Hello Sobat TeknoBgt! Bisnis yang menuntut produksi barang tentu memerlukan perhitungan biaya produksi yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung biaya produksi dengan tepat agar bisnis Anda bisa bertahan dalam persaingan global yang semakin ketat.
Pengenalan Biaya Produksi
Sebelum masuk ke langkah-langkah penghitungan, kita perlu memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan biaya produksi. Biaya produksi adalah pengeluaran yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa. Pengeluaran ini meliputi bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead.
Berikut adalah beberapa jenis biaya produksi yang perlu Anda ketahui:
Jenis Biaya | Definisi |
---|---|
Biaya Bahan Baku | Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang akan dijadikan produk |
Biaya Tenaga Kerja Langsung | Biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah tenaga kerja yang langsung terlibat dalam produksi |
Biaya Overhead Pabrik | Biaya yang dikeluarkan untuk memelihara pabrik dan peralatan serta biaya-biaya administrasi lainnya |
Cara Menghitung Biaya Produksi
1. Hitung Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang akan dijadikan produk. Untuk menghitung biaya bahan baku, Anda perlu mengalikan jumlah bahan baku yang dibutuhkan dengan harga per satuan bahan baku.
Contoh:
Jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat satu produk adalah 10 kg. Harga per kg bahan baku adalah Rp10.000.
Biaya bahan baku per produk = 10 kg x Rp10.000/kg = Rp100.000
2. Hitung Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah tenaga kerja yang langsung terlibat dalam produksi. Untuk menghitung biaya tenaga kerja langsung, Anda perlu mengalikan jumlah jam kerja dengan upah per jam.
Contoh:
Jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk membuat satu produk adalah 8 jam. Upah per jam tenaga kerja adalah Rp50.000.
Biaya tenaga kerja langsung per produk = 8 jam x Rp50.000/jam = Rp400.000
3. Hitung Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan untuk memelihara pabrik dan peralatan serta biaya-biaya administrasi lainnya. Biaya ini bisa termasuk biaya listrik, biaya air, biaya sewa, dan lain sebagainya. Untuk menghitung biaya overhead pabrik, Anda perlu menentukan overhead rate terlebih dahulu. Overhead rate adalah besarnya biaya overhead pabrik dibagi dengan jam kerja total dalam satu periode.
Contoh:
Biaya overhead pabrik dalam satu bulan adalah Rp5.000.000. Jumlah jam kerja total dalam satu bulan adalah 1.000 jam.
Overhead rate = Rp5.000.000/1.000 jam = Rp5.000/jam
Setelah menentukan overhead rate, Anda bisa mengalikan jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk membuat satu produk dengan overhead rate untuk mendapatkan biaya overhead pabrik per produk.
Contoh:
Jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk membuat satu produk adalah 8 jam.
Biaya overhead pabrik per produk = 8 jam x Rp5.000/jam = Rp40.000
4. Hitung Total Biaya Produksi
Setelah menghitung biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, Anda bisa menjumlahkan ketiga biaya tersebut untuk mendapatkan total biaya produksi per produk.
Contoh:
Biaya bahan baku per produk = Rp100.000
Biaya tenaga kerja langsung per produk = Rp400.000
Biaya overhead pabrik per produk = Rp40.000
Total biaya produksi per produk = Rp540.000
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan biaya overhead?
Biaya overhead adalah biaya yang dikeluarkan untuk memelihara pabrik dan peralatan serta biaya-biaya administrasi lainnya.
2. Apa yang dimaksud dengan biaya produksi?
Biaya produksi adalah pengeluaran yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa. Pengeluaran ini meliputi bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead.
3. Apa yang dimaksud dengan biaya bahan baku?
Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang akan dijadikan produk.
4. Apa yang dimaksud dengan biaya tenaga kerja langsung?
Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah tenaga kerja yang langsung terlibat dalam produksi.
5. Bagaimana cara menghitung total biaya produksi?
Anda perlu menghitung biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, lalu menjumlahkan ketiga biaya tersebut untuk mendapatkan total biaya produksi per produk.
Ringkasan
Menghitung biaya produksi adalah langkah penting dalam menjalankan bisnis yang menuntut produksi barang. Untuk menghitung biaya produksi, Anda perlu memperhitungkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Dengan melakukan perhitungan yang tepat, Anda bisa menentukan harga jual produk yang tepat dan memaksimalkan profit bisnis Anda.