Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mencari cara menghitung BMR (Basal Metabolic Rate)? Jangan khawatir, karena dalam artikel ini kita akan membahas secara lengkap dan jelas tentang cara menghitung BMR. Sebelum itu, apa sih BMR itu? BMR sendiri adalah jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk mempertahankan fungsi dasar seperti pernapasan, detak jantung, dan suhu tubuh. Dalam bahasa Indonesia, BMR dikenal dengan istilah Kalori Dasar atau Metabolisme Basal. Yuk, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!
Pendahuluan
Sebelum kita membahas cara menghitung BMR, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu. Pertama, BMR dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan tingkat aktivitas fisik. Kedua, BMR biasanya dihitung dalam satuan kalori per hari.
Dengan mengetahui berapa jumlah kalori dasar yang dibutuhkan oleh tubuh kita setiap harinya, maka kita dapat menentukan jumlah kalori yang sebaiknya dikonsumsi setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan kalori tubuh kita. Jika kita mengonsumsi kalori melebihi kebutuhan tubuh kita, maka akan terjadi penumpukan lemak yang berlebihan dan dapat menyebabkan obesitas. Sebaliknya, jika kita mengonsumsi kalori kurang dari kebutuhan tubuh kita, maka akan terjadi penurunan berat badan yang drastis.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi BMR
BMR dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, di antaranya:
1. Usia
Usia merupakan faktor utama yang mempengaruhi BMR. Saat kita menua, metabolisme tubuh kita akan berkurang sehingga jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh kita menjadi lebih sedikit.
2. Jenis Kelamin
Jenis kelamin juga mempengaruhi BMR. Pria umumnya memiliki BMR yang lebih tinggi daripada wanita karena pria memiliki massa otot yang lebih banyak.
3. Tinggi Badan dan Berat Badan
Tinggi badan dan berat badan juga berpengaruh terhadap BMR. Semakin tinggi dan besar seseorang, maka semakin banyak pula kalori yang dibutuhkan oleh tubuhnya.
4. Tingkat Aktivitas Fisik
Tingkat aktivitas fisik juga mempengaruhi BMR. Semakin aktif kita, maka semakin banyak kalori yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Sebaliknya, jika kita tidak aktif atau sering duduk, maka BMR kita akan lebih rendah.
Cara Menghitung BMR menggunakan Rumus Harris-Benedict
Ada beberapa cara untuk menghitung BMR, salah satunya adalah menggunakan rumus Harris-Benedict. Rumus ini menghitung BMR berdasarkan usia, jenis kelamin, tinggi badan, dan berat badan. Berikut adalah cara menghitung BMR menggunakan rumus Harris-Benedict:
1. Rumus Harris-Benedict untuk Pria
Faktor | Rumus |
---|---|
BMR | (13,397 x berat badan) + (4,799 x tinggi badan) – (5,677 x usia) + 88,362 |
2. Rumus Harris-Benedict untuk Wanita
Faktor | Rumus |
---|---|
BMR | (9,247 x berat badan) + (3,098 x tinggi badan) – (4,330 x usia) + 447,593 |
Setelah mengetahui rumus Harris-Benedict, kamu bisa menghitung BMR dengan cara mengganti variabel yang ada di rumus dengan angka yang sesuai dengan diri kamu sendiri. Berikut adalah contoh penghitungan BMR menggunakan rumus Harris-Benedict:
Contoh: Seorang pria berusia 30 tahun, dengan berat badan 70 kg dan tinggi 170 cm ingin menghitung BMR-nya menggunakan rumus Harris-Benedict.
BMR = (13,397 x 70) + (4,799 x 170) – (5,677 x 30) + 88,362 = 1.667,68 kalori per hari
Jadi, BMR pria tersebut adalah 1.667,68 kalori per hari.
Cara Menghitung BMR menggunakan Kalkulator Online
Ada banyak kalkulator online yang bisa digunakan untuk menghitung BMR dengan mudah dan cepat. Salah satu kalkulator online terbaik adalah kalkulator BMR dari MyFitnessPal. Berikut adalah cara menggunakan kalkulator BMR MyFitnessPal:
1. Kunjungi situs MyFitnessPal
Buka situs MyFitnessPal di browser kamu atau unduh aplikasi MyFitnessPal di smartphone kamu.
2. Masukkan Data yang Diperlukan
Masukkan data diri kamu seperti jenis kelamin, umur, berat badan, tinggi badan, dan tingkat aktivitas fisik. Setelah itu, tekan tombol “Hitung BMR”.
3. Lihat Hasilnya
Setelah kamu menekan tombol “Hitung BMR”, akan muncul hasil perhitungan BMR kamu. Hasilnya akan ditampilkan dalam satuan kalori per hari.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu BMR?
BMR singkatan dari Basal Metabolic Rate, yaitu jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk mempertahankan fungsi dasar seperti pernapasan, detak jantung, dan suhu tubuh.
2. Mengapa perlu menghitung BMR?
Dengan mengetahui berapa jumlah kalori dasar yang dibutuhkan oleh tubuh kita setiap harinya, maka kita dapat menentukan jumlah kalori yang sebaiknya dikonsumsi setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan kalori tubuh kita.
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi BMR?
BMR dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, di antaranya usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan tingkat aktivitas fisik.
4. Bagaimana cara menghitung BMR menggunakan rumus Harris-Benedict?
Cara menghitung BMR menggunakan rumus Harris-Benedict adalah dengan mengganti variabel yang ada di rumus dengan angka yang sesuai dengan diri kamu sendiri. Rumus Harris-Benedict untuk pria adalah (13,397 x berat badan) + (4,799 x tinggi badan) – (5,677 x usia) + 88,362. Rumus Harris-Benedict untuk wanita adalah (9,247 x berat badan) + (3,098 x tinggi badan) – (4,330 x usia) + 447,593.
5. Apakah ada kalkulator online untuk menghitung BMR?
Ya, ada banyak kalkulator online yang bisa digunakan untuk menghitung BMR dengan mudah dan cepat. Salah satu kalkulator online terbaik adalah kalkulator BMR dari MyFitnessPal.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas secara lengkap dan jelas tentang cara menghitung BMR. Ada beberapa cara untuk menghitung BMR, salah satunya adalah menggunakan rumus Harris-Benedict atau kalkulator online. Dengan mengetahui berapa jumlah kalori dasar yang dibutuhkan oleh tubuh kita setiap harinya, maka kita dapat menentukan jumlah kalori yang sebaiknya dikonsumsi setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan kalori tubuh kita. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang ingin mengetahui cara menghitung BMR. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!