TEKNOBGT
Bagaimana Cara Menghitung Penghasilan dari YouTube
Bagaimana Cara Menghitung Penghasilan dari YouTube

Bagaimana Cara Menghitung Penghasilan dari YouTube

Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu suka membuat video dan meng-uploadnya ke YouTube? Selain sebagai hobi, kamu juga bisa menghasilkan uang dari YouTube. Namun, apakah kamu tahu bagaimana cara menghitung penghasilan dari YouTube? Pada artikel kali ini, kami akan membahasnya secara lengkap untuk kamu.

Apa Itu Penghasilan dari YouTube?

Sebelum masuk ke pembahasan cara menghitung penghasilan dari YouTube, perlu kita ketahui terlebih dahulu apa itu penghasilan dari YouTube. Penghasilan dari YouTube dapat diartikan sebagai uang yang diperoleh seorang YouTuber dari hasil monetisasi video yang di-upload ke channel YouTube-nya. Monetisasi video dilakukan dengan menampilkan iklan pada video yang di-upload.

Selain iklan, penghasilan dari YouTube juga bisa berasal dari sponsor, endorsement, dan penjualan merchandise. Namun, dalam artikel ini, kami hanya akan membahas penghasilan dari iklan pada video.

Cara Menghitung CPM (Cost per Mille)

CPM atau Cost per Mille adalah biaya yang dibayarkan oleh pengiklan untuk menampilkan iklan per 1000 tayangan iklan. CPM tidak sama dengan CPC (Cost per Click) yang dibayarkan pengiklan ketika iklannya di-klik oleh penonton. Untuk menghitung CPM, kamu bisa menggunakan rumus berikut:

FormulaKeterangan
CPM = (Total Pendapatan / Jumlah Tayangan Iklan) x 1000Total pendapatan adalah pendapatan yang diterima YouTuber dari monetisasi video. Jumlah tayangan iklan adalah jumlah tayangan iklan di video YouTuber.

Contoh: Seorang YouTuber memiliki total pendapatan sebesar Rp 1.000.000 dan jumlah tayangan iklan di video sebanyak 100.000. Maka, CPM YouTuber tersebut adalah:

CPM = (Rp 1.000.000 / 100.000) x 1000 = Rp 10.000

Artinya, YouTuber tersebut mendapatkan Rp 10.000 setiap kali 1000 tayangan iklan muncul di video-nya.

Cara Menghitung Pendapatan dari Video YouTube

Setelah mengetahui CPM, langkah selanjutnya adalah menghitung pendapatan dari video YouTube. Kamu bisa menggunakan rumus berikut:

FormulaKeterangan
Pendapatan = Jumlah Tayangan Video x CPM / 1000Jumlah tayangan video adalah jumlah orang yang menonton video YouTuber. CPM adalah biaya per 1000 tayangan iklan.

Contoh: Seorang YouTuber memiliki jumlah tayangan video sebanyak 500.000 dan CPM sebesar Rp 10.000. Maka, pendapatan dari video tersebut adalah:

Pendapatan = 500.000 x Rp 10.000 / 1000 = Rp 50.000.000

Artinya, YouTuber tersebut mendapatkan pendapatan sebesar Rp 50.000.000 dari video yang di-upload.

Cara Menghitung Penghasilan dari Channel YouTube

Setelah menghitung pendapatan dari satu video, selanjutnya kamu bisa menghitung penghasilan dari channel YouTube yang kamu miliki. Caranya cukup mudah, yaitu dengan menjumlahkan pendapatan dari semua video yang di-upload. Contoh:

  • Video 1: Pendapatan = Rp 10.000.000
  • Video 2: Pendapatan = Rp 20.000.000
  • Video 3: Pendapatan = Rp 15.000.000

Maka, total pendapatan dari channel YouTube-nya adalah:

Total Pendapatan = Rp 10.000.000 + Rp 20.000.000 + Rp 15.000.000 = Rp 45.000.000

Selain itu, perlu diingat bahwa YouTube akan memotong sebagian pendapatan dari video sebagai fee atau biaya administrasi. Fee yang dikenakan oleh YouTube bervariasi dan berkisar antara 30%-45%.

FAQ

1. Berapa minimal tayangan video untuk bisa mendapatkan penghasilan dari YouTube?

Untuk mendapatkan penghasilan dari YouTube, kamu harus mendaftar sebagai mitra YouTube dan memenuhi syarat minimal 1000 subscriber dan 4000 jam tayangan dalam 12 bulan terakhir.

2. Apakah penghasilan dari YouTube bisa diambil setiap bulan?

Ya, penghasilan dari YouTube bisa diambil setiap bulan jika sudah mencapai batas pembayaran minimal sebesar 100 dollar atau sekitar Rp 1.400.000.

3. Berapa rata-rata CPM untuk video YouTube di Indonesia?

Rata-rata CPM untuk video YouTube di Indonesia berkisar antara Rp 2.000 hingga Rp 15.000 tergantung dari jumlah penayangan dan jenis iklan yang muncul.

4. Apakah YouTube mengizinkan iklan yang tidak sesuai dengan kaidah YouTube?

Tidak, YouTube memiliki kebijakan yang ketat terhadap jenis iklan yang ditampilkan. Iklan yang ditampilkan harus memenuhi kaidah YouTube dan tidak melanggar hak cipta atau melanggar aturan kelayakan.

5. Apa saja jenis iklan yang bisa muncul di video YouTube?

Ada beberapa jenis iklan yang bisa muncul di video YouTube, antara lain iklan display, iklan overlay, iklan skippable video, iklan non-skippable video, dan iklan bumper.

Penutup

Nah, itulah beberapa cara menghitung penghasilan dari YouTube. Semoga artikel ini bisa membantu kamu untuk memahami lebih lanjut tentang bagaimana cara menghitung penghasilan dari YouTube. Jangan lupa untuk selalu meng-upload video berkualitas dan mematuhi aturan yang berlaku di YouTube. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Bagaimana Cara Menghitung Penghasilan dari YouTube