TEKNOBGT
Bagaimana Cara Menghitung Pendapatan pada Perusahaan Dagang
Bagaimana Cara Menghitung Pendapatan pada Perusahaan Dagang

Bagaimana Cara Menghitung Pendapatan pada Perusahaan Dagang

Selamat datang, Sobat TeknoBgt! Jika kamu sedang mencari informasi tentang cara menghitung pendapatan pada perusahaan dagang, maka kamu berada di tempat yang tepat. Pada artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang bagaimana cara menghitung pendapatan pada perusahaan dagang. Simak baik-baik ya!

Apa itu Perusahaan Dagang?

Sebelum membahas lebih jauh tentang bagaimana menghitung pendapatan pada perusahaan dagang, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu perusahaan dagang. Perusahaan dagang adalah jenis perusahaan yang kegiatan utamanya adalah membeli dan menjual barang atau jasa. Tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan beli tersebut.

Perusahaan dagang biasanya memiliki berbagai macam sumber penghasilan, seperti penjualan barang atau jasa, keuntungan dari investasi, atau pun pendapatan dari sewa atau royalti. Nah, bagaimana sih cara menghitung pendapatan pada perusahaan dagang? Yuk, kita simak lebih lanjut!

Cara Menghitung Pendapatan pada Perusahaan Dagang

1. Hitung Penjualan Bersih

Langkah pertama dalam menghitung pendapatan pada perusahaan dagang adalah dengan menghitung penjualan bersih. Penjualan bersih adalah jumlah pendapatan dari penjualan barang atau jasa setelah dikurangi dengan diskon, retur, dan potongan harga lainnya.

Misalnya, perusahaan dagang ABC memiliki total penjualan sebesar Rp10.000.000 dalam satu bulan, namun ada retur sebesar Rp500.000 dan diskon sebesar Rp1.000.000. Maka, penjualan bersih perusahaan ABC adalah:

Total PenjualanReturDiskonPenjualan Bersih
Rp10.000.000Rp500.000Rp1.000.000Rp8.500.000

Dari tabel di atas, kita dapat menghitung bahwa penjualan bersih perusahaan ABC adalah sebesar Rp8.500.000.

2. Hitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

Setelah mendapatkan penjualan bersih, langkah selanjutnya adalah menghitung harga pokok penjualan (HPP). HPP adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi atau memperoleh barang atau jasa yang dijual.

HPP dapat diperoleh dengan menghitung total biaya produksi atau perolehan barang atau jasa, yang meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead lainnya.

Contoh perhitungan HPP:

Biaya ProduksiBiaya Bahan BakuBiaya Tenaga KerjaBiaya Overhead LainnyaTotal Biaya Produksi
Rp5.000.000Rp2.000.000Rp1.000.000Rp2.000.000Rp5.000.000

Dari tabel di atas, HPP perusahaan adalah sebesar Rp5.000.000.

3. Hitung Laba Kotor

Setelah mendapatkan penjualan bersih dan HPP, langkah selanjutnya adalah menghitung laba kotor. Laba kotor merupakan selisih antara penjualan bersih dan HPP.

Contoh perhitungan laba kotor:

Penjualan BersihHPPLaba Kotor
Rp8.500.000Rp5.000.000Rp3.500.000

Dari tabel di atas, laba kotor perusahaan adalah sebesar Rp3.500.000.

4. Hitung Laba Bersih

Langkah terakhir dalam menghitung pendapatan pada perusahaan dagang adalah dengan menghitung laba bersih. Laba bersih adalah laba kotor setelah dikurangi dengan biaya-biaya lain seperti biaya administrasi, bunga hutang, dan pajak.

Contoh perhitungan laba bersih:

Laba KotorBiaya AdministrasiBunga HutangPajakLaba Bersih
Rp3.500.000Rp500.000Rp200.000Rp500.000Rp2.300.000

Dari tabel di atas, laba bersih perusahaan adalah sebesar Rp2.300.000.

FAQ

1. Apa saja sumber pendapatan pada perusahaan dagang?

Perusahaan dagang biasanya memiliki berbagai macam sumber penghasilan, seperti penjualan barang atau jasa, keuntungan dari investasi, atau pun pendapatan dari sewa atau royalti.

2. Bagaimana cara menghitung penjualan bersih?

Penjualan bersih dapat dihitung dengan mengurangkan total penjualan dengan retur, diskon, dan potongan harga lainnya.

3. Apa itu Harga Pokok Penjualan (HPP)?

HPP adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi atau memperoleh barang atau jasa yang dijual.

4. Bagaimana cara menghitung laba kotor?

Laba kotor dapat dihitung dengan mengurangkan penjualan bersih dengan HPP.

5. Apa yang dimaksud dengan laba bersih?

Laba bersih adalah laba kotor setelah dikurangi dengan biaya-biaya lain seperti biaya administrasi, bunga hutang, dan pajak.

Kesimpulan

Nah, itulah cara menghitung pendapatan pada perusahaan dagang. Dengan mengetahui cara menghitung pendapatan, perusahaan dapat lebih mudah mengambil keputusan strategis untuk meningkatkan kinerja dan keuntungan bisnisnya. Jangan lupa untuk selalu melihat dan memperhatikan perkembangan keuangan perusahaan secara berkala, ya.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Bagaimana Cara Menghitung Pendapatan pada Perusahaan Dagang