angsuran pokok ini terus berkurang setiap bulannya seiring dengan berkurangnya sisa pinjaman. Sedangkan bunga adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan setiap bulannya, dan besarnya tergantung pada besarnya pinjaman dan tingkat bunga yang dikenakan.
5. Perhatikan Dengan Cermat Besarnya Angsuran
Setelah menghitung total angsuran, kita harus memperhatikan dengan cermat apakah besarnya angsuran tersebut sesuai dengan kemampuan finansial kita. Jika besarnya angsuran terlalu besar, maka bisa menimbulkan masalah keuangan di masa depan. Sebaiknya kita memilih jenis pinjaman yang sesuai dengan kemampuan finansial kita dan tidak terlalu membebani.
FAQ
1. Apa itu angsuran bank?
Angsuran bank adalah pembayaran cicilan pinjaman yang harus dilakukan setiap bulannya oleh peminjam atau nasabah kepada bank yang memberikan pinjaman. Besarnya angsuran ini terdiri dari pokok pinjaman dan bunga yang harus dibayar.
2. Apa saja jenis-jenis pinjaman dengan angsuran bank?
Jenis-jenis pinjaman dengan angsuran bank antara lain Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor, Kredit Tanpa Agunan, dan Kredit Multiguna.
3. Bagaimana cara menghitung angsuran bank?
Untuk menghitung angsuran bank, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut: 1) Tentukan besarnya pinjaman, 2) Tentukan jangka waktu peminjaman, 3) Hitung besarnya bunga, 4) Hitung total angsuran, dan 5) Perhatikan dengan cermat besarnya angsuran.
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan kami mengenai cara menghitung angsuran bank. Dengan memahami cara menghitung angsuran bank, kita bisa memilih jenis pinjaman yang tepat dan tidak tertekan dengan besarnya angsuran yang harus dibayar setiap bulannya. Jangan lupa untuk memperhatikan dengan cermat kemampuan finansial kita sebelum mengambil pinjaman, agar tidak menimbulkan masalah di masa depan.