TEKNOBGT
Cara Perhitungan PPH Pasal 22 untuk Import Barang
Cara Perhitungan PPH Pasal 22 untuk Import Barang

Cara Perhitungan PPH Pasal 22 untuk Import Barang

Hello Sobat TeknoBgt! Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan Pajak Penghasilan Pasal 22. Pajak ini dikenakan pada pengusaha yang melakukan impor barang dari luar negeri. Bagi Anda yang baru memulai bisnis impor, mungkin perhitungan pajak ini masih membingungkan. Tidak usah khawatir, dalam artikel ini akan dijelaskan secara detail mengenai cara perhitungan PPH Pasal 22.

Pendahuluan

Sebelum membahas cara perhitungan PPH Pasal 22, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai apa itu PPH Pasal 22. Pajak Penghasilan Pasal 22 adalah pajak yang dikenakan untuk impor barang yang dilakukan oleh pengusaha yang tidak memiliki NPWP. Pajak ini dibebankan pada pihak importir atau penerima barang. Besarnya pajak PPH Pasal 22 adalah 0,5% dari nilai pabean atau nilai impor barang, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.04/2015.

Apa yang dimaksud dengan nilai pabean?

Nilai pabean adalah nilai barang yang diimpor yang dihitung berdasarkan harga faktur atau nilai transaksi ditambah dengan biaya-biaya yang dikeluarkan terkait dengan impor barang tersebut, seperti biaya asuransi, pengiriman, dan sebagainya. Nilai ini biasanya dicantumkan dalam dokumen keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan ekspor, seperti invoice.

Apa saja barang yang dikenakan PPH Pasal 22?

PPH Pasal 22 dikenakan pada impor sejumlah barang tertentu, seperti barang mewah seperti mobil, motor, perhiasan, tas, dan sebagainya. Selain itu, ada beberapa jenis barang lain yang juga dikenakan PPH Pasal 22, seperti barang bekas, bahan mentah, mesin, dan sebagainya. Untuk mengetahui jenis barang yang dikenakan PPH Pasal 22, Anda dapat melihatnya pada Daftar Objek Pajak Impor (DOPI) yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan.

Cara Perhitungan PPH Pasal 22

Setelah memahami tentang PPH Pasal 22, berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung besarnya pajak PPH Pasal 22:

Langkah 1: Hitung Nilai Pabean

Hitunglah nilai pabean berdasarkan dokumen keuangan yang ada. Misalnya, jika Anda membeli barang dari China dengan harga faktur sebesar USD 10.000 dan biaya pengiriman sebesar USD 500, maka nilai pabean yang harus dihitung adalah USD 10.500.

Langkah 2: Hitung Besarnya PPH Pasal 22

Setelah mengetahui nilai pabean, selanjutnya hitunglah besarnya pajak PPH Pasal 22 dengan rumus:

Besarnya PPH Pasal 22 = 0,5% x nilai pabean

Dengan menggunakan contoh di atas, maka besarnya PPH Pasal 22 adalah:

Besarnya PPH Pasal 22 = 0,5% x USD 10.500 = USD 52,5 atau sekitar Rp 750.000 (dengan kurs Rp 14.000/USD).

Langkah 3: Bayar PPH Pasal 22

Setelah menghitung besarnya pajak PPH Pasal 22, selanjutnya Anda harus membayarnya. Anda bisa membayar pajak ini melalui bank atau lewat KPPBC (Kantor Pelayanan Pajak dan Bea Cukai).

Tabel Perhitungan PPH Pasal 22

Untuk memudahkan Anda dalam menghitung besarnya pajak PPH Pasal 22, berikut ini adalah contoh tabel perhitungan PPH Pasal 22:

Nilai BarangBiaya-biayaNilai PabeanBesarnya PPH Pasal 22
USD 10.000USD 500USD 10.500USD 52,5
IDR 100.000.000IDR 5.000.000IDR 105.000.000IDR 525.000

FAQ Seputar PPH Pasal 22

1. Apa itu PPH Pasal 22?

PPH Pasal 22 adalah pajak yang dikenakan pada impor barang yang dilakukan oleh pengusaha yang tidak memiliki NPWP.

2. Berapa besar PPH Pasal 22 yang harus dibayar?

Besarnya PPH Pasal 22 adalah 0,5% dari nilai pabean atau nilai impor barang.

3. Apa yang dimaksud dengan nilai pabean?

Nilai pabean adalah nilai barang yang diimpor yang dihitung berdasarkan harga faktur atau nilai transaksi ditambah dengan biaya-biaya yang dikeluarkan terkait dengan impor barang tersebut, seperti biaya asuransi, pengiriman, dan sebagainya.

4. Bagaimana cara membayar PPH Pasal 22?

Anda bisa membayar pajak ini melalui bank atau lewat KPPBC (Kantor Pelayanan Pajak dan Bea Cukai).

Kesimpulan

Itulah cara perhitungan PPH Pasal 22 yang harus dipahami oleh pengusaha yang melakukan impor barang dari luar negeri. Dengan memahami cara perhitungan ini, Anda dapat menghindari kesalahan dalam membayar pajak. Jangan lupa untuk selalu memperbarui informasi mengenai regulasi pajak yang ada. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Perhitungan PPH Pasal 22 untuk Import Barang