TEKNOBGT
Cara Perhitungan SBMPTN
Cara Perhitungan SBMPTN

Cara Perhitungan SBMPTN

Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara perhitungan SBMPTN. SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri adalah proses seleksi yang dilakukan oleh perguruan tinggi negeri untuk menerima mahasiswa baru melalui jalur seleksi berdasarkan prestasi akademik. Salah satu tahapan dalam SBMPTN adalah tes kemampuan dasar (TKD) yang terdiri dari tiga mata ujian, yaitu Matematika, Fisika, dan Kimia.

1. Menentukan Nilai Tertinggi dan Terendah

Sebelum menghitung nilai TKD, pertama-tama perlu menentukan nilai tertinggi dan terendah dari setiap mata ujian. Nilai tertinggi dan terendah ini nantinya akan digunakan untuk melakukan normalisasi nilai.

Mata UjianNilai TertinggiNilai Terendah
Matematika8020
Fisika9030
Kimia8525

2. Normalisasi Nilai

Setelah nilai tertinggi dan terendah ditentukan, langkah selanjutnya adalah melakukan normalisasi nilai. Normalisasi ini dilakukan untuk memperoleh nilai yang relatif sama antara kedua atau lebih mata ujian, sehingga tidak ada mata ujian yang lebih dominan dalam penentuan hasil akhir.

Nilai tiap mata ujian (X) akan dinormalisasi menjadi nilai (Y) dengan rumus:

Y = (X – terendah) / (tertinggi – terendah) x 100%

Contohnya, untuk nilai Matematika 70:

Y = (70 – 20) / (80 – 20) x 100% = 85%

3. Menghitung Nilai Akhir

Setelah nilai tiap mata ujian dinormalisasi, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai akhir. Nilai akhir ini merupakan rata-rata dari nilai normalisasi ketiga mata ujian.

Nilai akhir (NA) dapat dihitung dengan rumus:

NA = (Ymatematika + Yfisika + Ykimia) / 3

4. Menghitung Ranking

Setelah nilai akhir dihitung, langkah terakhir adalah menentukan ranking. Ranking ini menunjukkan posisi peserta SBMPTN berdasarkan nilai akhirnya. Ranking dihitung berdasarkan nilai akhir tertinggi hingga terendah.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan normalisasi nilai?

Normalisasi nilai adalah proses pengubahan rentang nilai yang berbeda menjadi rentang nilai yang sama. Hal ini dilakukan untuk memperoleh nilai yang relatif sama antara kedua atau lebih mata ujian, sehingga tidak ada mata ujian yang lebih dominan dalam penentuan hasil akhir.

2. Apa yang menjadi dasar dalam perhitungan nilai SBMPTN?

Perhitungan nilai SBMPTN didasarkan pada hasil tes kemampuan dasar (TKD) yang terdiri dari tiga mata ujian, yaitu Matematika, Fisika, dan Kimia.

3. Apa yang menjadi perbedaan antara nilai TKD dan nilai akhir?

Nilai TKD merupakan nilai yang diperoleh dari setiap mata ujian TKD, sedangkan nilai akhir merupakan rata-rata dari nilai normalisasi ketiga mata ujian.

4. Apa yang menjadi dasar dalam penentuan ranking peserta SBMPTN?

Penentuan ranking peserta SBMPTN didasarkan pada nilai akhir, di mana peserta dengan nilai akhir tertinggi akan mendapatkan ranking teratas.

5. Apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki nilai TKD?

Untuk memperbaiki nilai TKD, peserta dapat mempersiapkan diri dengan belajar secara intensif dan konsisten. Selain itu, peserta juga dapat mengikuti bimbingan belajar atau les privat untuk meningkatkan kemampuan akademiknya.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Perhitungan SBMPTN